Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Dunia Naik, Subsidi BBM Sedot Dana Infrastruktur?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Petugas bersiap melayani warga pada peresmian SPBU Modular di Kecamatan Paloh, Sambas, Kalimantan Barat, 15 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Petugas bersiap melayani warga pada peresmian SPBU Modular di Kecamatan Paloh, Sambas, Kalimantan Barat, 15 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus memantau perubahan harga minyak mentah dunia yang kini sudah bertengger di level US$ 60 per barel, lebih tinggi daripada asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018, yang sebesar US$ 48. Subsidi BBM pun diperkirakan bakal naik.

Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan harga minyak dunia masih sangat sulit ditebak arahnya.

Baca juga: Pertamina Tagih Sri Mulyani Lunasi Utang Subsidi Solar 30 T

“Kami jalani dulu dalam beberapa bulan pelaksanaan APBN 2018, baru kemudian kami mendapatkan arah yang lebih pasti,” ujar Askolani, seperti dikutip Koran Tempo, Kamis, 4 Januari 2018.

Askolani menegaskan, pemerintah akan mengambil langkah antisipasi dalam hal pergerakan harga minyak. Namun dia enggan menjawab tentang kemungkinan pemerintah mengurangi jumlah subsidi energi. “Tidak sekarang ya, baru satu minggu, terlalu dini untuk mengambil kebijakan,” katanya.

Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Satya Yudha menyatakan lonjakan harga minyak otomatis akan mengubah besaran subsidi. Dia menyarankan pemerintah segera mengajukan APBN Perubahan 2018 dan menjaga subsidi energi dari sisi volume. “Range asumsi harga US$ 60-65 lebih reasonable,” tuturnya.

Menurut Satya, pemerintah masih membebankan biaya pengadaan bahan bakar kepada Pertamina saat harga naik. Kebijakan itu, kata dia, memang tak berimbas pada tambahan subsidi. “Namun carry over pembayaran ke Pertamina dan PLN bisa menimbulkan pendapatan keduanya terus tergerus.”

Untuk mengantisipasi hal tersebut, menurut Satya, pemerintah perlu mengusulkan perubahan asumsi harga minyak dalam APBN Perubahan. Dia menyarankan pemerintah menjaga subsidi energi, khususnya dari sisi volume dengan mekanisme distribusi tertutup.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, menyarankan pemerintah menyiapkan antisipasi atas lonjakan harga minyak. “Ada beberapa opsi, strategi konkretnya adalah menaikkan pos belanja subsidi atau mengambil anggaran pos belanja lain yang berlebihan,” ucapnya.

Bhima menambahkan, pos anggaran yang bisa dialihkan adalah belanja infrastruktur yang besarnya Rp 410 triliun untuk menutup sekitar Rp 100 triliun. “Jadi proyek infrastrukturnya bisa ditahan atau dibuat multiyears,” ujarnya. Bhima memperkirakan subsidi energi pada tahun ini sekitar Rp 118 triliun. Opsi lain yang bisa dilakukan pemerintah adalah membebankan tambahan subsidi kepada Pertamina dan PLN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bhima, opsi menaikkan harga BBM dan tarif listrik tidak populis. “Karena kondisi daya beli masyarakat masih lemah, jadi sedikit tekanan saja akan menaikkan inflasi dan mempengaruhi kemiskinan,” katanya. Terlebih, Indonesia memasuki tahun politik dengan penyelenggaraan pilkada serentak pada tahun ini dan pemilihan presiden pada 2019. 

Nilai total subsidi energi pada 2017 membengkak Rp 7,7 triliun. Realisasinya melebihi anggaran yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 sebesar Rp 89,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembengkakan subsidi ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah dunia yang melebihi perkiraan pemerintah. Pemerintah memproyeksikan harga minyak mentah senilai US$ 45 per barel. Harga minyak mentah Indonesia pada November lalu rata-rata US$ 60. 

                                  APBN 2017     Realisasi 2017       APBN 2018
Asumsi Harga Minyak  US$ 45             US$ 50                   US$ 48
Subsidi Energi             Rp 89,9 triliun   Rp 97,6 triliun        Rp 94,5 triliun

Rincian realisasi 2017

Subsidi BBM dan LPG 3 kg: Rp 47 triliun dari target APBNP Rp 44,5 triliun

Subsidi listrik: Rp 50,6 triliun dari target APBNP Rp 45,4 triliun  

Target Subsidi Energi 2018: Rp 94,55 triliun

Rincian target

Subsidi BBM dan LPG 3 kilogram: Rp 46,86 triliun

Subsidi listrik: Rp 52,66 triliun 

Sumber: APBN 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

23 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan pada Agustus 2024 meningkat. IPR kinerja penjualan eceran mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8 persen yoy.


Pemerintah Batasi Penjualan BBM Bersubsidi, Ini Kriteria Mobil yang Bisa Beli Pertalite dan Solar Subsidi

5 hari lalu

Petugas menunggu jaringan aplikasi  BBM subsidi normal kembali dan mengarahkan pembeli untuk menggunakan BBM non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Terkait penjualan BBM bersubsidi pengelola SPBU memilih menutup penjualan karena tidak berani menjual BBM bersubsidi tanpa melalui aplikasi resmi yang sedang error.  Tempo/Budi Purwanto
Pemerintah Batasi Penjualan BBM Bersubsidi, Ini Kriteria Mobil yang Bisa Beli Pertalite dan Solar Subsidi

Pemerintah berencana mulai membatasi penjualan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar pada 1 Oktober 2024 mendatang


Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

8 hari lalu

Petugas memasang tulisan Pertalite Off di samping mesin pengisian BBM dan hanya melayani non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Infornasi dari Pertamina Patra Niaga Jateng DIY menyatakan sedang ada gangguan nasional, Pertamina sedang berkoordinasi dengan PT Telkom dan Sigma. Tempo/Budi Purwanto
Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

Sebagian SPBU ada yang tidak lagi diizinkan untuk menjual Pertalite, contohnya adalah yang berada di daerah dengan penduduk menengah ke atas.


Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

9 hari lalu

Polisi melakukan pengamanan saat berlangsungnya pemasangan informasi harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Ampelsa
Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

Harga BBM nonsubsidi turun per hari ini, Ahad, 1 September 2024. Berikut daftar lengkapnya.


Menjelang Rencana Pembatasan BBM Subsidi, Pertamina DIY-Jateng Catat Sudah Ada 1 Juta Pendaftar

10 hari lalu

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Di sisi lain, peningkatan itu berdampak pada membengkaknya belanja negara sekitar Rp 10 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Rencana Pembatasan BBM Subsidi, Pertamina DIY-Jateng Catat Sudah Ada 1 Juta Pendaftar

PT Pertamina Patra Niaga Regional JBT mencatat hingga akhir Agustus ini ada sekitar 1 juta lebih pengguna kendaraan roda empat yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima manfaat BBM subsidi.


Bahlil soal Subsidi BBM Turun jadi 19,41 Juta KL di 2025: Jangan Ada Lagi Mobil Mewah Pakai Barang Subsidi

12 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ketika ditemui usai rapat bersama Komisi VII DPR di Gedung Parlemen Senayan, Selasa, 27 Agustua 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Bahlil soal Subsidi BBM Turun jadi 19,41 Juta KL di 2025: Jangan Ada Lagi Mobil Mewah Pakai Barang Subsidi

Kementerian ESDM menyampaikan subsidi energi pada tahun anggaran 2025 tetap difokuskan pada BBM dan LPG.


Beda Pernyataan Bahlil dan Presiden Jokowi soal Waktu Pembatasan BBM Bersubsidi

12 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Beda Pernyataan Bahlil dan Presiden Jokowi soal Waktu Pembatasan BBM Bersubsidi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak padu soal waktu pembatasan BBM bersubsidi.


Menteri Bahlil Rencanakan Pembatasan BBM Subsidi, Jokowi: Belum Ada Keputusan

13 hari lalu

Menteri Bahlil Rencanakan Pembatasan BBM Subsidi, Jokowi: Belum Ada Keputusan

Presiden Jokowi merespon soal rencana Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang akan menerapkan kebijakam pembatasan BBM subsidi mulai 1 Oktober 2024.


Jokowi Sebut Belum Ada Keputusan Terhadap Pembatasan Pembelian BBM

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut Belum Ada Keputusan Terhadap Pembatasan Pembelian BBM

Jokowi mengungkapkan sampai saat ini belum ada rapat bahkan keputusan soal pembatasan pembelian BBM bersubsidi


Sepeda Motor Pelat Merah akan Dikonversi Menjadi Kendaraan Listrik

14 hari lalu

Mekanik menyelesaikan sepeda motor yang dikonversi dari mesin bensin ke motor listrik di bengkel konversi binaan BRT electric Bacip Moto Shop di Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2023. Satu unit sepeda motor konversi yang sudah disubsidi membutuhkan anggaran Rp 9 juta per unit sudah termasuk surat kendaraan. Pemerintah memberikan subsidi Rp 7 juta per unit sepeda motor namun belum banyak menarik minat masyarakat. TEMPO/Prima mulia
Sepeda Motor Pelat Merah akan Dikonversi Menjadi Kendaraan Listrik

Sepeda motor pelat merah berbahan bakar minyak akan dikonversi menjadi kendaraan listrik.