Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kongsi Dua Sejawat Lama Luthfi-Fathanah

image-gnews
Wartawan mengerubuti Luthfi Hasan Ishaaq saat digiring masuk ke dalam mobil tahanan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (31/1). TEMPO/Seto Wardhana
Wartawan mengerubuti Luthfi Hasan Ishaaq saat digiring masuk ke dalam mobil tahanan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (31/1). TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  - Banyak yang bertanya-tanya, ada hubungan apa antara Ahmad Fathanah dengan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq hingga menyeretnya menjadi tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Sebab, KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka kasus suap setelah operasi tangkap tangan terhadap Fathanah di Hotel Le Meridien, Selasa lalu.

Fathanah —disebut-sebut orang dekat Luthfi—ditangkap karena menerima suap Rp 1 miliar dari Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy, bos PT Indoguna Utama, importir daging sapi. Fathanah dan kedua bos PT Indoguna itu pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Luthfi dan Fathanah bukan baru kenal kemarin sore. Keduanya sejawat lama dan pernah melakukan bisnis bersama dengan mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Atlas Jaringan Satu.

Sayangnya, bisnis penyedia voucher telekomunikasi ini pernah dilaporkan ke polisi karena dianggap ingkar janji kepada PT Osami Multimedia pada 2005. “Ketika itu masih ada tanggung jawab senilai Rp 5,5 miliar yang belum mereka penuhi,” ujar komisaris Osami yang enggan disebutkan namanya, Jum’at, 1 Februari 2013.

Tak juga dilunasi, Osami membawa kasus ini ke Kepolisian dan berujung di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hasilnya, Fathanah yang memiliki nama lain Olong Achmad Fadeli Luran, ditahan. Tapi hingga kini, duit Rp 5,5 miliar itu tak juga dilunasi.

"Ketika itu kasus jadi rumit karena isu yang berkembang justru tandatangan Luthfi dipalsukan Olong. Kami sudah pasrah dengan keadilan, polisi pun tidak membuktikan tandatangan Luthfi itu dengan pemeriksaan di labolatorium forensik,” kata dia.

Dari sumber lain terungkap bahwa Luthfi dan Fathanah adalah kawan sekolah. Keduanya pernah sama-sama menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Gontor hingga ke King Saud University, Riyadh, Arab Saudi. Namun Zainuddin Paru, pengacara Luthfi, menyangkal bahwa Fathanah adalah teman Luthfi. Menurut dia, Fathanah justru utusan perusahaan importir daging. “Bukan staf, apalagi teman Luthfi,” ujarnya (selengkapnya lihat majalah Tempo edisi 3-10 Februari).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepertinya bukan hanya dua kawan lama ini yang dibidik KPK. Lembaga antirasuah ini juga menengarai dugaan keterlibatan Suswono, Menteri Pertanian. Sebelum penangkapan, ada percakapan antara Suswono dan Lutfhi. Dalam percakapan itu, Suswono—juga salah satu petinggi PKS—memberitahukan akan ada duit “tanda terima kasih” dari Indoguna.

Suswono membantah terlibat dalam kasus suap tersebut. ”Tidak pernah, saya bekerja profesional,” katanya. Meski begitu, Suswono mengakui sempat berkomunikasi melalui telepon dengan Luthfi beberapa jam sebelum Fathanah ditangkap KPK, tapi membicarakan soal partai.

Tim pengacara Luthfi juga bergerak mencari tahu detail kasus suap izin impor daging sapi. Pengacara senior M. Assegaf mengatakan telah menjadwalkan bertemu dengan kliennya pada Senin siang ini di Penjara Guntur, tempat Luthfi ditahan. ”Pada pagi hari, tim akan ke KPK meminta surat izin masuk ke rumah tahanan Guntur,” ujar Assegaf saat dihubungi kemarin.

Assegaf mengatakan, dalam pertemuan itu, tim akan mengorek informasi secara detail dari Lutfhi ihwal kasus dugaan suap impor daging sapi. Tim pengacara, dia melanjutkan, akan menanyakan keterkaitan dan peranan kliennya. ”Kami ingin mendengar langsung dari klien, karena selama ini informasi tentang kasus tersebut hanya diperoleh dari pemberitaan di media massa,” ujar dia.

RUSMAN PARAQBUEQ | MUHAMAD RIZKI | SUKMA

Berita terpopuler lainnya:
Detik-detik Terakhir Praja IPDN Masih Ditertawakan

Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk

20 Tahun, Habibie Cicil Rumah di Patra Kuningan

Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike

Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

39 hari lalu

Ilustrasi daging sapi beku. livestrongcdn.com
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.


Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan. FoTo dok: Sudirman Said
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?


PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

Dalam poster berukuran besar itu tampak Kaesang mengenakan kemeja putih sambil memegang sekuntum mawar merah. Ada juga tulisan 'PSI Menang, Walikota Kaesang' yang mengisyaratkan dukungan PSI agar Kaesang maju sebagai calon Wali Kota Depok. Foto: Istimewa
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.


Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Bakal Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan memberikan sambutan di Kantor DPP PKS, Kamis, 23 Februari 2023. Ketiga partai yang telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres disebut akan segera mengukuhkan pembentukan Koalisi Perubahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.


Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Peserta Dialog Nasional Gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Intersex, dan Queer (LGBTIQ) Indonesia (ketiga kiri) berfoto bersama anggota Forum  LGBTIQ di Medan, Sumatera Utara, 17 Desember 2015. ANTARA FOTO
Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.


Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Mantan politisi dan budayawan Betawi Ridwan Saidi (tengah) terlihat dalam acara Halal Bihalal Jokowi-Ahok yang berlangsung di posko kemenangan Jokowi Jl. Borobudur nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.


Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat bersama DPW PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Agustus 2022. Foto: YouTube/PKSTV
Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7


Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta


Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat bersama DPW PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Agustus 2022. Foto: YouTube/PKSTV
Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.


Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar