Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Pandangan Politik, Pendukung Trump Kirim Sejumlah Bom Pipa

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
File foto Cesar Altieri Sayoc di Ft. Lauderdale, Florida, AS, 27 Januari 2015. Cesar Sayoc diketahui lewat media sosial, dirinya merupakan seorang pendukung Donald Trump. Broward County Sheriff's Office/Handout via REUTERS
File foto Cesar Altieri Sayoc di Ft. Lauderdale, Florida, AS, 27 Januari 2015. Cesar Sayoc diketahui lewat media sosial, dirinya merupakan seorang pendukung Donald Trump. Broward County Sheriff's Office/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mencuit mengenai kondisi di negaranya, yang dinilai diwarnai kemarahan antar kelompok sosial hingga kelompok politik. Dia menuding media dan pemberitaan yang keliru ikut berperan memunculkan kemarahan publik.

Baca:

Teror Bom Pipa, FBI Tangkap Tersangka di Florida Amerika

 

“Ada kemarahan besar di negara kita disebabkan, sebagiannya, oleh laporan berita yang tidak akurat bahkan menipu. Media berita bohong, yang merupakan musuh rakyat sebenarnya, harus menghentikan sikap bermusuhan terbuka dan terang-terangan. Dan melaporkan berita secara akurat serta adil. Itu akan berdampak banyak untuk memadamkan nyala api,” kata Trump lewat akun Twitter @realdonaldtrump pada Senin, 29 Oktober 2018 waktu setempat.

Trump juga mencuit beberapa hari sebelumnya mengenai sikap kebencian yang muncul di tengah publik AS.

Baca:

“Media berita bohong melakukan semua yang bisa mereka lakukan untuk menyalahkan Partai Republik, kelompok konservatif, dan saya atas munculnya kondisi perpecahan dan kebencian yang telah berlangsung lama di negara kita. Sebenarnya, laporan berita mereka yang bohong dan tidak jujur itu yang menyebabkan munculnya masalah jauh lebih besar dari yagn mereka pahami,” kata Trump.

Selama dua pekan terakhir ini, seperti dilansir Reuters, publik AS dihebohkan oleh pengiriman bom pipa kepada sejumlah tokoh dan media yang kerap mengkritik dan dikritik Presiden Trump.

Pelaku, yang akhirnya tertangkap sepekan kemudian, bermama Cesar Sayoc, seorang bekas penari telanjang, yang mendukung Presiden Trump dan tidak menyukai kelompok liberal dan Partai Demokrat.

Dan pada akhir pekan lalu, seorang lelaki bernama Robert Bowers, 46 tahun, mendatangi Sinagoga Tree of Life dan menembaki jamaah yang sedang berdoa. 11 orang tewas dalam penembakan massal, yang menjadi serangan paling mematikan dalam sejarah komunitas Yahudi di AS, seperti dilansir Reuters.

Jaksa menuntut Bowers dengan 29 dakwaan dalam kasus yang disebut sebagai kejahatan kebencian. Sidang perdana kasus ini telah digelar pada Senin, 29 Oktober 2018 dan akan kembali digelar pada Kamis pekan ini.

Baca:

 
 

Tindak kejahatan kebencian juga terjadi pada pekan lalu, seperti dilansir situs NPR. Saat itu Gregory Bush, 51 tahun, menembak mati dua warga kulit hitam Maurice Stallard, 69 tahun, dan Vickie Lee Jones, 67 tahun, di sebuah supermarket di Jeffersontown, Kentucky.

Bush, sebelum melakukan penembakan, diketahui sempat berusaha memasuki sebuah sebuah gereja yang mayoritas jamaahnya kulit hitam. “Ada indikasi Bush memilih targetnya karena warna kulit mereka,” begitu dilansir NPR.  

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), dan anggota DPR AS, Adam Schiff, kiri. Fox News

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

6 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

8 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.


Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

9 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

1 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

2 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

2 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

3 hari lalu

T-ara kembali diterpa rumor
Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

3 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

8 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal