Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR "Belajar" Soal Sapi ke Prancis?

image-gnews
TEMPO/Imam Yunni
TEMPO/Imam Yunni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepertinya percuma mengkritik Dewan Perwakilan Rakyat soal studi banding ke luar negeri. Meski berkali-kali digempur dengan kritik pedas publik soal tidak efektifnya perjalanan mereka, toh mereka tak peduli. Setelah kunjungan DPR ke Jerman dan Inggris terkait Undang-Undang Keinsinyuran bulan lalu ramai jadi perbincangan, kali ini anggota Dewan melancong ke Paris, Prancis, untuk urusan sapi. Lihat juga Bahas HewanTernak, DPR Plesir ke Prancis

Menurut Wakil Ketua Komisi Peternakan DPR, Firman Subagyo, keberangkatan 11 koleganya berkaitan dengan revisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Tepatnya, DPR bermaksud menyiasati ketentuan soal aturan zone based import yang sudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi. Aturan ini memperbolehkan Indonesia mengimpor daging dan sapi langsung dari area tertentu di suatu negara.

Alasan lain dikemukakan Wakil Ketua Komisi Peternakan, Ibnu Multazam. Menurut dia, kunjungan ini juga berkaitan dengan upaya menanggulangi penyakit mulut dan kuku pada sapi. “Prancis sukses dalam swasembada daging. Mereka juga berhasil menanggulangi penyakit mulut dan kuku pada hewan,” katanya.

Anggota Komisi Peternakan, Rosyid Hidayat, yang ikut ke Prancis, mengatakan alasan mengapa DPR memilih Prancis sebagai negara pembanding. Menurut dia, Prancis dipilih karena Organisasi Kesehatan Ternak Dunia atau International des Epizooties bermarkas di Paris.

Kunjungan itu juga terkait dengan putusan MK yang membatalkan mengenai zona based yang menyebabkan Indonesia tidak bebas mengimpor sapi. Dan Prancis merupakan negara yang menganut sistem zone based. "Ketika diterapkan di sini justru diuji materi ke MK," kata dia.

Kunjungan untuk membahas soal sapi dan ternak lainnya ini bukan hanya ke Prancis saja. Setelah kunjungan ke salah satu negara di benua Eropa itu, sejumlah anggota Komisi Peternakan akan terbang Cina. Jika rombongan ke Prancis dipimpin oleh Ketua Komisi Romahurmuziy, rombongan yang ke Cina dipimpin oleh Wakil Ketua Herman Khaeron.

Ibnu Multazam beralasan dipilihnya dua negara, yaitu Prancis dan Cina karena keduanya sukses dalam swasembada daging. Dan ini sangat cocok dengan rencana pemerintah Indonesia yang akan mencanangkan swasembada daging pada 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kritik datang dari peneliti Indonesia Budget Center, Roy Salam. Menurut Roy, selama ini kunjungan anggota DPR ke luar negeri tak pernah ada hasilnya. Bahkan beberapa kali terungkap bahwa studi banding itu menjadi ajang jalan-jalan para anggota DPR. “Tapi percuma mengkritik. Mereka tak pernah peduli,” ujarnya.

Berdasarkan data Lembaga Pangan Dunia 2000-2008 dan data CME Group, lembaga riset mengenai produksi, Prancis tak pernah masuk 10 besar produsen sapi di dunia.

Pengamat peternakan dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori, menilai kunjungan itu salah sasaran. “Kalau mau revisi soal zone based impor, harusnya ke Brasil karena mereka lebih getol untuk impor,” katanya. Menurut dia, kondisi sosial, ekonomi, dan iklim di Brasil juga mirip Indonesia sehingga DPR bisa lebih mempelajari swasembada daging.

Sedangkan pengamat dari Institut Pertanian Bogor, Bustanul Arifin, mengatakan penanganan penyakit mulut dan kuku lebih baik dipelajari di Cina, bukan di Prancis. “Saya tidak tahu kalau industri sapi di Prancis bagus,” ujarnya.

WAYAN AGUS PURNOMO | ANANDA TERESIA | ROSALINA | EVAN (PDAT) | PRAM

Baca juga:

Kunjungan ''Pelesiran'' Anggota DPR
DPR Klaim Jerman Tanggung Separuh Biaya Perjalanan

Undangan Jerman, Pansus RUU Pemda DPR Plesir

Kunjungan DPR ke Jerman Dinilai Cuma Akal-Akalan

Foto Kunjungan "Belanja" Dinas Anggota DPR ke Berlin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pegang HP saat Pidato, Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri

16 Agustus 2019

Presiden Joko Widodo memberi hormat sebelum menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. ANTARA
Pegang HP saat Pidato, Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri

Jokowi menyindir para pejabat yang suka studi banding ke luar negeri.


Djarot Tolak DPRD Minta Biaya ke Luar Negeri 3 Kali Lipat

3 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, bersama wakil ketua KPK Saut Situmorang (kanan), memberikan keterangan kepada awak media seusai acara penandatanganan nota kesepahaman pajak dan retribusi bersama KPK, di gedung KPK, Jakarta, 25 September 2017.
Djarot Tolak DPRD Minta Biaya ke Luar Negeri 3 Kali Lipat

Djarot menyatakan menolak permintaan anggota DPRD, yang menginginkan biaya kunjungan anggota Dewan ke luar negeri dinaikkan hingga tiga kali lipat.


Fraksi Golkar Setuju Anggaran Kunjungan Luar Negeri DPR Dinaikkan  

30 Agustus 2017

Robert Joppy Kardinal. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Fraksi Golkar Setuju Anggaran Kunjungan Luar Negeri DPR Dinaikkan  

Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan Golkar setuju anggaran kunjungan luar negeri DPR dinaikkan.


BURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya  

30 Agustus 2017

Ilustrasi sidang DPR. ANTARA/Rosa Panggabean
BURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya  

BURT DPR akan melakukan lawatan ke Jerman pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang.


DPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018  

30 Agustus 2017

Suasana sidang Paripurna DPR yang tidak dihadiri ratusan anggota DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 24 Agustus 2017. Sebanyak 252 anggota DPR tidak hadir dalam sidang paripurna ini. ANTARA/M Agung Rajasa
DPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018  

DPR berencana menaikan anggaran kunjungan luar negeri dalam RAPBN 2018 hingga 70 persen dari anggaran 2017.


Kritik Studi Banding Pansus RUU Terorisme ke Inggris dan Irlandia

25 April 2017

Akbar Faisal(kiri), Muhammad Syafi'i, anggota DPR Komisi III, Connie Ruhukandi Bakrie, pengamat militer dan Nasir Djamil, anggota DPR Komisi III dalam diskusi pembahasan RUU Antiterorisme, di ruang diskusi Media Center DPR, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016. TEMPO/Richard Andika Sasamu
Kritik Studi Banding Pansus RUU Terorisme ke Inggris dan Irlandia

Ketua Pansus Revisi UU Terorisme Muhammad Syafii membantah jika perjalanan studi banding ke Inggris dan irlandia hanya jalan-jalan belaka.


Legislator Akan ke Jerman-Meksiko, Fadli Zon: Ini Diplomasi

1 Maret 2017

Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kanan) mengajak Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama berswafoto saat debat kandidat pilkada DKI 2017, di Hotel Bidakara, 10 Februari 2017. TEMPO/Friski Riana
Legislator Akan ke Jerman-Meksiko, Fadli Zon: Ini Diplomasi

"Saya kira enggak buang anggaran. Kan, memang sudah dianggarkan," kata Fadli Zon.


Ketua DPR: Dua Komisi ke Luar Negeri tanpa Anggaran DPR

8 November 2016

Ketua DPR, Ade Komarudin menunjukkan surat permohonan pertimbangan pergantian Kepala BIN di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 September 2016. DPR menerima surat permohonan dari Presiden yang mengusulkan Wakapolri Budi Gunawan sebagai pengganti Kepala BIN Sutiyoso. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketua DPR: Dua Komisi ke Luar Negeri tanpa Anggaran DPR

Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan kunjungan Komisi Kehutanan dan Komisi Lingkungan Hidup ke luar negeri tidak dibiayai dari anggaran dewan.


Fadli Zon Bantah Minta Bantuan KJRI New York untuk Putrinya  

28 Juni 2016

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menjawab pertanyaan awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 28 Juni 2016. Ia menyampaikan permintaan maaf jika ada kesalahan terkait kunjungan putrinya, Shafa Sabila Fadli ke Amerika Serikat. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fadli Zon Bantah Minta Bantuan KJRI New York untuk Putrinya  

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan tak meminta apa pun untuk putrinya yang sedang berkunjung ke New York.


Anggota DPRD Pelesir ke New York, Ini Daftar Nama Mereka

14 April 2016

TEMPO/ Imam Yunni
Anggota DPRD Pelesir ke New York, Ini Daftar Nama Mereka

Anggota DPRD Jawa Timur mengaku tidak tahu mengapa New York harus menjadi lokasi studi banding.