Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemajuan Pembangunan MRT Sudah 92 Persen, Ini Hitungan Tarifnya

Reporter

image-gnews
Pekerja mengecek pemasangan rel di lokasi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Pekerja mengecek pemasangan rel di lokasi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengerjaan pembangunan sarana transportasi masal berbasis rel atau mass rapid transit atau MRT sudah mencapai 91,86 persen pada 25 Februari 2018.  Kemajuan tersebut terdiri dari pembangunan stasiun bawah tanah yang mencapai 95,76 persen dan stasiun layang sekitar 87,9 persen.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar kepada wartawan  pada Rabu 28 Februari 2018.

“Pembangunan MRT masih terus berjalan dan masih on target. Sekarang kami sedang menyelesaikan pekerjaan konstruksi, di antaranya pengecoran, instalasi depo dan pemasangan jalur kereta,” kata William.

Baca juga: Jalur MRT Jakarta Diminta Diperpanjang hingga Tangerang Selatan

Pada Desember 2018 mulai dilakukan uji coba kereta tanpa penumpang. Kereta MRT dari Stasiun Lebak Bulus hingga Bunderan Hotel Indonesia akan mulai dioperasikan pada Maret 2019.

Berapa tarif penumpang MRT ? “Tarifnya berkisar Rp 18 ribu,” kata Direktur Keuangan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Tuhiyat pada Kamis 1 Maret 2018.  Nilai itu didapat dari asumsi jumlah penumpang per hari 173 ribu orang.

Tuhiyat menjelaskan, angka 173 ribu berasal dari survei yang dilakukan pada 2013. MRT Jakarta sedang menggelar survei ulang untuk memperbarui data tersebut. Meski begitu, ia memperkirakan angkanya tak bakal berubah drastis dan tarif satu kali perjalanan berkisar Rp 17-20 ribu.

Menurut Tuhiyat, survei terbaru bakal rampung sekitar akhir Maret 2018. Data jumlah penumpang dan tarif itu akan diserahkan ke pemerintah DKI Jakarta sebagai dasar penentuan nilai subsidi.

Ia mengatakan penentuan tarif, subsidi, dan aset harus diputuskan paling lambat pertengahan tahun 2018. Tujuannya supaya anggarannya bisa didaftarkan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2019.

Tuhiyat menghitung, MRT Jakarta bisa beroperasi mandiri tanpa bantuan subsidi mulai 2030. Target itu bisa tercapai dengan asumsi benar bahwa tarif tiket satu kali perjalanan bisa diterapkan senilai Rp 18 ribu dan jumlah penumpang per hari mencapai 173 ribu orang.

Tuhiyat mengatakan faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah porsi pendapatan non-tiket dipatok 15 persen dan labanya 10 persen. Dengan kombinasi itu, kata Tuhiyat, jika tarif akhir yang dibayar tiap penumpang adalah Rp 10 ribu, subsidi berakhir pada 2030.

Tuhiyat menambahkan, MRT Jakarta juga harus berubah go public setelah beroperasi nanti. Tak hanya menarik dana, melepas saham ke publik berarti memperbaiki standar pelayanan perusahaan milik pemerintah Jakarta itu. "Pembahasannya sudah dimulai," kata dia.

Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Santoso, mengungkapkan faktor lain yang berpengaruh terhadap dukungan pemerintah kepada MRT Jakarta. Menurut dia, pemerintah DKI harus segera menyelesaikan penyerahan aset ke PT Transportasi Jakarta. Aset tersebut adalah halte dan jembatan yang dimiliki Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga.

Penyerahan aset membuat perusahaan pengelola bus Transjakarta itu bisa memanfaatkan aset untuk meraih tambahan pendapatan. Tambahan pendapatan, kata Santoso, membuat Transjakarta tak lagi bergantung sepenuhnya pada subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Tahun ini, nilai alokasi subsidi Transjakarta sebesar Rp 3,325 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah Transjakarta mandiri, DKI bisa memikirkan subsidi untuk MRT,” kata dia sambil menambahkan, “Jika tidak, beban APBD akan berat.” Santoso menjelaskan, dengan asumsi subsidi Rp 8.000 per orang untuk menjadikan harga tiket MRT Rp 10 ribu, berarti subsidi untuk MRT sekitar Rp 505 miliar per tahun.

Opsi lain untuk meringankan beban anggaran daerah, kata Santoso, adalah mempercepat pembentukan peraturan daerah tentang pengelolaan tata ruang bawah tanah. Peraturan daerah itu akan memberikan keleluasaan untuk MRT mengelola kawasan bawah tanah di sekitar stasiun. "Itu potensi income untuk MRT," kata dia.

Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah DKI mendapat masukan dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) untuk mengubah rute Transjakarta koridor Blok M-Kota. Tujuannya, menghindari tumpang-tindih operasi Transjakarta dengan MRT Jakarta. “Yang ingin kami hadirkan adalah integrasi moda transportasi,” kata Sandiaga.

Namun usulan itu ditolak PT Transjakarta.  Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Budi Kaliwono, mengatakan bus Transjakarta koridor I beroperasi normal saat mass rapid transit (MRT) fase I beroperasi mulai Maret 2019.

Sebab, hanya sebagian dari rute kedua moda transportasi massal itu yang beririsan. "Kami tak akan mengorbankan layanan koridor 1 karena kami juga punya kepentingan layanan," kata dia Kamis, 1 Maret 2018.

MRT fase I beroperasi di rute Lebak Bulus sampai Bundaran HI. Rute itu beririsan dengan koridor I Transjakarta Blok M-Kota mulai dari Blok M sampai Tosari, Jakarta Pusat. Menurut Budi, irisan rute sepanjang sekitar tujuh kilometer itu tak akan membuat Transjakarta menutup koridor I.

Meski MRT beroperasi, Budi menuturkan, Transjakarta masih bisa melayani perjalanan jarak dekat. Pertimbangan lainnya, koridor I Blok M-Kota merupakan salah satu koridor gemuk Transjakarta. Jumlah penumpangnya setiap hari bahkan terbanyak dan menempatkan koridor VI Ragunan-Dukuh Atas dan koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni di urutan kedua dan ketiga.

Di luar irisan koridor itu, Budi menambahkan, Transjakarta juga bisa menjadi bus pengumpan untuk MRT. Rutenya dimulai dari kawasan permukiman seperti Ciputat dan Bintaro di Tangerang Selatan menuju Stasiun MRT Lebak Bulus. Penyusunan rutenya dilakukan setelah Transjakarta mengkaji jumlah penumpang dari area sekitar depo MRT.

Simak juga: Sandiaga Uno Ditagih Utang, Alasan MRT Tunggak Pembayaran

Mulai dua tahun terakhir, kata Budi, pengoperasian Transjakarta mengutamakan efisiensi dengan pengembangan dan modifikasi rute. Contohnya dengan memecah satu rute panjang menjadi dua-tiga rute lain yang jaraknya lebih pendek.

Pada Rabu 28 Februari 2018, kata Budi, jumlah penumpang Transjakarta tembus 502 ribu orang dalam sehari. Rata-rata jumlah penumpang harian berkisar 450 ribu orang.

Tahun 2018 Transjakarta menargetkan mengangkut 180 juta penumpang, naik dari capaian tahun lalu yang sebanyak 144,86 juta orang.  Dia tetap menolak usulan menghapus koridor I pada saat MRT beroperasi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Transjakarta Tetap Beroperasi saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

10 hari lalu

Ilustrasi bus Transjakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bus Transjakarta Tetap Beroperasi saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

Bus Transjakarta akan tetap beroperasi selama acara misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno


Paus Fransiskus Hadiri Misa Akbar di GBK pada 5 September, Transjakarta Tambah Rute Perjalanan

11 hari lalu

Penumpukan Bus Transjakarta saat terjadi penutupan Jalan Sudirman untuk acara gala dinner KTT ASEAN, Rabu, 6 September 2023. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Paus Fransiskus Hadiri Misa Akbar di GBK pada 5 September, Transjakarta Tambah Rute Perjalanan

PT Transjakarta bakal menambah rute perjalanan saat misa akbar yang dihadiri Paus Fransiskus diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September.


Dirut Transjakarta Bilang Penyerapan Unit Mikrotrans Jaklingko sesuai Kebutuhan Penumpang

34 hari lalu

Seorang sopir JakLingko dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru membentangkan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Dalam aksinya massa menuntut agar mereka dapat bertemu langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahan mereka. Salah satunya adalah gaji yang belum turun. TEMPO/Subekti.
Dirut Transjakarta Bilang Penyerapan Unit Mikrotrans Jaklingko sesuai Kebutuhan Penumpang

Welfizon Yuza menjelaskan alasan kenapa penyerapan unit armada angkot Jaklingko Mikrotrans tidak dilakukan secara langsung, tetapi bertahap.


Polemik Pengadaan Angkot Mikrotrans JakLingko

41 hari lalu

Ratusan sopir JakLingko dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024.  Dalam aksinya massa menuntut agar mereka dapat bertemu langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahan mereka. Salah satunya adalah gaji yang belum turun. TEMPO/Subekti.
Polemik Pengadaan Angkot Mikrotrans JakLingko

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyebut soal dugaan monopoli pengadaan angkot JakLingko merupakan ranah PT Transjakarta.


Pedemo Jaklingko Permasalahkan soal Dugaan Pengadaan 100 Unit Armada Tak Dibagi Rata

41 hari lalu

Seorang sopir JakLingko dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru membentangkan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Dalam aksinya massa menuntut agar mereka dapat bertemu langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahan mereka. Salah satunya adalah gaji yang belum turun. TEMPO/Subekti.
Pedemo Jaklingko Permasalahkan soal Dugaan Pengadaan 100 Unit Armada Tak Dibagi Rata

Pedemo Jaklingko berharap pembagian porsi kuota tambahan armada tahun ini dilakukan secara adil.


Operator Jaklingko Anggap Tudingan Dishub DKI soal Kartu Pengawas Palsu Pengalihan Isu

41 hari lalu

Seorang sopir JakLingko dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru membentangkan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Dalam aksinya massa menuntut agar mereka dapat bertemu langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahan mereka. Salah satunya adalah gaji yang belum turun. TEMPO/Subekti.
Operator Jaklingko Anggap Tudingan Dishub DKI soal Kartu Pengawas Palsu Pengalihan Isu

Kartu pengawasan ini menjadi salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi operator Jaklingko yang bekerja sama dengan Transjakarta.


Transjakarta Jawab Tudingan Monopoli Pengadaan Armada yang Dipermasalahkan Sopir Jaklingko

41 hari lalu

Seorang sopir JakLingko dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Sebanyak 1.366 unit mikrolet, angkutan pengganti bemo (APB), dan JakLingko Mikrotrans akan dikerahkan untuk menampung massa aksi. TEMPO/Subekti.
Transjakarta Jawab Tudingan Monopoli Pengadaan Armada yang Dipermasalahkan Sopir Jaklingko

Transjakarta menepis tudingan monopoli satu operator yang dipermasalahkan pengunjuk rasa yang merupakan sopir Jaklingko


Anggota DPRD DKI Bantah Koperasi yang Dipimpinnya Monopoli Pengadaan Armada JakLingko

42 hari lalu

Seorang sopir JakLingko dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru membentangkan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Dalam aksinya massa menuntut agar mereka dapat bertemu langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahan mereka. Salah satunya adalah gaji yang belum turun. TEMPO/Subekti.
Anggota DPRD DKI Bantah Koperasi yang Dipimpinnya Monopoli Pengadaan Armada JakLingko

Anggota DPRD DKI Taufik Azhar membantah jika disebut memonopoli pengadaan armada JakLingko untuk Transjakarta lewat KWK yang dipimpinnya.


Dishub DKi dan Transjakarta Ungkap Hasil Audiensi dengan Pendemo Sopir Jaklingko

42 hari lalu

Massa dari kelompok koperasi sopir Jaklingko melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Dishub DKi dan Transjakarta Ungkap Hasil Audiensi dengan Pendemo Sopir Jaklingko

Salah satu yang diungkap dalam demo sopir Jaklingko adalah dugaan monopoli salah satu operator.


Demo Sopir Jaklingko di Balai Kota Ungkap Ada Dugaan Monopoli oleh Satu Operator

42 hari lalu

Ratusan sopir JakLingko dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Sebanyak 1.366 unit mikrolet, angkutan pengganti bemo (APB), dan JakLingko Mikrotrans akan dikerahkan untuk menampung massa aksi.  TEMPO/Subekti.
Demo Sopir Jaklingko di Balai Kota Ungkap Ada Dugaan Monopoli oleh Satu Operator

Ratusan sopir Jaklingko melakukan aksi di depan Balai Kota DKI menuntut soal dugaan adanya monopoli.