Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek PLTU Molor, Rencana Usaha Penyediaan Listrik Direvisi

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Secara simbolis Presiden meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tiga proyek serta pengoperasian satu unit PLTU IPP berkapasitas 660 MW dengan total nilai investasi Rp35 triliun serta menyerap tenaga kerja lebih dari tiga ribu orang. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Secara simbolis Presiden meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tiga proyek serta pengoperasian satu unit PLTU IPP berkapasitas 660 MW dengan total nilai investasi Rp35 triliun serta menyerap tenaga kerja lebih dari tiga ribu orang. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) besar tidak akan beroperasi sesuai dengan target semula. Pemerintah dan PT PLN (Persero) pun harus merevisi rencana usaha penyediaan tenaga listrik periode 2017-2026. "Seperti di Jawa, PLTU yang paling maju di Batang itu saja enggak bisa. Apalagi yang lain?" ujar Kepala Evaluasi Program Penyediaan Tenaga Listrik Kementerian Energi, Pramudya, Rabu, 1 November 2017.

Pramudya memperkirakan PLTU Batang di Jawa Tengah beroperasi pada akhir 2020. Rencana pengoperasian pembangkit berkapasitas 2 x 1.000 megawatt ini molor setahun dari target semula lantaran ada kendala dalam pelaksanaan konstruksi. Proyek ini dimiliki PT Bhimasena Power Indonesia.

Proyek PLTU lainnya yang akan tertunda berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Pramudya melaporkan, pengembang pembangkit tersebut, PT Cirebon Power, masih berunding dengan lembaga perbankan untuk menyelesaikan pendanaan. Persoalan itu membuat rencana pengoperasian fasilitas berkapasitas 1.000 MW itu molor dari target semula, yaitu pada 2020.

Selain dipicu persoalan operasi, revisi rencana kelistrikan disebabkan prediksi bahwa permintaan listrik hingga 2025 tidak sesuai dengan target. Sejak program 35 ribu MW diluncurkan, realisasi pertumbuhan penjualan listrik tidak pernah mencapai target dalam rencana usaha yang sebesar 8,3 persen per tahun. Lesunya pertumbuhan disebabkan laju perekonomian yang hanya tumbuh sekitar 5 persen. "Kami harus mengoreksi rencana penambahan pembangkit," kata Pramudya.

Direktur Perencanaan PL, Syofvi Felienty Roekman, mengatakan revisi rencana usaha masih dibahas secara internal oleh perusahaan. Salah satu perubahan yang dibahas adalah target permintaan setrum. "PLN harus mengatur ritme agar tidak over," ujarnya.

Berdasarkan studi Institute for Energy Economics and Finance Analysis, PLN akan wajib membayar listrik sistem Jawa-Bali yang tidak terpakai sebesar 40 persen dari kapasitas terpasang pada 2019 sebesar Rp 219 triliun. Kewajiban ini berasal dari kontrak jual-beli listrik yang diteken PLN bersama pengembang PLTU swasta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan terus memantau kondisi keuangan PLN. “Kami terus pantau neraca PLN dari sisi kas dan kewajibannya," kata dia seusai rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Jakarta, Selasa lalu.

Menurut dia, pemantauan ini dilakukan atas sepengetahuan Menteri Energi Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir. "Ini bukan masalah PLN semata, tapi juga reputasi nasional,” kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Sri Mulyani meminta Menteri Rini dan Menteri Jonan merevisi megaproyek 35 ribu MW. Dia khawatir PLN tidak mampu membayar kewajiban yang semakin besar lantaran kas bersih operasionalnya melorot tiga tahun belakangan.

Pramudya menyatakan pemerintah tak akan mengurangi target kapasitas PLTU. Sebab, pembangkit bakal menyangga beban dasar sistem kelistrikan nasional. Justru, kata dia, pemerintah sedang mempertimbangkan penambahan pembangkit batu bara sebagai pengganti proyek pembangkit panas bumi yang diprediksi tidak sesuai dengan target.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

52 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

Warga menerima Alat Memasak Listrik (AML) berupa penanak nasi yang didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendistribusikan 500.000 Rice Cooker yang diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat daerah setempat di 36 Provinsi. Tempo/Tony Hartawan
34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.


Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Ilustrasi Jejeran Rice Cooker. shutterstock.com
Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?


Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Gelaran pameran tahunan Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Indosolar Expo 2023.
Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).


Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

17 April 2023

Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada Pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman, Minggu malam (16/4/2023) waktu setempat. ANTARA/HO Biro Setpres/aa.
Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengklarifikasi pidato Presiden Jokowi di Jerman terkait penutupan PLTU.


5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

Warga saat melakukan aktifitas dulang emas dari air pembuangan limbah tailling PT Freeport yang mengalir melalui Sungai Otomona, Mil 38, Kualakencana, Timika Papua, 28 Oktober 2016. Perharinya warga dapat mendulang emas sebanyak setengah gram emas dengan biaya sewa lahan Rp 100 ribu perbulannya. TEMPO/Subekti
5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.


Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.


Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. Presiden Jokowi akan memberikan insentif hingga Rp 5 triliun untuk kendaraan listrik, dari mobil, motor, hingga bus. Insentif diberikan karena Jokowi melihat kebijakan seperti ini sudah dilakukan oleh semua negara di dunia, terutama di Eropa. TEMPO/Subekti.
Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.


Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Calon pembeli tengah melihat kendaraan listrik Wuling Air EV di Wuling Center kawasan Pondok Indah, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merilis data penjualan mobil selama Oktober 2022. Tempo/Tony Hartawan
Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.