Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sorotan PBB: dari Ekstremisme di Politik sampai Pemidanaan LGBT

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden Joko Widodo saat menerima Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT HAM PBB) Zeid Ra'ad Al Husein di Istana Merdeka, Jakarta, 6 Februari 2018. Kedatangan Zeid juga tak lepas membahas soal isu HAM yang ada di Indonesia. Mulai dari isu pelanggaran HAM di Papua, isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), hingga pelanggaran HAM masa lalu akan turut dibahas. TEMPO/Subekti
Presiden Joko Widodo saat menerima Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT HAM PBB) Zeid Ra'ad Al Husein di Istana Merdeka, Jakarta, 6 Februari 2018. Kedatangan Zeid juga tak lepas membahas soal isu HAM yang ada di Indonesia. Mulai dari isu pelanggaran HAM di Papua, isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), hingga pelanggaran HAM masa lalu akan turut dibahas. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya kasus diskriminasi di Indonesia menjadi salah satu perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Zeid Ra'ad al-Hussein, dalam kunjungannya ke Indonesia, mengimbau masyarakat Indonesia agar mewaspadai pandangan ekstremis yang dimainkan di arena politik yang dapat mengarah ke diskriminasi, kebencian, dan kekerasan.

"Saat tengah menikmati keuntungan atas demokrasi, kami mendesak masyarakat Indonesia agar maju, bukan mundur, dalam hal hak asasi manusia dan menolak upaya mengizinkan diskriminasi," kata Al-Hussein dalam konferensi pers di kantor perwakilan PBB untuk Indonesia di Jakarta, seperti dimuat Koran Tempo, Kamis, 8 Februari 2018.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyatakan keprihatinan atas penerapan undang-undang penistaan agama yang tidak jelas, yang telah digunakan untuk menghukum anggota kelompok-kelompok minoritas. "Jika kita berharap tidak didiskriminasikan berdasarkan kepercayaan, warna kulit, ras, atau jenis kelamin, jika masyarakat muslim berharap orang lain melawan islamofobia, kita juga harus siap mengakhiri diskriminasi di negara sendiri," ucapnya.

Menurut Al-Hussein, pemerintah Indonesia telah dengan serius berusaha memenuhi kewajiban melindungi HAM rakyatnya. Namun masih banyak persoalan yang mesti diselesaikan.

“Semua negara memiliki kewajiban HAM dan banyak negara yang telah mencapai hal-hal yang luar biasa. Meski demikian, semua negara, tanpa terkecuali, memiliki tantangan-tantangan HAM yang harus mereka hadapi," ujarnya. Ia berharap, dalam peringatan 70 tahun Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia (UDHR), Indonesia akan beralih menjadi kekuatan dalam memajukan hak-hak masyarakatnya.

Selasa lalu, Al-Hussein sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Dalam pertemuan itu, mereka juga membahas berbagai persoalan HAM. Salah satunya adalah mengenai rencana pemidanaan terhadap lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang tengah dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, yang turut mendampingi Presiden Jokowi, menyebutkan Al-Hussein meminta pemerintah Indonesia tidak diskriminatif terhadap kelompok LGBT. 

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga mengatakan ada sejumlah duta besar negara sahabat yang menyampaikan perhatian masyarakat internasional dalam kaitan isu pemidanaan LGBT. “Itu (aturan) konsep pemerintah, tapi pembahasannya masih di parlemen," tuturnya.

Ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti, menilai, sebaiknya DPR dan pemerintah membatalkan RUU KUHP. Menurut Bivitri, rancangan itu memiliki banyak pasal yang kontroversial dan belum dianalisis implikasinya.

Yasonna mengatakan, ia berencana berdiskusi lebih mendalam secara khusus dengan Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Al-Hussein mengenai isu LGBT dan HAM lainnya.

AHMAD FAIZ | RIANI SANUSI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

2 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

4 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

4 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

4 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

6 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

6 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

6 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

7 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

9 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB