Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Calon Presiden 2014

image-gnews
Megawati Soekarnoputri dan M. Jusuf Kalla. dok. TEMPO/Tri Handiyatno
Megawati Soekarnoputri dan M. Jusuf Kalla. dok. TEMPO/Tri Handiyatno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan umum memang masih dua tahun lagi. Tapi sejumlah nama calon presiden 2014 terus bergulir menjelang pesta demokrasi lima tahunan itu.

Meski bukan tokoh partai, nama Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. ternyata cukup populer di masyarakat sehingga dijagokan menjadi calon presiden periode 2014-2019. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia menyebut Mahfud sebagai salah satu tokoh alternatif paling favorit yang dipilih sebagai calon presiden.

“Angka kualitas personal Mahfud paling tinggi,” kata Eksekutif Lembaga Survei, Kuskrido Ambardi, dalam konferensi pers, di di Auditorium Manggala Wanabakti, Rabu, 28 November 2012.

Menurut Kuskrido, Mahfud unggul pada empat dari lima indikator penilaian, yaitu bisa dipercaya, tak melakukan korupsi, tak terlibat kriminalitas, dan berdiri di atas semua golongan. Diantara nama-nama tokoh calon presiden yang populer, Mahfud hanya kalah dari Jusuf Kalla dalam indikator mampu memimpin negara.

Kalla secara keseluruhan berada di posisi kedua. Berikutnya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, politikus Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Selain lima nama ini, ada sembilan tokoh lain yang digadang-gadang bisa menjadi alternatif calon presiden. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, pengusaha Chairul Tanjung, mantan Panglima TNI Endriarto Sutarto. Ada pula nama bos Media Grup Surya Paloh, Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhi Wibowo, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono.

Namun tetap saja nama lima tokoh tersebut mengalahkan tokoh-tokoh partai yang sering disebut atau telah resmi dicalonkan sebagai calon presiden. Misalnya Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto.

Mahfud yang mendengarkan langsung hasil survei LSI tak seketika berbangga hati. Meski menduduki posisi pertama dalam survei calon presiden alternatif versi LSI dan Majalah Indonesia 2014, ia enggan menanggapi serius hasil survei tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terus terang, saya belum berani ingin melangkah ke pencalonan presiden," kata dia, usai pembacaan hasil survei, di Auditorium Manggala Wanabakti, Rabu 28 November 2012.

Lain Mahfud lain pula Jusuf Kalla. Mantan wakil presiden itu tetap percaya diri jika kembali diberi kesempatan menjadi pemimpin Indonesia. Suara minor yang mempersoalkan usianya yang sudah terbilang senja baginya bukanlah masalah besar. "Usia tidak terkait dengan kesehatan, yang diatur dalam Undang-Undang itu kesehatan, bukan umur," ujarnya.

Munculnya nama-nama tokoh alternatif yang dijagokan jadi calon presiden di pemilu 2014 ini membuat politik Tanah Air semakin semarak. Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menilai para tokoh non-partai berpotensi mengalahkan para calon dari partai. Ia memastikan partai menengah dan donatur kampanye mulai ikut melirik para calon-calon tersebut. “Ketika masyarakat mengenal mereka, dukungan akan menguat,” kata dia.

Survei LSI digelar sejak Januari hingga Mei 2012 ini. Tercatat ada 223 responden yang tersebar dari Banda Aceh hingga Jayapura meskipun sebagian dari mereka terkonsentrasi di Jabodetabek. Mereka berasal kalangan akademis, pemimpin media, pengusaha, dan purnawirawan menilai 24 tokoh potensial . Responden itu antara lain Ketua Nahdlatul Ulama Said Agil Siraj, Rektor UIN Komarudin Hidayat, peneliti LIPI Indria Samego, tokoh Muhammadiyah Syafi’i Ma’arif, dan rohaniwan Franz Magnis Suseno.

WAYAN AGUS PURNOMO | ARYANI KRISTANTI | RUSMAN PARAQBUEQ | PRAM

Berita terkait:
Akbar: Duet Mega-Kalla Bisa Ancam Ical

Survei: Jusuf Kalla Kalahkan Aburizal Bakrie

Kalla Soal Duetnya dengan Mega: Belum Mepet 2014!
Akbar Sarankan Ical Bujuk Kalla

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.