Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Farmasi Ungkap Taktik Bisnis Toko Obat Pasar Pramuka

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Polisi Temukan Obat Kedaluwarsa di Pasar Pramuka
Polisi Temukan Obat Kedaluwarsa di Pasar Pramuka
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha besar farmasi tidak terima industrinya dikaitkan dengan pelanggaran aturan penjualan obat di Pasar Pramuka, Jakarta. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia Dorojatun Sanusi mengatakan di Pasar Pramuka selama ini terjadi jual-beli obat dalam partai besar. Padahal hanya perusahaan besar yang memiliki izin menjual obat secara grosir. “(Mereka itu) tidak masuk di rantai pasokan resmi,” kata Dorojatun, Jumat, 29 September 2017.

Menurut Dorojatun, penjualan obat dalam skala partai oleh apotek rakyat seperti di Pasar Pramuka tak hanya melanggar hukum. Praktik itu pun membuka peluang peredaran obat terlarang seperti paracetamol, caffeine, dan carisoprodol (PCC), yang belakangan ditemukan di beberapa tempat di Indonesia. “Itu sangat merugikan citra perusahaan farmasi resmi,” ucapnya.

Baca: 6 Bulan Menuju Penutupan Toko Obat Pasar Pramuka

Dorojatun menambahkan, perusahaan farmasi tak akan merugi bila apotek rakyat di Pasar Pramuka benar-benar ditutup. Sebab, selama ini mereka memiliki rantai distribusi sendiri. Di Indonesia, kata dia, ada lebih dari 2.000 perusahaan farmasi yang punya jaringan distribusi di pusat dan daerah.

Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta Dewi Prawitasari membeberkan alasan pemerintah menutup toko obat di Pasar Pramuka. Di pasar itu, kata Dewi, tak hanya terjadi penjualan obat secara grosir. Bersama dengan kepolisian, BPOM pun mengendus peredaran obat palsu, obat terlarang, dan obat kedaluwarsa. “Biasanya obat (tak berizin) itu diletakkan pedagang di atap plafon kiosnya,” ujarnya.

Baca juga: Tentang Dumolid, Obat Penenang dan Pasar Pramuka

Menurut Dewi, pedagang obat di Pasar Pramuka biasanya menjual obat tak berizin kepada pelanggan yang telah mereka kenal. Ada dua modus transaksi obat ilegal dan grosir di sana. Pertama, transaksi berlangsung di dalam pasar. Kedua, transaksi berlangsung di tempat parkir, dari satu mobil ke mobil lain. Transaksi itu dilakukan sembunyi-sembunyi untuk menghindari petugas yang kerap melakukan razia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam beberapa kali razia, menurut Dewi, pedagang di Pasar Pramuka sering tak bisa menunjukkan faktur asal-usul obat. Dewi menduga obat-obat itu berasal dari distributor tidak resmi. Namun sejauh ini BPOM belum bisa membongkar jaringan peredaran obat ilegal tersebut. 

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Brigadir Jenderal Agung Setya mendukung rencana penutupan apotek rakyat di Pasar Pramuka. Alasannya, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2016 telah melarang keberadaan apotek rakyat di seluruh Indonesia. Saat ini, menurut Agung, Bareskrim pun tengah menyelidiki kasus obat ilegal yang membelit pedagang di Pasar Pramuka.

Baca: Pengakuan Pedagang Obat di Pasar Pramuka

Berbeda dengan polisi, Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia Marius Widjajarta mengkritik rencana penutupan apotek rakyat di Pasar Pramuka. Menurut dia, peredaran obat ilegal terjadi di mana-mana lantaran lemahnya sistem pengawasan. “Kalau ditutup tanpa solusi, pedagang akan pindah ke tempat lain,” kata Marius.

Sekretaris Jenderal Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon juga mengatakan penutupan tersebut tak akan mengakhiri peredaran obat ilegal. Dia memastikan langkah penutupan akan menciptakan penganggur. Bila ada pedagang obat yang bersalah, Yoyon mendukung aparat menindak individu tersebut. “Apakah 250 pedagang seperti itu semua? Itu oknum. Tindaklah orang-orang itu,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

1 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

1 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

1 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

3 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

9 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

13 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

17 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

26 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

34 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.