Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Kesehatan Belum Turun Tangan Atasi Kasus Dokter Terawan

Reporter

image-gnews
Letkol CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, dokter Spesialis radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dok.TEMPO/ Jacky Rachmansyah
Letkol CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, dokter Spesialis radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dok.TEMPO/ Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek belum merasa perlu untuk turun tangan mengatasi kasus Dokter Terawan yang diusulkan diberhentikan sementara oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

“Ini masalah organisasi profesi. Biarkan mereka lebih dulu mendapatkan solusi yang baik,” kata Nila Djuwita seusai rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 5 April 2018.

Baca: Dipecat MKEK IDI, Dokter Terawan: Begitu Tega dan Kejamnya Mereka

Menteri Nila menyatakan pembahasan teknik cuci otak oleh dokter militer Mayor Jenderal Terawan Agus Putranto perlu melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), MKEK, dan Terawan.

Menurut Nila, jika organisasi profesi dan dokter Terawan tak mampu menyelesaikan masalah ini, Kementerian Kesehatan akan turun tangan. “Kami akan mencoba memediasi,” ucapnya.

Itulah sebabnya, Nila mendesak IDI, MKEK, dan Terawan segera bertemu. MKEK merupakan badan otonom di bawah IDI. Pemerintah, ujar dia, tidak pada posisi yang bisa menilai teknik cuci otak yang diterapkan Terawan.

Baca: Dokter Terawan Jelaskan Soal Metode Cuci Otak dan Disertasinya

Melalui pertemuan itu, Nila berharap kegaduhan di masyarakat seputar metode dokter Terawan berakhir.

“Inovasi dalam bidang kedokteran harus dibuktikan dengan metodologi penelitian,” tuturnya. Nila juga berharap kegaduhan pemecatan anggota tim dokter kepresidenan itu diselesaikan melalui mekanisme internal organisasi profesi.

Heboh pemecatan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta ini bermula pada Selasa, 3 April 2018. Ketika itu, foto surat hukuman untuk Terawan beredar di media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Surat itu berisi pemberhentian sementara Terawan dari keanggotaan IDI mulai 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019. Selain itu, ia kehilangan izin praktik. Warkat itu diteken Ketua MKEK Prijo Sidipratomo pada 23 Maret lalu.

Hukuman IDI untuk dokter Terawan berawal dari metode cuci otak yang dikembangkan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini sejak 2004.

Simak: Pemecatan Dokter Terawan, MKEK IDI Beri Penjelasan

Teknik cuci otak merupakan pembersihan sumbatan di saluran darah otak menggunakan obat bernama heparin. Setelah sumbatan dibersihkan, pembuluh darah kembali normal, aliran darah lancar, dan sel tubuh pun segar.

Metode ini disebut penentang dokter Terawan belum pernah diuji klinis, sehingga keamanan dan manfaatnya diragukan. Namun Terawan justru didukung sejumlah mantan pasiennya, di antaranya sejumlah pejabat tinggi negara.

Ketua IDI Daeng Muhammad Faqih berharap ada jalan terbaik atas pemecatan Terawan ini. IDI sedang menunggu salinan keputusan dari MKEK. “Kami juga akan memberi ruang kepada dokter Terawan untuk membela diri dalam forum khusus profesi,” katanya.

Simak: IDI Akan Gelar Sidang Pembelaan untuk Dokter Terawan

Sekretaris MKEK Pukovisa Prawiroharjo menyatakan ada celah untuk meninjau kembali hukuman dokter Terawan. “Kalau mau ditinjau kembali, sebaiknya mengikuti mekanisme MKEK,” ucapnya.

Adapun dokter Terawan berharap masalahnya dengan MKEK IDI ini selesai secara baik-baik. “Saya ini prajurit. Kalau ada putusan, pasti bakal melaksanakannya,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

41 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.


Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

44 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.


IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

49 hari lalu

Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Wikipedia
IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

Ikatan Dokter Indonesia mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada dokter influencer yang mempromosikan produk kesehatan dan kecantikan.


Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

53 hari lalu

SMP Negeri 2 Curug, Tangerang melakukan persiapan simulasi program makan siang gratis. Agenda simulasi dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....


Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

56 hari lalu

Gerakan nasi  bungkus dua ribu di Warung Soroboyo, Bandung, Jawa Barat, 27 Mei 2021. Penggagas nasi bungkus dua ribu, Ismaya Safitri bersama sejumlah juru masak korban PHK setiap hari membuat 350 bungkus nasi bagi warga yang kondisi ekonominya terdampak pandemi Covid-19, termasuk bagi para pekerja lapangan, pengemudi ojol, bahkan para tuna wisma. TEMPO/Prima Mulia
Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?


Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

56 hari lalu

Suasana di dalam warung soto Mbok Dele di di tepi Jalan Solo - Jogja Km 8,4, Desa Jetis, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Warung seluas 12 x 10 meter ini memiliki lima meja panjang yang masing-masing dilengkapi rak kaca tempat beragam lauk dari jeroan sapi. DINDA LEO LISTY | KLATEN
Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?


Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

57 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?


Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis


Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

22 Februari 2024

Petugas KPPS TPS 60 melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Di TPS ini, pasangan Anies-Cak Imin unggul dengan memperoleh 140 suara. Sementara paslon Prabowo-Gibran mendapat 35 suara. Sedangkan Ganjar-Mahfud MD memperoleh 19 suara. TPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.


Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

5 Februari 2024

Mantan Menteri Kesehatan, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Terawan Agus Putranto, duduk di barisan pendukung pasangan calon nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di debat terakhir capres, Balai Sidan Jakarta di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). ANTARA
Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Berikut rekam jejaknya.