Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Radar Padam, Angkasa Pura II Terancam Sanksi

image-gnews
Ruang operasi Air Traffic Control (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Dimas Aryo
Ruang operasi Air Traffic Control (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Dimas Aryo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Kementerian Perhubungan mengkaji menjatuhkan sanksi kepada PT Angkasa Pura II, pengelola Bandar udara Soekarno-Hatta. Itu terjadi setelah insiden padamnya radar pengatur lalu lintas udara, Ahad sore. Kendati cuma padam 15 menit, dampaknya nyaris fatal, 39 penerbangan tertunda. Dua pesawat bahkan nyaris bersenggolan.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan sanksi akan dijatuhkan bila investigasi menemukan adanya kelalaian dari pengelola bandara. Saat ini tim Kementerian tengah menelusuri penyebab matinya baterai (uninterruptible power supply atau UPS) pada Ahad sore lalu. “Kami melihat dulu (hasil investigasi),” katanya di Jakarta kemarin.

Bambang mengatakan, Kementerian Perhubungan juga akan memeriksa prosedur yang dilakukan saat sistem ngadat. Demi keselamatan, dia mengimbuhkan, Angkasa Pura II memakai pemanduan secara manual. Langkah Angkasa Pura II itu telah sesuai standar internasional yang berlaku.

Sebanyak 39 penerbangan dari Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengalami penundaan karena padamnya radar pada pukul 16.55 WIB. Baterai cadangan atau UPS radar terbakar. Walau hanya berlangsung 15 menit, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa,  “Itu sangat mengerikan.”  Mantan menteri perhubungan itu bahkan menuturkan, “Kejadian itu nyaris membuat dua pesawat Lion Air near miss (bersenggolan).” Akhirnya satu pesawat Lion kembali ke landasan dan satu lagi dialihkan ke Semarang.

Insiden itu, kata dia,  merusak citra Indonesia di dunia internasional. Menurut Hatta, seharusnya jika terjadi gangguan pada baterai UPS langsung dialihkan ke baterai cadangan. Namun ternyata baterai cadangan juga terbakar.

Dia menyatakan sudah lebih dari setahun lalu meminta agar dilakukan modernisasi seluruh perangkat air traffic control, termasuk peralatan UPS. "Saat terjadi gangguan saya langsung telepon Dirjen Perhubungan Udara tanya apa yang terjadi,”  katanya. “Ternyata UPS yang  terbakar."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Trisno Heryadi meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa penerbangan. Dia mengaku belum menghitung berapa total kerugian akibat insiden tersebut. “Yang pasti kepentingan masyarakat terganggu,” katanya.

Trisno mengatakan perseroan akan mendatangkan alat UPS baru dari Jerman untuk digunakan di Bandara Soekarno-Hatta. Dia menerangkan dana pembelian alat ini sepenuhnya berasal dari anggaran perusahaan, dan bukan dari negara. “Sudah dibeli, pengiriman perlu waktu hingga tiga bulan,” katanya.

Deputi Senior General Manager Angkasa Pura II Prijono mengakui peralatan UPS milik  Soekarno-Hatta sudah uzur. UPS yang memiliki kapasitas 120 KVA  itu telah berusia 20 tahun. Angkasa Pura II kini sedang membeli dua unit UPS dengan kapasitas 200 KVA. Jika berfungsi, maka kelak cadangan energi listrik menjadi 400 KVA. "Sebetulnya UPS lama masih berfungsi dengan baik. Karena kami rajin merawat secara teratur. Tapi tidak tahu kenapa bisa terbakar,” katanya.

MARIA YUNIAR | ANGGA SUKMA | AYU CIPTA | ARYANI K | SETRI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

5 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

16 jam lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

2 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Senin

4 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sumatra Utara. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Senin

Penutupan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi akibat aktivitas erupsi Gunung Ruang diperpanjang hingga Senin besok.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Pemandangan Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, Indonesia. (ANTARA/HO-Kemenhub)
Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.


Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?


Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

5 hari lalu

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.  TEMPO/Abdi Purmono
Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.