TEMPO.CO, Jakarta-Teka-teki siapa oknum anggota DPR di kantong Dahlan Iskan dibuka. Sang Menteri Badan Usaha Milik Negara itu mengungkapkan hanya dua nama dari sekitar sepuluh nama di hadapan Badan Kehormatan, yakni Idris Laena dan Sumaryoto. (Baca: Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan )
Dua nama tersebut adalah politikus dari Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Menurut anggota Badan Kehormatan DPR, Usman Jafar, keduanya ditengarai memeras direksi perusahaan negara sebagaimana dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Kemarin, mantan Direktur Utama PT PLN ini memenuhi panggilan Badan Kehormatan.
Idris diduga meminta jatah dari penyertaan modal negara (PMN) kepada PT PAL dan PT Garam. Sedangkan Sumaryoto meminta jatah dari PMN PT Merpati Nusantara Airlines. (Baca: Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR ) “Kami belum lihat ada transaksi, tapi upaya untuk itu (pemerasan) ada,” kata Usman Jafar, yang juga politikus Partai Persatuan Pembangunan.
Atas ucapan Dahlan ini, Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat berencana memanggil kedua politikus Senayan itu. Keduanya akan diperiksa karena dugaan meminta upeti ke pejabat badan usaha milik negara (BUMN). “Dipanggil setelah pemeriksaan direksi BUMN,” ujar Ketua Badan Kehormatan, M. Prakosa, kepada Tempo kemarin.
Menurut Dahlan, semua kasus pemerasan terjadi pada tahun ini dan terkait dengan pencairan PMN. Dia membantah pernah menyebutkan ada 10 nama pemeras, melainkan sekitar 10 nama. “Itu artinya bisa delapan, sembilan, atau sebelas.”
Bekas Menteri BUMN, Sofyan Djalil, mengatakan bahwa isu tentang pemerasan terhadap perusahaan negara telah ada sejak dulu. Tapi baru Dahlan yang berani membukanya. “BUMN yang tak mau memberikan upeti akan disisihkan dalam lelang,” ujarnya.
Sumaryoto membenarkan bahwa dirinya pernah menanyakan soal janji fee Rp 18 miliar kepada Direktur Utama Merpati, Rudy Setyopurnomo. “Saya memancing Pak Rudy, apa benar ada fee itu. Saya bukan menagih,” kata dia, seperti dikutip dari majalah Tempo edisi pekan ini.
Sedangkan Idris, hingga tadi malam, belum bisa dihubungi. Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad menyatakan akan memanggil Idris pada pekan depan untuk dimintai klarifikasi. “Idris bakal kena skors bila terbukti memeras. Sebaliknya, kami akan tuntut Dahlan jika tak terbukti. Ini bisa menjadi pencemaran nama baik,” kata Fadel.
Dia menambahkan, Idris adalah kader Golkar yang tergolong aktif dalam kegiatan partai. Namun namanya tidak terlalu menonjol karena sikapnya lebih banyak diam. "Dia tipe orang yang diam," ujarnya.
SUBKHAN | WAYAN AGUS | NUR ALFIYAH | ANANDA PUTRI | TRI SUHARMAN | GUSTIDHA BUDIARTIE | EFRI RITONGA
Berita Terkait
Dahlan Serahkan Dua Nama Peminta Upeti BUMN
Cerita Merpati Diperah DPR
Kenapa Merpati Diperah DPR?
Dahlan Iskan ke DPR Pakai Mobil Listrik
Alasan Dahlan Tak Laporkan Peminta Upeti ke KPK