Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Najib Razak Bagikan Uang Rp 1,7 Triliun Jelang Pemilu 2013?

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mantan PM Malaysia, Najib Razak, tiba di pengadilan untuk menjalani sidang perdana di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Dia dijerat tiga dakwaan kriminal tentang pelanggaran atas kepercayaan dan satu dakwaan lain mengenai penyalahgunaan kekuasaan berupa gratifikasi dalam skandal 1MDB. AP/Vincent Thian
Mantan PM Malaysia, Najib Razak, tiba di pengadilan untuk menjalani sidang perdana di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Dia dijerat tiga dakwaan kriminal tentang pelanggaran atas kepercayaan dan satu dakwaan lain mengenai penyalahgunaan kekuasaan berupa gratifikasi dalam skandal 1MDB. AP/Vincent Thian
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, membantah tudingan mengenai cek yang dibagikannya kepada partai anggota koalisi Barisan Nasional menjelang pemilu 2013 menggunakan uang dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca: 
Sosok Tommy Thomas, Jaksa Agung Malaysia yang Adili Najib Razak
Pendukung Najib Razak Razak Galang Dana Bayar Uang Jaminan

Namun Najib enggan menceritakan dari mana asal uang yang dibagikannya itu, yang dikabarkan mencapai sekitar RM 470 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.

“Nurani saya jelas. Itu bukan berasal dari uang 1MDB karena sepengetahuan saya, ketika kami menerbitkan cek itu, kami sangat jelas bahwa itu bukan berasal dari 1MDB,” kata Najib kepada media di gedung Dewan Rakyat, Putrajaya, setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-65, seperti dilansir Free Malaysia Today, Senin, 23 Juli 2018.

Saat ditanya dari mana asal uang yang dibagikan kepada partai anggota koalisi dan sejumlah pihak lain, Najib enggan menjawab. “Itu bagian dari investigasi jadi saya tidak bisa bicara. Sumber dana-dana itu harus dijelaskan secara jelas. Biarkan investigasi berjalan karena kita tidak ingin mendahului hasilnya,” ujarnya.

Media Malaysia Kini melansir Najib membagikan uang itu menggunakan cek saat menjabat Perdana Menteri Malaysia sekaligus ketua koalisi Barisan Nasional.

Polisi mengangkut sejumlah koper berisi barang-barang yang disita dari apartemen milik mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, 18 Mei 2018. Selain itu, polisi menyita 72 koper berisi uang tunai dan perhiasan dari 3-4 unit apartemen milik Najib di Pavilion Residences Apartment. AP Photo

Menggunakan akun pribadinya, Najib melakukan transaksi pengiriman uang kepada 102 entitas politik pada April 2012 hingga Agustus 2013.

Partai Umno, yang dipimpin Najib, mendapat RM 417,4 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Jumlah ini setara dengan 88,8 persen dari total dana yang dibagikan.

Penerima kedua terbesar adalah Partai Kongres India Malaysia sebesar RM 20,55 juta atau sekitar Rp 73 miliar. Lalu Partai Asosiasi Cina Malaysia atau MCA menerima sejumlah RM 16,5 juta atau sekitar Rp 59 miliar.

Saat ini, seperti dilansir Malaysia Kini, lembaga antirasuah Malaysia atau MACC telah membekukan sekitar 408 rekening bank untuk menelusuri aliran dana 1MDB, yang diduga telah diselewengkan untuk membiayai kegiatan politik dan kepentingan pribadi sejumlah orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:
Menghadapi 4 Tuntutan, Najib Razak Terancam 20 Tahun Penjara
Skandal 1MDB, Najib Razak Diadili

MACC telah menetapkan Najib Razak sebagai tersangka dan memprosesnya di pengadilan tindak pidana korupsi dengan empat dakwaan, yang memiliki sanksi hukuman penjara hingga 20 tahun.

Saat ini, MACC baru melimpahkan kasus Najib terkait dengan aliran dana sekitar Rp 150 miliar dari rekening SRC Internasional ke rekening pribadinya. Dana itu diduga merupakan suap terkait dengan kebijakan Najib menyediakan jaminan pemerintah untuk pinjaman yang diperoleh SRC dari sebuah perusahaan pengelola dana pensiun di Malaysia.

MACC juga sedang menyelidiki istri Najib, Rosmah Mansor, yang dikenal gemar berbelanja tas mewah dan perhiasan mahal. Dalam proses penggeledahan di sejumlah rumah dan apartemen terkait dengan Najib, polisi menemukan uang, perhiasan, tas, emas, kacamata, dan jam tangan mewah dengan nilai total mencapai sekitar Rp 3,9 triliun.

Istri mantan PM Malaysia--Najib Razak, Rosmah Mansor, terlihat berjalan memasuki gedung lembaga antirasuah Malaysia, MACC, ketika dipanggil untuk memberikan penjelasan soal aliran dana pada skandal 1MDB pada Selasa, 5 Juni 2018. AP

Media Reuters juga melansir mengenai adanya aliran dana US$ 681 juta atau sekitar Rp 9,9 triliun ke rekening pribadi Najib, yang diduga berasal dari rekening 1MDB. Soal ini, Najib mengatakan menerima dana itu sebagai sumbangan dari Raja Abdullah Abdulaziz Al Saudi. “Saya terima apa adanya bahwa itu berasal dari arahan Raja Abdullah,” ucapnya.

Pemerintah Malaysia menjalin kerja sama dengan sejumlah negara, seperti Singapura, Amerika Serikat, Swiss, Cina, dan Indonesia dalam menelusuri aliran dana dan aset terkait dengan 1MDB ini.

Saat ini, misalnya, petugas hukum Malaysia sedang mencari pengusaha Low Taek Jho, yang diduga memiliki hubungan dekat dengan Najib dan terlibat dalam skandal keuangan 1MDB ini. Media SCMP melansir Jho Low, nama panggilannya, diperkirakan bersembunyi di Makau dan Cina untuk menghindari kejaran petugas. Kapal pesiar Equanimity, yang dimiliki perusahaan Jho Low, telah disita pengadilan Indonesia.

Politikus senior Partai Aksi Demokrasi atau DAP Malaysia, Lim Kit Siang, mengatakan Najib Razak seharusnya menggunakan forum parlemen untuk menjelaskan kasus yang membelitnya itu. “Sudah saatnya Najib menjelaskan sepenuhnya soal dugaan keterlibatan dirinya dalam skandal 1MDB di parlemen besok,” tuturnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahfud Ralat Negara yang Pernah Batalkan Pemilu: Yang Benar Austria

6 jam lalu

Calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud MD membacakan pandangan saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas gugatan Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024, sepanjang mengenai pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Mahfud Ralat Negara yang Pernah Batalkan Pemilu: Yang Benar Austria

Mahfud Md meralat salah satu negara yang pernah membatalkan Pemilu. Sebelumnya dia menyebut Australia, harusnya Austria.


Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

Perludem mencatat, dari 277 sengketa Pemilu 2024 yang masuk ke MK, hampir 10 persen terjadi di Papua Tengah.


Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

2 hari lalu

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa
Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

Said Abdullah kader PDIP memperoleh suara terbanyak nasional, kalahkan Dedi Mulyadi dan Puan Maharani. Berikut harta kekayaannya.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

3 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

3 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

3 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

3 hari lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka masih beraktivitas seperti biasa di kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

Gibran mempersilakan bagi yang ingin memproses masalah Pemilu sesuai jalurnya.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

3 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

3 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.