Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontroversi Kata Pribumi di Pidato Gubernur Anies Baswedan

Reporter

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno melambaikan tangan disela serah terima jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, 16 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno melambaikan tangan disela serah terima jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, 16 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jagad perbincangan dunia maya ramai oleh kontroversi ucapan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Pemicunya adalah penggunaan kata "Pribumi"dalam pidatonya sebagai Gubernur, tak lama setelah pelantikannya di Istana oleh Presiden Joko Widodo, Senin 16 Oktober 2017. Ucapan itu disebut-sebut banyak kalangan bernada rasial. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dituding membangkitkan luka lama yang muncul saat kontestasi Pilkada Jakarta beberapa waktu lalu.

Pidato sambutan dibacakan Anies Baswedan di halaman gedung Balaikota saat menyapa para pendukungnya. Rangkaian kalimat yang ia utarakan pada bagian awal pidato itu mengandung pesan mulia yang mengajak warga Jakarta bersatu padu memajukan kota Jakarta.

Baca: Ini Pidato Lengkap Gubernur Anies Baswedan

Reaksi atas pidatonya baru bermunculan tak lama ketika ia menggunakan kata “Pribumi” untuk mengingatkan kembali sejarah perjuangan melawan penjajahan. Kata itu hanya muncul satu kali. Namun narasi yang merangkai setelahnya melahirkan beragam tafsir dan reaksi masyarakat.

 Baca: Inilah Penyebab Pidato Gubernur Anies Soal Pribumi Bikin Geger

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memenangkan Pilkada Jakarta 2017 mengalahkan pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam persaingan yang berat dan sarat politisasi Identitas. Isu agama dan ras mendominasi kampanye Anies Baswedan, dan menyerang pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. 

Elektabilitas Ahok yang tinggi juga telak tergerus setelah kasus penistaan agama yang membuatnya masuk penjara, setelah kekalahannya di Jakarta. Pengadilan kasus penistaan atas laporan pendukung Anies Baswedan sepanjang Pilkada adalah salah satu pemicu kekalahannya.

Ketua Setara Institut, Hendardi, menilai pidato Anies Baswedan sarat politisasi identitas. Nuansa rasisme yang muncul atas pidato itu dikhawatirkan membahayakan jalannya pemerintahan ibukota nantinya. “Pidato Anies Baswedan yang penuh paradox: satu sisi mengutip pernyataan Bung karno tentang negara untuk semua, tapi di sisi lain menggelorakan sepremasi etnisitas,” ujarnya melalui surat pernyataan sikap. Menurut Hendardi, pernyataan Anies Baswedan tersebut juga bisa dikulifikasi melanggar semangat etis Undang-Undang tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Koordinator Aliansi Nasional Bhineka tunggal Ika, Agnes Dwi Rusjiati, menilai penggunaan kata pribumi rentan melahirkan gesekan horizontal. Sebagai seorang pemimpin, Anies Baswedan mestinya memahami sejarah kelam yang terjadi pada 1998 lalu. Masyarakat di Indonesia hingga kini belum sepenuhnya pulih dengan konflik berlatar ras itu. “Sebagai seorang pemimpin, Anies mestinya paham sejarah. Bukan malah membangkitkan isu-isu rasial lagi,” kata dia. “Indonesia pernah mempunyai sejarah kebencian atas etnis tertentu,”

Agnes juga mengingatkan lagi konflik berlatar sara (suku, agama, ras, dan antar golongan) yang mencuat menjelang pemilihan Gubernur Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut dia, gelombang penolakan massa terhadap calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, yang saat itu terjerat kasus dugaan penistaan agama, tak hanya berdampak di Jakarta. Reaksi protes juga tumbuh subur di berbagai tempat. Ia khawatir konflik di Jakarta saat ini kembali merembet ke wilayah-wilayah lain. “Jakarta adalah barometer Indonesia,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembelaan atas ucapan Anies datang dari Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid. Menurut dia, penggunaan kata pribumi tak bertendensi meletupkan konflik bernuansa sara. Presiden Joko Widodon dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia perjuangan, Megawati Soekarnoputri, juga pernah menggunakan kata itu dalam pidatonya. “Apakah Pak Jokowi dan Bu Mega artinya ingin memecah belah bangsa? Kalau tidak, kenapa Pak Anies dianggap memecah belah?” ujar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.

Baca: Menurut Hidayat Nur Wahid, Pengkritik Anies Itu Belum Move On

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengecam penggunaan sebutan pribumi” dalam pidato Anies Baswedan, Senin, 16 Oktober 2017. Ketua LBH Jakarta Alghiffary menyebut pemilihan penggunaan kata "pribumi" dalam pidato resmi pejabat negara kontraproduktif dengan upaya mendorong semangat toleransi dan keberagaman.

Alghiffary mengatakan, penggunaan kata pribumi di lingkungan pemerintahan telah dicabut sejak diterbitkannya Instruksi Presiden RI Nomor 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Sebutan Pribumi dan Nonpribumi oleh Presiden Habibie untuk mengakhiri polemik rasialisme terhadap kelompok Tionghoa di Indonesia pada masa itu. 

Baca: Kata Pribumi Sarat Kontroversi

Pun juga sebutan pribumi dalam pidato publik juga melanggar semangat penghapusan diskriminasi rasial dan etnis yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Selain juga pidato Anies dinilai bertentangan dengan Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial sebagaimana telah diratifikasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1999. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 menyebutkan umat manusia berkedudukan sama di hadapan Tuhan Yang Maha Esa serta umat manusia dilahirkan dengan martabat dan hak-hak yang sama tanpa perbedaan apa pun, baik ras maupun etnis.

Anies yang dimintai tanggapan ihwal kontroversi kata Pribumimenuding sejumlah media salah mengemas ucapan pidatonya. Menurut dia, istilah yang ia gunakan merujuk pada pengalaman era kolonial. Di era tersebut, kata dia, warga Jakarta memiliki pengalaman panjang menghadapi penjajahan. “Yang lihat Belanda dari dekat siapa? Jakarta. Coba kita di pelosok-pelosok itu, tahu ada Belanda, tetapi lihat di depan mata? Engga. Yang lihat di depan mata itu yang ada di Kota Jakarta,” kata dia.

Anies enggan menanggapi penilaian yang menganggap ucapannya soal pribumi melanggar UU tentang Penghapusan Diskriminasi SARA. Mantan Menteri Pendidikan jilid pertama pemerintahan Jokowi itu langsung meninggalkan wartawan. “Sudah ya,” . Usai berkenalan dengan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah, ia melanjutkan aktivitasnya menghadiri rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta. Hari pertama Anies Baswedan bekerja juga diisi dengan agenda bluskan ke permukiman warga Mampang, Jakarta Selatan.

 LARISSA HUDA | PITO AGUSTIN | KARTIKA ANGGRAENI | AHMAD FAIZ | ALFAN HILMI | RIKY FERDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

15 jam lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

17 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

PKS menyambangi NasDem sehari usai putusan MK. Mereka disambut jajaran petinggi NasDem, namun Surya Paloh tak nampak hadir.


Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

1 hari lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS


Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

1 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden


Soal Peluang Anies Maju Pilkada Jakarta, Presiden PKS: Beliau Sudah Jadi Tokoh Nasional

1 hari lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Soal Peluang Anies Maju Pilkada Jakarta, Presiden PKS: Beliau Sudah Jadi Tokoh Nasional

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan Anies Baswedan saat ini sudah menjadi tokoh nasional.


Anies Baswedan Temui Surya Paloh dan Ganjar Jumpa Megawati Setelah Putusan MK, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Anies Baswedan Temui Surya Paloh dan Ganjar Jumpa Megawati Setelah Putusan MK, Apa yang Dibahas?

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo langsung menemui pimpinan partai pengusungnya, Surya Paloh dan Megawati usai putusan MK. Apa pernyataannya?


Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.


Usai Putusan MK, Anies Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi yang Tergerus Perlahan

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Usai Putusan MK, Anies Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi yang Tergerus Perlahan

Anies mengingatkan semua pihak untuk terus bekerja merangkul dan memperkuat masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming jangka pendek.


Usai Putusan MK, Ini Agenda KPU Selanjutnya dalam Rangkaian Pilpres 2024

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Usai Putusan MK, Ini Agenda KPU Selanjutnya dalam Rangkaian Pilpres 2024

Putusan MK menolak seluruh gugatan Capres Nomor Urut 01 dan 03 dalam PHPU atau sengketa Pilpres 2024. Apa agenda KPU setelah ini?


Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi

2 hari lalu

Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah) memberikan keterangan pers di Posko Pemenangan Timnas AMIN, Menteng Jakarta Pusat pada Senin, 22 April 2024 sebelum berangkat ke MK untuk mendengarkan putusan sengketa Pilpres. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi

Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wapres terpilih setelah putusan MK.