Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relokasi Pedagang Pasar Tasik Tambah Kemacetan Area Tanah Abang

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pedagang dadakan Pasar Tasik di lahan bongkaran Tanah Abang, Jakarta Pusat, direlokasi ke Jalan Cideng Timur.  Pedagang dengan mobil sudah memadati lahan di sebelah Pom Bensin Cideng. SALSABILA PUTRI PERTIWI
Pedagang dadakan Pasar Tasik di lahan bongkaran Tanah Abang, Jakarta Pusat, direlokasi ke Jalan Cideng Timur. Pedagang dengan mobil sudah memadati lahan di sebelah Pom Bensin Cideng. SALSABILA PUTRI PERTIWI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Relokasi pedagang Pasar Tasik menambah kemacetan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kemacetan terjadi di Jalan Cideng Timur, tepatnya di sekitar Pasar Tomas, hingga mengarah ke Jalan Jatibaru Raya menuju Kebon Sirih sepanjang pagi hingga tengah hari Kamis, 12 April 2018.

Kemacetan mengular sepanjang 700 meter gara-gara aktivitas relokasi dan transaksi pedagang Pasar Tasik yang kini menempati lahan kosong di belakang Pasar Tomas itu. ”Siang gini sih biasanya enggak pernah macet,” kata Madin, seorang warga setempat.

Madin bekerja sebagai pengojek sepeda motor yang biasa mangkal di sekitar Pasar Tomas. Menurut dia, kemacetan hanya terjadi pada saat jam sibuk. Tapi, hari itu, setelah Pasar Tasik dipindahkan ke Cideng Timur, kemacetan bersambung hingga siang.
Baca : Polisi Bantah Beri Sinyal Positif Ihwal Pasar Tasik Tanah Abang

Ratusan pedagang Pasar Tasik menjalani relokasi dari lahan bongkaran milik PT Kereta Api Indonesia di Jalan Kebon Jati, Tanah Abang. Mereka, pengguna mobil sebagai lapaknya, terusir setelah PT KAI memutus kontrak dengan pengelola. Garis polisi menyusul terpasang di lahan tersebut.

Salah seorang pedagang Pasar Tasik, Satri Agus, mengatakan sudah masuk ke lokasi baru tersebut sejak Rabu malam lalu. ”Sekitar pukul 21.00 WIB saya sudah di sini untuk mencari tempat. Soalnya ini kan pertama di sini,” ujar Satri Agus. “Saya diberi tahu pengelola untuk pindah sekitar tiga hari lalu.”

Menurut Satri Agus, kondisi lokasi baru tak sebaik yang lama karena lahan masih beralaskan tanah telanjang. “Kalau hujan, kan pasti becek,” ujar Satri.

Luasannya juga tak sebanding dengan lokasi lama. Akibatnya, trotoar di tepi jalan pun diserobot untuk ruang parkir. Dari lebar lima meter, hanya tersisa lebar satu meter untuk pejalan kaki.

Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, mengakui lahan baru yang dipakai belum dipersiapkan matang. ”Itu kan dadakan. Baru dipersiapkan dua hari lalu,” ujar Pardede.

Pardede menyebutkan lahan relokasi seluas 1,5 hektare sebenarnya sama dengan luas lahan yang dipakai di lokasi sebelumnya. Pasar menjadi terlihat sesak dan berantakan karena belum dikelola dengan baik. ”Sama luasnya. Pedagang di sana ada 600-an. Saya lihat mobil yang masuk sudah 600-an,” ujar dia.

Pardede berjanji akan menata lahan relokasi. Termasuk untuk area parkir yang “menjajah” trotoar itu. “Ke depan, parkir ada di dalam seluruhnya,” ujar dia lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pardede menjelaskan lahan itu milik swasta yang kemudian disewakan oleh pengusaha koperasi. Kesepakatan harga dipaksakan cepat agar para pedagang yang biasa berjualan setiap Senin dan Kamis itu bisa ditampung.

Pada pekan lalu, para pedagang Pasar Tasik tumpah ke jalan di sekitar lokasi lahan bongkaran milik PT KAI. Hal itu menyebabkan kemacetan lalu lintas parah. “Jadi, ketika kemarin mereka sudah deal, saya paksa segera masuk. Kalau tidak, mereka bakal tumpah lagi ke jalan,” ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sandiaga Uno meminta Polda Metro Jaya agar membuka segel dan membiarkan pedagang kembali ke lokasi lama untuk sementara waktu. Sandiaga berjanji hal itu hanya sementara, sembari menunggu pemerintah mencarikan lahan baru untuk mereka.

Namun juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, menegaskan lahan tersebut tidak bisa digunakan. ”Status quo bagaimana? Boleh? Ya, enggak boleh,” kata Argo, Kamis 12 April 2018.

Simak juga : Polisi Bungkam Ditanya Soal Kisruh Pasal Tasik Tanah Abang, Ada apa?

Belakangan Sandiaga Uno menjanjikan relokasi pedagang Pasar Tasik, Tanah Abang ke wilayah Cideng Timur tak bakal mengganggu arus lalu lintas di sekitar. Sandiaga Uno mengatakan telah berkoordinasi dengan koordinator pedagang di Pasar Tasik untuk mencegah pedagang berjualan di bahu jalan.

"Kami sudah arahkan untuk tidak berjualan di bahu jalan. Kalau ada yang melanggar akan diangkut," kata Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, Kamis, 12 April 2018.

"Di Cideng Timur total luas lahan 3 hektare, tapi yang dipakai baru sekitar 1 hektare. Jadi pengelola sedang berusaha untuk maningkatkan menjadi 2 hektar," demikian Sandiaga.

Pasar Tasik merupakan pasar yang digelar setiap Senin dan Kamis dari pagi hingga menjelang tengah hari sekitar pukul 12.00 WIB. Mayoritas pedagang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat yang menjual barang-barang hasil garmen dengan harga miring.

ANDITA RAHMA  | DIAS PRASONGKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

2 jam lalu

Tersangka Yudha Arfandi memeragakan adegan dalam rekonstruksi kematian Dante, putra Tamara Tyasmara di kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Polda Metro Jaya melakukan dua rekonstruksi untuk mendalami kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan melakukan sebanyak 49 adegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

Kasus kematian Dante terus menunjukkan perkembangan positif, melalui rekonstruksi kronologi detail tentang peristiwa kematiannya diketahui dengan jelas.


Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

3 jam lalu

Farhat Abbas. Tabloidbintang.com
Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama


Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

17 jam lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

Puspom TNI telah limpahkan 20 perkara ke Polda Metro Jaya soal kasus pelat dinas Mabes TNI palsu.


Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

17 jam lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.


Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

23 jam lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

Penumpang mobil yang ditabrak oleh pengemudi Fortuner berpelat dinas TNI palsu mengaku dimintai KTP satu per satu.


Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.


Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

2 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

Dari hasil pemeriksaan, Puspom TNI memastikan pengemudi Fortuner pelat TNI itu merupakan warga sipil yang bekerja sebagai pengusaha.


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

2 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

3 hari lalu

Seorang pria berdiri menunggu penumpang arah Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, di terminal bayangan, yang terletak di Jalan Perindustrian, Makasar, Jakarta Timur, atau seberang Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, Senin, 15 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.


Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

3 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

Marsekal Muda (Purnawirawan) Asep Adang Supriyadi melaporkan pengemudi Fortuner ke Polisi atas penggunaan pelat dinas Mabes TNI