Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi Banjir di Teluk Jakarta

image-gnews
Sejumlah petugas mengevakuasi empat jenazah yang meninggal saat banjir di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, (19/1). Empat jenazah tersebut diduga meninggal karena keracunan gas Jenset saat banjir.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sejumlah petugas mengevakuasi empat jenazah yang meninggal saat banjir di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, (19/1). Empat jenazah tersebut diduga meninggal karena keracunan gas Jenset saat banjir.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir pekan lalu membuat banyak pengambil kebijakan di negeri ini terhenyak. Berbagai proyek infrastruktur untuk menanggulangi banjir Jakarta pun dibuka lagi. Salahsatunya adalah rencana pembangunan sebuah dam seperti yang ada di Rotterdam, Belanda.

Dam di Teluk Jakarta diperhitungkan bakal memakan biaya Rp 50-100 triliun. Dam itu diharapkan mampu membendung pasang air laut yang mengakibatkan banjir rob di Jakarta Utara.

“Sejak tahun lalu studi kelayakannya sudah dimulai Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo, Senin, 21 Januari 2013.

Tanggul itu, kata Ery, membutuhkan kelengkapan pompa-pompa yang akan menyedot air di Teluk Jakarta dan dibuang ke Laut Jawa. Ery yakin cara itu bakal membuat kawasan Jakarta Utara bebas dari banjir rob.

Bekas Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pernah menjelaskan bahwa tanggul raksasa bukan cuma untuk membendung ancaman rob. Tanggul juga terkait dengan muka tanah Jakarta yang terus turun akibat tingginya eksploitasi air tanah.

Selain itu, tanggul akan membendung air tawar dari 13 sungai dan mengolahnya menjadi bahan baku air bersih. Diperkirakan, bendungan seluas 50 kilometer persegi itu bisa melindungi kebutuhan air warga Jakarta hingga 100 tahun ke depan.

Tanggul dan reklamasi pesisir ini sudah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta hingga 2030. Bahkan kata Fauzi pada Mei 2012, ia telah menyelesaikan masterplan masa depan Jakarta, yang nantinya berjulukan Water Front City.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan belum ingin membahas megaproyek tanggul raksasa di Teluk Jakarta. “Masih panjanglah prosesnya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk jangka pendek, pemerintah berencana menangani masalah banjir dengan membuat sodetan di Sungai Ciliwung dari Jalan Otto Iskandar Dinata, Jakarta Timur, ke Kanal Banjir Timur di Jalan D.I. Panjaitan.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum  Djoko Kirmanto, pemerintah sedang mencari desain dan teknologi terbaik pembangunan sodetan itu. “Kami mencari solusi agar pembangunannya tidak mengganggu masyarakat,” kata dia.

Di Jawa Barat, pemerintah bakal membangun waduk pada kawasan Ciawi, 2014 nanti. Pembangunan waduk itu sejatinya untuk konservasi dan penyediaan air baku. “Namun waduk itu juga bisa menjadi salah satu solusi mengatasi banjir di Ibu Kota,” ujar Direktur Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Muhammad Hasan.

Hasan mengatakan anggaran pembangunan waduk itu sekitar Rp 3,5 triliun. Angka itu hanya konstruksi, belum termasuk anggaran pembebasan lahan. Dia menuturkan, desain dan uji kelayakan terhadap Waduk Ciawi seluas 170 hektare sudah dilakukan lama. Tapi pembangunan urung dilakukan gara-gara anggarannya kelewat mahal.

Pasalnya waduk itu hanya mampu menampung air sekitar 33 juta meter kubik, atau cuma bisa mengurangi 10-15 persen potensi banjir. Karenanya Kementerian menganggap proyek waduk Ciawi tidak difokuskan untuk penanganan banjir Jakarta. Namun, kata Hasan, pemerintah DKI sudah meminta pembangunan waduk segera dilakukan. Presiden pun sudah menyinggungnya pada saat rapat koordinasi. “Maka Kementerian Pekerjaan Umum mulai mengerjakan proyek waduk itu tahun depan,” tuturnya.



RAFIKA AULIA | SUKMA | DIMAS SIREGAR | SUTJI DECILYA | WURAGIL | CORNILA DESYANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

8 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

15 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

25 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

35 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

44 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

45 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

48 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.