Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Pandangan Politik, Pendukung Trump Kirim Sejumlah Bom Pipa

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
File foto Cesar Altieri Sayoc di Ft. Lauderdale, Florida, AS, 27 Januari 2015. Cesar Sayoc diketahui lewat media sosial, dirinya merupakan seorang pendukung Donald Trump. Broward County Sheriff's Office/Handout via REUTERS
File foto Cesar Altieri Sayoc di Ft. Lauderdale, Florida, AS, 27 Januari 2015. Cesar Sayoc diketahui lewat media sosial, dirinya merupakan seorang pendukung Donald Trump. Broward County Sheriff's Office/Handout via REUTERS
Iklan

Mengenai Sayoc, 56 tahun, yang menjadi tersangka pelaku pengiriman bom buatan amatiran namun bisa meledak, dia adalah seorang pendukung Trump dan Partai Republik.

Dia menyebar tidak kurang 14 bom pipa dalam amplop manila dan mengirimkannya lewat layanan pos surat ke sejumlah tokoh. Para penerima seperti seperti bekas Presiden Barack Obama, eks Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, donatur Partai Demokrat George Soros, bekas Wakil Presiden Joe Biden, media liberal CNN hingga aktor Hollywood peraih Oscar Robert De Niro, yang pernah mengkritik Trump dalam berbagai isu.

Baca:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cesar Sayoc ditangkap petugas pada pekan lalu di daerah Plantation, Florida, di dekat sebuah mal terbuka yang menjual suku cadang otomotif. Petugas juga menyita mobil van putih yang ditempeli stiker mendukung Trump dan stiker tokoh Demokrat dengan gambar lingkaran target tembakan di bagian wajah.

Penggemar olah raga binaraga ini bekerja di sebuah klub penari telanjang. Dia menulis di akun LinkedIn miliknya bahwa dia adalah seorang koreografer dan agen pemesanan untuk penari telanjang pria serta pertunjukan dewasa burlesque.

Sayoc mengunggah pandangan politiknya, seperti dilansir CNN, menggunakan dua akun Facebook, dan tiga akun Twitter. Dia juga mengunggah foto provokatif, dan meme bersifat menyerang tokoh-tokoh liberal dan Partai Demokrat.

Sayoc, yang pada 2016 tercatat sebagai pemilih Partai Republik di Florida. Sebuah rekaman video di Facebook menunjukkan Sayoc mengenakan topi “Make America Great Again” dalam sebuah pawai mendukung Trump.

Baca:

Saat ditanya soal tindakan Sayoc ini, Trump mengatakan dalam wawancara dengan Fox bahwa orang itu telah gila sejak lama.

“Dia itu sudah gila sejak lama. Anda lihat catatan medis, dia gila sejak lama,” kata Trump mencoba menjauhkan dirinya dan posisi politiknya dari Sayoc seperti dilansir CNBC.

Soal sikap Trump selama in, tokoh DPR dari Partai Demokrat, yang juga anggota Komite Intelijen, mengkritik pernyataan-pertanyaan Trump, yang dianggap memecah belah rakyat AS.

“Presiden ini memiliki modus operandi memecah belah kita. Tidak cukup pada hari tragedi dia mengatakan hal yang tepat jika setiap hari sepanjang tahun dia mengatakan hal-hal yang membawa kita kepada konflik satu sama lain,” kata Schiff, yang keturunan Yahudi kepada CNN seperti dilansir Reuters pada Ahad, 28 Oktober 2018 pasca penembakan sinagoga.

Baca:

Sayoc, yang tinggal di mobil van, juga pernah menyerang tokoh politik yang berseberangan dengan Partai Republik yaitu Wali Kota Andrew Gillum dari Tallahassee, yang berlomba untuk menjadi gubernur Florida, negara bagian tempat Sayoc tinggal. Dia menyerang Gillum lewat Twitter sebanyak 80 kali pada Oktober 2018.

Pada unggahan lain, Sayoc membagikan teori konspirasi dan artikel yang menyerang Hillary Clinton, yang menjadi pesaing politik Trump untuk posisi Presiden AS pada 2016.

Untuk menunjukkan bentuk dukungan kepada Trump, Sayoc mengunggah sebuah video yang direkam sendiri dan memperlihatkan dia mengikuti salah satu pawai politik bekas pengusaha properti yang menjadi politisi itu.

Sayoc juga mengancam bekas Wapres Joe Biden lewat cuitan. “Ayo Trump Trump Trump. Hei Joseph Robinette Biden Jr dan Eric Himpton Holder Sr. Omong kosong kamu bicarakan di tempat matahari tidak bersinar saja. Kami akan menghadapi ancaman-ancamanmu langsung ke wajahmu,” kata dia pada kesempatan lain.

Sejumlah paket bom pipa dikirim dalam amplop ke rumah bekas Presiden Obama, bekas Menlu Hillary, dan kantor media CNN. Chicago Tribune

Pada persidangan perdana Senin, 29 Oktober 2018, Sayoc membaca dokumen dakwaan atas dirinya di pengadilan federal Florida. Dia terkena lima dakwaan federal dan, jika divonis bersalah, bisa terkena vonis penjara hingga 48 tahun. Media melaporkan Sayoc terlihat emosional dengan mata merah dan berair. 

Polisi menemukan ada 100 nama dalam daftar yang dibuat Sayoc. Sebagian orang-orang ini merupakan tokoh politik Partai Demokrat Amerika yang telah dikirimi bom pipa oleh Sayoc. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

9 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

11 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.


Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

13 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

2 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

2 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

3 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

3 hari lalu

T-ara kembali diterpa rumor
Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

4 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

8 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal