Berdasarkan sigi dari Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin ternyata unggul di segmen pemilih perempuan atau "emak-emak". Di kantong pemilih 'emak-emak' atau perempuan, Jokowi Ma'ruf meraih 50,2 persen, sedangkan Prabowo - Sandiaga sebanyak 30 persen. LSI Denny JA merilis sigi ini pada akhir Agustus 2018.
Namun yang perlu diperhatikan, berdasarkan sigi yang sama, elektabilitas Prabowo sebenarnya naik di kalangan emak-emak setelah menggandeng Sandiaga Uno. "Pada segmen emak-emak elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan setelah berpasangan dengan Sandiaga Uno, dari 25,2 persen menjadi 30,0 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, medio Agustus lalu. Makanya, belakangan Sandiaga terus bergerilya ke kantong suara ini.
Simak juga: Kubu Jokowi Bentuk Tim Perempuan Lintas Partai Menangkan Pilpres
Sementara itu, kubu Jokowi - Ma'ruf Amin pun terus menjaga agar elektabkilitas mereka di suara perempuan atau emak-emak tetap tinggi. Salah satu mesin yang bergerak adalah relawan Suara Perempuan untuk Jokowi atau Super Jokowi. Relawan ini akan menyasar suara pemilih emak-emak, mama-mama muda, hingga perempuan milenial
Relawan ini resmi mendeklarasikan dukungan di Hall Gedung Nyi Agung Serang, Jakarta, pada Kamis, 23 Agustus 2018. Deklarasi dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Ida Fauziyah selaku Koordinator Nasional. "Kami akan mengajak mama-mama muda, emak-emak, hingga perempuan milenial untuk bergabung, tidak hanya di kota, tapi juga di desa-desa di seluruh Indonesia," kata Ida di Hall Gedung Nyi Agung Serang.
Baca: Relawan Super Jokowi Sasar Suara Kaum Perempuan di Pilpres 2019
Ida mengklaim kepengurusan relawan Super Jokowi telah terbentuk di 34 provinsi yang ada di Indonesia. Adapun jargon yang diangkat relawan ini adalah membangun negara dari keluarga. Mereka ingin fokus ke emak-emak. "Di sinilah peran penting perempuan. Jadi kami akan colek perempuannya, maka laki-lakinya akan ikut," kata dia.