Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Lampung Gagal Antisipasi Bentrok Warga

image-gnews
Sejumlah warga saling serang dengan warga kecamatan lain yang menyerangnya di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Senin (29/10). ANTARA/Kristian Ali
Sejumlah warga saling serang dengan warga kecamatan lain yang menyerangnya di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Senin (29/10). ANTARA/Kristian Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dalam rentang waktu 10 bulan, warga Lampung mengalami deretan bentrokan. Pertama terjadi di Dusun Napal, Sidomulyo, Lampung Selatan, pada Januari 2012. Akibatnya, 63 rumah warga hangus terbakar.

Pertentangan kedua pecah antar penduduk desa Umbul Tebu dan Pematang Halo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, pada Jumat, 27 September 2012. Dampaknya, lima orang terluka tembak, 12 rumah dibakar, dan 15 bangunan lainnya rusak berat.

Konflik teranyar melibatkan ribuan orang di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, Sabtu, 27 Oktober 2012. Buntutnya 14 orang tewas, 9 korban luka parah, 166 rumah dibakar massa, 26 rumah rusak berat, 11 sepeda motor dan dua mobil dibakar.

Menurut Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada, Mochtar Masoed, bentrokan di Lampung menunjukkan bila pemerintah daerah tidak mampu mengantisipasi konflik. Alasan dia, pertentangan di Lampung bukan hal baru. Tapi sudah terjadi berkali-kali.

“Mestinya Pemda Lampung mengambil inisiatif cepat,” kata Masoed, Kamis, 1 November 2012. “Mereka bisa memanfaatkan data intelejen kepolisian dan militer di daerahnya untuk mengeluarkan kebijakan prevetif konflik kekerasan.”

Kawasan transmigrasi seperti Lampung Selatan, Masoed melanjutkan, kerap menyimpan bara konflik. Sebab pemerintah daerah tidak memiliki skema pembangunan yang mempertimbangkan efek perubahan sosial dan ekonomi.

Kata peneliti konflik sosial PSKP UGM, Syamsul Rizal Panggabean, Pemerintah Daerah Lampung Selatan harus bergerak cepat meredam konflik. Seperti menggelar pertemuan rekonsiliasi. Tak cuma itu. Pemerintah juga harus mengganti kerugian korban. “Dengan begitu, dendam antar warga bakal cepat surut,” kata Rizal.

Menurut Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, I Gede Pasek Suardika, bentrokan antarwarga Lampung merupakan kegagalan aparat dalam deteksi dini. Akibatnya, konflik mudah tersulut hingga jatuh korban jiwa. "Harus diakui, aparat gagal melaksanakan tugasnya," kata Pasek, Selasa, 30 Oktober 2012.

Konflik di Lampung, dia melanjutkan, seharusnya dapat dideteksi sejak awal. Karena pertentangan ini bukan kali pertama melanda Lampung. Pasek juga mempertanyakan tidak adanya perlengkapan antihuru-hara dalam konflik Balinuraga. “Seharusnya perlengkapan itu dihadirkan di TKP," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disalahkan begitu, Kepala Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigadir Jenderal Jodie Rooseto membela diri. Ia bantah anggapan polisi kecolongan dalam bentrokan warga di Balinuraga. Kata dia, konflik sulit dicegah karena lokasi bentrokannya sangat luas. ''Banyak pintu masuk dan jalan tikus menuju desa itu,” ujar Jodie. “Polisi terkonsentrasi di jalur utama masuk desa. Sementara ribuan orang sudah mengepung desa itu.”

Namun pembelaan Jodie menguap begitu saja. Sebab Markas Besar Kepolisian Indonesia mengeluarkan keputusan untuk menganulir promosi jabatannya. Jodie batal menjadi Kapolda Jawa Barat.

Di Bali, pesan singkat untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beredar melalui telepon genggam BlackBerry. Isinya, “Bapak Presiden kami capek dengan semua ini.. ingin rasanya kami menjadi bagian dari negara AMERIKA/ AUSTRALIA, karena kami rasa mereka lebih bisa menerima kami.”

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bali I Gusti Ngurah Sudiana menyayangkan penyebaran pesan beranonim pengirim itu. Menurutnya, semangat persatuanlah yang harus dikobarkan pada saat ini. “Warga Bali di Lampung harus saling memaafkan. Sebab korbannya bukan warga Bali saja, tapi juga penduduk setempat,” ujarnya.


KETUT EFRATA | ADDI MAWAHIBUN IDHOM | NUROCHMAN ARRAZIE | WAYAN AGUS PURNOMO | CORNILA DESYANA

Berita Terkait
Pemicu Bentrokan Lampung Versi Penduduk

Polri: Pengungsi Lampung Selatan Berangsur Pulang 

Bentrok Lampung, Begini Tanggapan Menteri Gamawan 

Warga Bali Kecam Kerusuhan di Lampung Selatan  
Kasus Lampung Selatan, Tokoh Adat Sepakat Berdamai

Sedikitnya 6 Tewas kala Bentrok di Lampung Selatan


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

13 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

13 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

14 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

23 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

23 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

24 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

24 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

30 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

30 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

31 hari lalu

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com
Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.