TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana memasang sepuluh kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV) di sekitar Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, untuk menangani tawuran antarwarga. Pemasangan kamera pengawas itu merupakan permintaan kepolisian agar bisa mengungkap pelaku tawuran.
Simak juga: Gara-gara Tawuran, Pasar Rumput Ditinggal Pembeli
“Karena sering kali ada pelanggaran (tawuran), tapi sulit untuk membuktikannya. Kami berharap itu (CCTV) bisa membantu,” ujar Anies di Balai Kota, Jumat, 24 Agustus 2018.
Tawuran kembali pecah di Pasar Rumput pada Kamis malam lalu. Kejadian itu merupakan tawuran yang kedua dalam sepekan. Tawuran warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, dan warga Pasar Rumput, Jakarta Selatan, itu sebelumnya pecah pada Senin lalu.
Bentrokan pada Kamis lalu diduga dipicu pelemparan botol oleh sekelompok orang ke arah gerobak jamu di Jalan Bogor Lama, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kelompok lain yang tak terima membalas lemparan botol itu dengan melemparkan mercon ke arah Jalan Bogor Lama.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Netti Herawati, mengatakan akan memetakan titik mana saja yang perlu dipasangi kamera pengawas. “Mudah-mudahan masyarakat nantinya tidak merusak CCTV yang kami pasang,” katanya.
Baca: Tawuran di Pasar Rumput Membuat Warga Resah
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Marrulah Matali mencurigai tawuran di Pasar Rumput merupakan kamuflase dari peredaran narkotik, seperti yang pernah terbongkar di kawasan lain di Jakarta. “Enggak masuk akal kalau warga yang lebih tua mengajarkan tawuran ke anak muda. Mungkin ini ada kaitannya dengan penjualan narkotik,” ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menyatakan polisi belum bisa memastikan adanya keterlibatan bandar narkoba sebagai pemicu bentrokan antarwarga itu. "Belum kami temukan indikasi itu," kata Indra.
Kepala Kepolisian Sektor Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Dedy Supriadi menuturkan pihaknya masih menyelidiki penyebab tawuran di Pasar Rumput. Sejauh ini tak ada korban jiwa akibat tawuran tersebut. Kepolisian pun belum menahan para pelaku tawuran.
Sembari menunggu pemasangan CCTV, kepolisian akan menambah jumlah personel yang berjaga di perbatasan Menteng Tenggulun dan Pasar Rumput untuk mencegah tawuran susulan. “Nanti akan di-back up juga dari Polres. Jumlah pasukannya bergantung pada situasi,” katanya.
M YUSUF MANURUNG | LANI DIANA