Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Densus 88 Kejar Penyerbu Lapas Cebongan

image-gnews
Petugas Brimob bersenjata laras panjang berjaga di depan Lapas IIB Cebongan, kabupaten Sleman, Yogyakarta (23/3). Segerombolan orang bersenjata laras panjang telah menyerbu Lapas Cebongan dan membunuh 4 orang tersangka pembunuhan Sertu Santoso. TEMPO/Suryo Wibowo
Petugas Brimob bersenjata laras panjang berjaga di depan Lapas IIB Cebongan, kabupaten Sleman, Yogyakarta (23/3). Segerombolan orang bersenjata laras panjang telah menyerbu Lapas Cebongan dan membunuh 4 orang tersangka pembunuhan Sertu Santoso. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menerjunkan Detasemen Khusus 88 Antiteror guna mengungkap kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu pekan lalu. “Semua sumber daya di Polri dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan pengungkapan (kasus itu),” kata juru bicara Markas Besar Polri, Boy Rafli Amar, di Jakarta Selasa 26 Maret 2013.

Menurut Boy, polisi akan bekerja maksimal dalam pengungkapan kasus yang menewaskan empat tahanan itu. Mereka akan berupaya keras mengumpulkan fakta yang lebih akurat. “Pekerjaan ini tidak mudah,” kata Boy. “Bisa saja informasi akurat didapat di tempat lain, yang katakanlah terkait dengan orang-orang yang mirip dengan yang dijelaskan di TKP.”

Penyidik Polri, ujar Boy, masih menyelidiki insiden penyerangan LP Cebongan tersebut dengan mengumpulkan barang bukti. Mereka juga memeriksa puluhan saksi, baik narapidana maupun sipir. Tim Laboratorium Forensik juga sedang mengidentifikasi peluru yang ditemukan di lokasi.

“Kami masih mempelajari temuan-temuan yang diperoleh,” ucapnya. “Pelakunya masih gelap, belum diketahui. Kami ingin kerja profesional didasarkan bukti scientific,” tuturnya.

Kepolisian, Boy mengatakan, juga berharap dukungan dan bantuan informasi dari masyarakat. “Barangkali ada masyarakat yang menyimpan info, jangan sampai info itu tidak digunakan,” ucapnya.

Pada Sabtu dinihari pekan lalu, sekitar 17 orang menyerbu LP Cebongan dengan menggunakan senjata laras panjang, pistol, dan granat. Mereka menembak hingga tewas para tersangka penganiayaan dan pembunuhan anggota Kopassus, Sersan Satu Santoso, di Hugo’s Cafe, Jalan Adisutjipto Km 8,5 Maguwoharjo, Sleman, pada Selasa pekan lalu.

Keempat tersangka pembunuh tentara itu adalah Hendrik Angel Sahetapy alias Deki, 31 tahun, Yohanis Juan Manbait (38), Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33). Mereka tewas tertembak dengan 31 peluru di tubuhnya.

Selasa 26 Maret 2013, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga memulai penyelidikan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman. Mereka menemukan kesaksian yang mengejutkan dalam eksekusi empat tahanan yang tewas Sabtu pekan lalu. Sebanyak 31 tahanan di blok A5 (Anggrek Nomor 5) yang menyaksikan eksekusi itu dipaksa tepuk tangan oleh penembak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ya, mereka dipaksa eksekutor itu untuk bertepuk tangan setelah ia menembak mati empat tahanan,” kata penyidik Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Mimin Dwi Hartono, di Cebongan.

Sumber Tempo di Cebongan menyebutkan, saat tepuk tangan, ada salah satu tahanan yang berteriak, “Hidup Kopassus!” Teriakan itu membuat eksekutor marah. “Siapa yang teriak? Saya tembak kamu!” kata sumber, menirukan ucapan eksekutor. Untunglah itu hanya gertakan.

Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, Komisi menyimpulkan pelaku sangat terlatih dan profesional. Ia menyebutkan, setiap personel kawanan itu membawa senjata laras panjang dan pistol di kiri dan kanan pinggang serta memakai rompi dan zebo (penutup muka) yang seragam. Mereka juga mengenakan rompi yang diduga rompi antipeluru. Sedangkan pakaian yang dikenakan ada yang berupa kemeja lengan pendek ataupun panjang. Celana yang dikenakan bukan seragam, tapi postur tubuhnya tegap dengan tinggi yang hampir sama. “Bergerak dengan singkat, cepat, terencana,” kata Laila.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kopassus Mayor Susilo menyatakan pihaknya akan menindak tegas anggotanya jika terlibat kasus penyerangan ke Lapas Cebongan. Hingga kini, Kopassus mengklaim belum ada bukti keterlibatan mereka. “Kami masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian,” kata Susilo.

TIM TEMPO 

Berita Terpopuler:
Tahanan LP Sleman Sempat Dianiaya Sebelum Ditembak 

Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman 

Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal 

Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman 

Gara-gara Eyang Subur, Adi Bing Slamet Dimusuhi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

6 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

6 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

8 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong


Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

8 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di Sorong. Keduanya juga bersalaman saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya
Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong


Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

8 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.


Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

9 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.