Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pegawai Federal AS Senang Penutupan Pemerintahan Trump Usai

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Senators Susan Collins, bersama  Senators Jeanne Shaheen, Tim Kaine, Heidi Heitkame, Joe Manchin, Lindsey Graham, Amy Klobuchar dan Jeff Flake, setelah membuat kesepakatan untuk membuka kembali pemerintah federal setelah tiga hari shutdown di Capitol Hill, 22 Januari 2018. REUTERS/Leah Millis
Senators Susan Collins, bersama Senators Jeanne Shaheen, Tim Kaine, Heidi Heitkame, Joe Manchin, Lindsey Graham, Amy Klobuchar dan Jeff Flake, setelah membuat kesepakatan untuk membuka kembali pemerintah federal setelah tiga hari shutdown di Capitol Hill, 22 Januari 2018. REUTERS/Leah Millis
Iklan

TEMPO.CO, Atlanta -- Pemerintah Amerika Serikat pimpinan Presiden Donald Trump bakal kembali beraktivitas seperti biasa pada Selasa, 23 Januari 2018 setelah penutupan pemerintahan berakhir pada Senin sore, 22 Januari 2018.

Penutupan pemerintahan Trump, yang sempat berlangsung hingga tiga hari itu, berakhir setelah proses voting di Senat dimenangkan kelompok antidebat dengan skor 81-18 suara. Ini berarti perdebatan panjang soal program imigrasi Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA), yang menjadi penyebab kebuntuan pembahasan anggaran pada Jumat malam, 19 Januari 2018, berakhir untuk sementara dan akan dilanjutkan kembali.

Baca: Penutupan Pemerintahan AS Berakhir, Demokrat Sindir Trump

 

Kongres juga akan membahas isu keamanan perbatasan, yang juga mengalami pembahasan yang alot. Saat ini, Senat menyepakati undang-undang mengenai pembiayaan parsial untuk pemerintahan Trump hingga 8 Februari 2018.

Baca: Pemerintahan Trump mulai Ditutup Pasca Gagalnya Pengesahan Bujet

"Ini rasanya seperti istirahat makan siang saja," kata Tom Chapel, seorang ilmuwan yang bekerja di lembaga negara AS, kepada Reuters, Senin, 22 Januari 2018 waktu setempat, dan sempat menjalani libur sehari pada Senin lalu.

Chapel merupakan satu dari sekitar 800 ribu pegawai pemerintah federal AS yang diistirahatkan sebentar pada Senin kemarin karena pembahasan anggaran negara 2018 mengalami kebuntuan pada Jumat pekan lalu.

Seorang pekerja di lembaga pemerintah AS lainnya mengatakan dia merasa senang perbedaan pendapat itu bisa segera berakhir. "Saya harap mereka bisa mencari solusi dari masalah yang ada dan kita bisa bekerja dan membantu rakyat Amerika," kata Duncan Giles, seorang petugas layanan pelanggan di lembaga IRS di Indianapolis. Giles telah bekerja selama 23 tahun di lembaga ini dan sempat mengalami empat kali penutupan pemerintahan.

Penutupan pemerintahan Trump terjadi pada Jumat pekan lalu setelah Trump, Demokrat dan Republik gagal menyepakati besaran anggaran untuk program imigrasi DACA. Trump berencana mengakhiri program ini pada Maret 2018 sementara Demokrat meminta program imigrasi bagi anak-anak imigran yang disahkan sejak era Presiden Barack Obama dipertahankan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada 700 ribu anak imigran yang termasuk dalam program DACA ini. Sehingga, jika program itu berakhir maka terbuka kemungkinan bagi Trump untuk memerintahkan deportasi mereka ke negara asalnya.

"Biar saya jelaskan, debat mengenai imigrasi akan berlangsung secara adil bagi semua," kata Mitch Mconnell, pemimpin mayoritas Senat dari Partai Republik seperti dilansir media ABC News, Senin, 22 Januari 2018.

Dalam sesi tertutup, pemimpin minoritas Senat, Chuck Schumer dari Partai Demokrat mengatakan kepada anggota Senat dan DPR dari partainya bahwa posisi mereka yang minoritas di Senat membuat mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan kesepakatan yang bagus. Namun, Schumer mengaku merasa senang bahwa isu imigrasi akhirnya menjadi perhatian di Senat.

"Untuk kalian yang memvoting penutupan pemerintahan, Anda telah mencapai jauh melebihi capaian kita sebelumnya dalam lima tahun terakhir untuk membuat legislasi besar mengenai imigrasi bisa mencapai pembahasan sejak 2013," kata Schumer seperti diceritakan Senator Joe Manchin, dari Demokrat Virginia Barat.

Partai Republik, Trump dan Demokrat sempat saling menyalahkan hingga akhir pekan lalu. Lewat akun Twitternya, Trump @realdonaldtrump mencuit,"Demokrat ingin memberi saya hadiah bagus. #Democratshutdown." Penutupan ini tepat berlangsung pada masa setahun pemerintahan Trump, yang rencananya akan diisi pesta di rumah Trump Mar-a-Lago di Florida.

Sedangkan Senator Lindsey Graham dari Partai Republik mengatakan Trump tidak mendapat masukan bagus dari para staf mengenai isu imigrasi untuk menyelesaikan kebuntuan politik yang terjadi kemarin. Graham mengkritik penasehat senior Trump soal imigrasi, Stephen Miller.

"Saya bisa katakan kepada Anda bahwa pandangan dia (Miller) tentang imigrasi tidak pernah menjadi pandangan arus utama di Senat," kata Graham.

Gedung Putih membalas ucapan Graham ini. "Selama Senator Graham memilih mendukung legislasi yang berpihak kepada orang-orang ilegal di negara ini dan bukannya kepada warga negara kita sendiri, kita tidak bisa kemana-mana," kata Hogan Gidley, juru bicara Gedung Putih. Trump sendiri menyalahkan Demokrat karena dinilai menghambat pembahasan anggaran untuk rakyat AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

10 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

14 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

19 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

23 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

28 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

35 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

35 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

35 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.