TEMPO.CO, Jakarta - Janji kampanye menghapuskan prostitusi dari DKI Jakarta menjadi ujian bagi Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno. Bisnis prostitusi justru di depan hidung Anies Baswedan, bahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hasil investigasi Majalah Tempo pada Januari 2018 menemukan, bisnis seks masih berlangsung di karaoke 4Play Bar & Lounge, eks Hotel Alexis di Jakarta Utara, dan sejumlah tempat hiburan dekat Istana Negara serta Balai Kota DKI Jakarta. (Lihat: alexis dan bisnis menggiurkan surga hiburan jakarta)
Penghentian izin Alexis, yang kemudian bereinkarnasi menjadi 4Play, ternyata tak menyentuh tempat-tempat hiburan lain yang juga diduga menjual prostitusi. Temuan Tempo lainnya bahkan menunjukkan dugaan perdagangan manusia atau human trafficking pada bisnis seks tersebut.
Tindakan tegas terhadap pengelola 4Play dan tempat-tempat hiburan lainnya belum dilakukan, sudah terlihat tak ada satu komando yang jelas dan tegas Gubernur Anies Baswedan dalam menghalau prostitusi.
Baca: Ini 4 Bisnis Seks Paling Moncer di Dekat Istana Presiden Jokowi
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiarti seolah menjadi corong pengelola 4Play dengan mengungkapkan sanggahan tentang dugaan praktik prostitusi. Tinia tak menyinggung empat tempat hiburan lain di dekat Istana dan Balai Kota yang juga menyuguhkan bisnis seks.
Selain 4Play di Pademangan, Jakarta Utara, ada pula antara lain Emporium Hotel, Jalan Pecenongan Raya, Jakarta Pusat; Malio Hotel, Kompleks Wisma Niaga Veteran RI, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat; Classic Hotel, Jalan Samanhudi, Sawah Besar, Jakarta Utara; dan Illigals Hotel, Hayam Wuruk Tower, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Kecuali 4Play, jarak tempat-tempat hiburan untuk mengumbar syahwat tersebut dari Istana Presiden Jokowi maksimal hanya 2,5 kilometer atau 3,5 kilometer dari Balai Kota tempat Gubernur Anies Baswedan berkantor.
Tinia mengaku telah mengirim tim untuk menginvestigasi 4Play, namun tak menemukan bukti apapun. Dia juga akan memanggil Tempo untuk dikonfrontasi dengan pengelola 4Play demi mencari bukti prostitusi.
"Saya akan panggil dua-duanya. Kita tanya. Kalau satu merasa tidak, harus bisa membuktikan. Kalau satu merasa benar, dia harus bisa menunjukkan tanggal berapa," kata Tinia di Balai Kota DKI pada Jumat, 9 Februari 2018.
Simak pula: Anies Baswedan Benarkan Masih Ada Prostitusi di 4Play Eks Alexis
Tinia mencurigai hasil investigasi Majalah Tempo yang diterbitkan pada 29 Januari 2018 tersebut gara-gara dia tak melihat tanggal dalam rekaman video. "Ini, kan tidak ada tanggalnya, jangan-jangan kejadian setahun atau dua tahun lalu."
Tak cukup menyalahkan media pemberi data, Tinia juga melempar penanganan prostitusi kepada Kepolisian. "Kalau sudah, pihak yang itunya (yang menindak) polisi. dong. Bukan saya, dong."
Polda Metro Jaya tak mau begitu saja melaksanakan perintah Tinia. Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono balik mengatakan mengatakan bahwa masalah hotel dan tempat hiburan, termasuk penindakan jika ada pelanggaran, ditangani Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
"Bagaimana perizinannya. Kami belum ada laporan. Jadi, belum bisa menyelidiki," kata Argo menanggapi Tinia.
Wakil Gubernur Sandiaga Uno memilih jawaban mengambang terhadap temuan prostitusi. “Kami simpel saja, pokoknya akan ikut aturan ketentuan dan hukum,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota DKI, Jumat, 9 Februari 2018.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengajak para pengelola tempat hiburan untuk bersama mengawasi karena pemerintah tak bisa kerja sendiri menghapuskan prostitusi. “Kalau tidak (bekerjasama), akan terus main kucing-kucingan.”
Akhirnya, Gubernur Anies Baswedan mematahkan bantahan Tinia dan pernyataan berputar-putar Sandiaga Uno. Dia mengatakan, manajemen karaoke 4Play Club & Bar Lounge mengakui masih menjual prostitusi. Pengakuan itu disampaikan dalam pemeriksaan pada Jumat, 9 Februari 2018.
"Mereka mengaku bersalah. Sudah ada di BAP (berita acara pemeriksaan)," katanya di kantor Wali Kota Jakarta Utara, hari ini, Sabtu, 10 Februari 2018.
Lewat akun Twitter, dia menyampaikan bahwa 4Play membenarkan temuan Majalah Tempo. Sayangnya, Anies Baswedan tak mengungkapkan sanksi yang akan dijatuhkan terhadap manajemen 4Play karena menawarkan prostitusi. Dia pun tak menyinggung tempat-tempat hiburan lain di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat yang juga diinvestigasi oleh Tempo.
Bahkan, Anies Baswedan mengatakan surat peringatan pun belum dia kirimkan kepada pengelola 4Play walau sudah mengakui menjual prostitusi.