Sebanyak 25 korban tewas di Surabaya dan Sidoarjo dalam tiga peristiwa tadi, yang terdiri 13 pelaku dan 12 korban di tiga gereja.
Serangan teroris kembali terjadi pada Rabu pagi, 16 Mei 2018, di Kantor Polda Riau, Kota Pekanbaru. Mereka dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang sudah berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Suriah.
Empat orang tewas ditembak setelah membabi buta menyerang menggunakan pedang samurai, yakni Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), Adi Sufiyan (26), serta Daud.
Ipda Auzar, yang mencoba menghadang mobil Toyota Avanza putih yang ditumpangi teroris, gugur. Beberapa polisi terluka kena bacokan dan dua wartawan ikut terluka.
Sejak serangan di Mako Brimob sampai Kantor Polda Riau total 38 orang tewas dan 60-an luka-luka. Jumlah ini belum termasuk penembakan dalam operasi penangkapan teroris seantero Indonesia.
Menurut pengamat terorisme, Al Chaidar, tuntutan hukum mati untuk gembong teroris Aman Abdurrahman sudah tepat.
“Itu (hukuman mati) hukuman untuk violent intellectual dalam setiap gerakan teroris di manapun di dunia ini,” ujar Al Chaidar kepada Tempo pada Jumat, 18 Mei 2018.