Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi dan Ahli Transportasi Desak DKI Buka Jalan Jatibaru Raya

image-gnews
Kendaraan menunggu Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2017, menjelang pukul 18.00 WIB. Jalan ditutup pukul 06.00-18.00 untuk digunakan para pedagang kaki lima (PKL) berjualan. FOTO: Tempo/Imam Hamdi
Kendaraan menunggu Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2017, menjelang pukul 18.00 WIB. Jalan ditutup pukul 06.00-18.00 untuk digunakan para pedagang kaki lima (PKL) berjualan. FOTO: Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kalangan mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar membuka kembali Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Desakan itu muncul dalam acara focus group discussion (FGD) yang digelar Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), kemarin.

Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, misalnya, mengatakan sebaiknya DKI segera mencari lokasi selain di Jalan Jatibaru Raya untuk menampung pedagang kaki lima. "Itu kan jalanan umum," ujar Djoko, merujuk pada Jalan Jatibaru Raya. “Bukan hanya (untuk) pedagang kaki lima.”

Badan Pengelola Transportasi menggelar FGD berkaitan dengan kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya oleh pemerintah DKI Jakarta. Akhir Desember lalu, pemerintah DKI menutup Jalan Jatibaru Raya di sisi timur Stasiun Tanah Abang. Satu jalur jalan yang ditutup difungsikan sebagai lapak pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di trotoar. Sedangkan satu jalur lainnya digunakan untuk bus gratis Transjakarta.

Menurut Djoko, kebijakan Gubernur Anies itu menerabas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dalam pasal 12 undang-undang itu disebutkan, “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang menimbulkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan.”

Baca: Sandiaga Uno Sebut PKL Tanah Abang di Jatibaru Raya untuk 2 Tahun

Djoko menyarankan agar dibangun sky bridge atau jembatan penghubung antara Stasiun dan Pasar Tanah Abang. Jembatan itu nantinya akan menghubungkan penumpang kereta menuju pusat belanja. "Dibuat lebar supaya PKL dipindah ke sky bridge. Sebaiknya dibuat tertutup biar tidak kepanasan," ujar Djoko, seraya mencontohkan sky bridge di Cihampelas, Bandung, Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Halim Pagarra, juga mengatakan penutupan Jalan Jatibaru Raya melanggar Undang-Undang tentang Jalan. Sebaiknya, kata dia, DKI mengevaluasi kembali kebijakan penutupan jalan tersebut.

Halim juga mengungkapkan hasil evaluasi sementara Direktorat Lalu Lintas soal kemacetan di sejumlah titik di Tanah Abang setelah penutupan jalan itu. "Lihat di simpang sudah ada kepadatan," ujar Halim, tanpa merinci di mana saja lokasi kepadatan.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan kebijakan penutupan jalan seharusnya tidak sampai melanggar aturan. "Fungsi jalan sesuai undang-undang harus diperhatikan," ujar dia.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, yang juga ketua penataan Tanah Abang, mengatakan bakal menampung semua masukan itu. Menurut dia, kebijakan penutupan jalan hanya bersifat sementara.

Pemerintah DKI, Mangara menambahkan, juga sedang mencari lahan untuk penampungan sementara pedagang Blok G. Pemerintah DKI akan merobohkan dan membangun kembali gedung Blok G supaya dapat menampung semua pedagang di Jalan Jatibaru Raya. "Tahun ini akan kami remajakan. Blok G akan terhubung dengan Blok F. Jadi, bakal ramai lagi," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

2 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung


BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

5 hari lalu

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN,  Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup


Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

7 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

warga sekitar kompleks BRIN berunjuk rasa menolak penutupan jalan yang menjadi akses jalan Serpong - Parung itu.