Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Siap Genggam DKI-1

Reporter

Editor

image-gnews
Wali Kota Joko Widodo menyaksikan pentas Opera Van Java di Stadion R Maladi Sriwedari Solo, Sabtu malam (17/3). TEMPO/Ahmad Rafiq
Wali Kota Joko Widodo menyaksikan pentas Opera Van Java di Stadion R Maladi Sriwedari Solo, Sabtu malam (17/3). TEMPO/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Menjelang batas akhir pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta hari ini, Joko Widodo terpilih menjadi calon Gubernur Jakarta dalam Rapat Kerja Daerah Khusus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jakarta kemarin.

Wali Kota Solo ini menyatakan siap menaklukkan Jakarta. "Sudah dari dulu saya sampaikan, saya siap," kata Jokowi, begitu ia disapa, di sela-sela rapat kerja di kantor PDIP Jakarta, Ahad 18 Maret 2012. Jokowi belum membeberkan strateginya dan langkah-langkah menjelang pemilihan pada 11 Juli nanti. "Saya sedang rapat," katanya ketika dihubungi tadi malam.

Ditemui Tempo Jumat lalu saat tukar-pikiran dengan para calon pemimpin muda Kader Bangsa Fellowship Program, Jokowi menceritakan betapa dirinya tidak memiliki potongan sebagai pejabat. “Saya nggak punya potongan, mau dinaik-naikkan juga nggak punya potongan.”  

Dia mengutarakan lebih lanjut bahwa tidak pernah mendaftar menjadi DKI 1 atau pun DKI. Tapi tahu-tahu dia dipanggil di Jakarta. Rupanya dalam survei, posisi Jokowi berada di peringkat ke dua. “Tapi kalau adu satu persatu, di peringkat atas,” ujarnya. Peserta Kader Bangsa pun menaruh harapan besar terhadap Jokowi.

Hasil rapat kerja daerah itu menjadi bahan pencalonan resmi yang akan diteken oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pencalonan Jokowi juga disokong oleh Partai Gerakan Indonesia Raya.

"Yang utama kami usung calon gubernurnya Jokowi. Untuk wakilnya, (siapa pun) tak ada masalah," ujar Sekretaris Fraksi Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat, Edhie Prabowo, kemarin.

Menurut Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Tjahjo Kumolo, calon gubernur-wakil gubernur resmi akan diumumkan siang ini menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum DKI. PDI-Perjuangan dan Partai Gerindra masih menginventarisasi sejumlah nama yang akan didapuk mendampingi calon gubernur Joko Widodo dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.

"Calon wakil gubernur dibicarakan bersama tim lobi yang dipimpin Ketua Mbak Puan Maharani," kata Tjahjo.

Jokowi bakal bersaing dengan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo yang dicalonkan kembali oleh Partai Demokrat; Alex Noerdin-Nono Sampono, jago Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan; serta dua pasang calon independen, yakni Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria dan Faisal Basri-Biem Benyamin. Sejauh ini baru Alex-Nono dan dua pasangan independen yang telah mendaftar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


AMANDRA MM | MUNAWWAROH | FEBRIYAN | JOBPIE S |
BERNADA RURIT

Joko Widodo Hadiri Acara DPD PDI Perjuangan DKI

Calon DKI-1 versi Megawati Soekarnoputri

Puan Pimpin Tim Lobi Pendamping Jokowi

Gerindra Usulkan Ahok Dampingi Jokowi

PDI Perjuangan Resmi Calonkan Jokowi untuk DKI 1

Jokowi: Saya Tidak Nguber Jabatan 

Dana Kampanye Saweran Jokowi Rp 2 Miliar

 


 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perilaku Pemilih Pilkada DKI

21 Maret 2017

Perilaku Pemilih Pilkada DKI

Perdebatan perilaku pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 kali ini sangat menarik. Tulisan Eep Saefulloh Fatah di kolom majalah Tempo edisi 12 Maret 2017 menggelitik karena menafikan dua teori utama dalam melihat pemilih DKI. Pemilih rasional sering terlalu disederhanakan sebagai pemilih yang menggunakan akal sehat dan diterjemahkan dalam pilkada ketika pemilih melihat kinerja sebagai basis pilihan. Politik aliran lebih melihat sekat-sekat kelompok, khususnya agama, sebagai salah satu penentu bagi pemilih di Indonesia.


Perilaku Pemilih Pilkada DKI

21 Maret 2017

Perilaku Pemilih Pilkada DKI

Perdebatan perilaku pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 kali ini sangat menarik. Tulisan Eep Saefulloh Fatah di kolom majalah Tempo edisi 12 Maret 2017 menggelitik karena menafikan dua teori utama dalam melihat pemilih DKI. Pemilih rasional sering terlalu disederhanakan sebagai pemilih yang menggunakan akal sehat dan diterjemahkan dalam pilkada ketika pemilih melihat kinerja sebagai basis pilihan. Politik aliran lebih melihat sekat-sekat kelompok, khususnya agama, sebagai salah satu penentu bagi pemilih di Indonesia.


Hitung Cepat Pilih Jokowi-Ahok Pimpin Jakarta

20 September 2012

Joko Widodo dan Basuki T. Purnama (Ahok). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Hitung Cepat Pilih Jokowi-Ahok Pimpin Jakarta

Rata-rata selisih perolehan suara Foke dan Jokowi hanya 9,4 persen.


Jokowi - Ahok Disenggol Isu SARA

17 Juli 2012

Jakarta Baru, Jokowi dan Basuki. citizenjurnalism.com
Jokowi - Ahok Disenggol Isu SARA

Meski aksi jegal kandidat pada pasangan pemenang putaran pertama pemilihan Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat Jokowi-Ahok terus bergulir


Jokowi Klaim Didukung Tiga Kandidat

13 Juli 2012

Jokowi menanda tangani berkas-berkas yang menumpuk selama ditinggal cuti kampanye dan pencoblosan pilkada jakarta di rumah dinas wali kota, 12-7, 2012. Begitu tiba dari Jakarta, Jokowi menyempatkan melihat dan mengecek berkas yang harus segera ditanda tangani. Tempo/Ukky Primartantyo
Jokowi Klaim Didukung Tiga Kandidat

"Saya bebaskan mereka pilih siapa pun."


Sentimen Negatif Foke-Nara *)

8 Juni 2012

Sentimen Negatif Foke-Nara *)

Namun pengalaman pada beberapa pemilihan di tempat lain membuktikan upaya untuk mengatasi stigma negatif terhadap petahana ini tidak mudah dilakukan. Sejumlah kasus menunjukkan bahwa petahana yang elektabilitasnya melorot sulit mengalami recovery untuk tetap berada di atas para pesaingnya.


Koalisi Dukung Fauzi Tandingi Alex-Nono

17 Maret 2012

Fauzi Bowo. TEMPO/Subekti
Koalisi Dukung Fauzi Tandingi Alex-Nono

Fauzi, berbekal dukungan dari Demokrat, diagendakan siap merapat ke PDI Perjuangan.


Mundurnya Wakil Gubernur Prijanto

27 Desember 2011

Prijanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta saat akan meresmikan Pos Terpadu di Perum Permata, Cengkareng, Jakarta (29/06). TEMPO/Arif Fadillah
Mundurnya Wakil Gubernur Prijanto

Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra, menilai mundurnya Prijanto sebagai sinyal bahwa posisi wakil kepala daerah sebaiknya dihapuskan.