Namun hal ini otomatis dibalas dengan gerakan menukik dari perangkat sayap di ekor (trim). "Hal ini berlanjut selama penerbangan. Hingga pada pukul 06.32 WIB, DFDR berhenti merekam data," kata Haryo Satmiko, Wakil Ketua KNKT.
Meski begitu Nurcahyo menjelaskan, data yang dikeluarkan bukan kesimpulan akhir untuk menunjukkan pihak bersalah dalam kecelakaan tersebut, melainkan sebagai rekomendasi perbaikan aspek keselamatan bagi sejumlah pihak, seperti Lion Air, Boeing, dan regulator.
Rekomendasi kepada Lion, misalnya, meminta adanya perbaikan implementasi manual dokumen penerbangan. Nurcahyo menyebutkan, dalam penerbangan dari Jakarta ke Pangkalpinang terdapat perbedaan data manifes, kru pramugari sebanyak lima orang, tapi dalam pesawat terdapat enam orang.
Boeing lewat keterangan tertulis menyatakan siap membantu KNKT dalam investigasi ini. Mereka menegaskan bahwa aspek keselamatan adalah hal terpenting. "Bagi pelanggan dan penumpang, kami jamin bahwa Pesawat 737 MAX sama amannya dengan pesawat lain yang pernah mengudara sebelumnya," tulis Boeing Company di situs resmi mereka.
Sementara itu, Asosiasi Maskapai Penerbangan Indonesia alias INACA menyebut perusahaan pabrikan pesawat The Boeing Company mesti ikut bertanggung jawab dalam perkara kecelakaan penerbangan Lion Air JT-610 pada 29 Oktober 2018. "Kami lihat ini ada masalah apa dengan pesawatnya, pabrikannya lebih tahu bahwa pesawat ini betul bagus atau bagaimana," ujar Sekjen INCA Tengku Burhanuddin di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 29 November 2018.
Burhanuddin mengibaratkan pabrik pesawat layaknya pabrik telepon genggam yang mengeluarkan ribuan ponsel. Dari ribuan ponsel itu, ujar dia, pasti lah ada satu permasalahan yang bisa terjadi. Ihwal persoalan itu, ia yakin pihak pabrikan lebih tahu. "Saya tidak mengetahui secara menyeluruh tapi pasti ada masalah dengan pesawat, itu mesti kita lihat dan kita cek," tuturnya.
Baca: KNKT: Pilot Telah Berupaya Keras Seimbangkan Ketinggian Lion Air
Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait, mengatakan seluruh rekomendasi KNKT itu selama ini telah dijalankan oleh perusahaan. "Apa pun itu kami sudah dan akan melakukan tindak lanjut, salah satunya budaya keselamatan, itu sebenarnya sudah kita lakukan terus-menerus," kata Edward di Lion Air Tower, kemarin.
CHITRA PARAMAESTI | CAESAR AKBAR