TEMPO.CO, Jakarta - Mahlup Gozali, pilot Lion Air yang mengalami gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai pada 13 April lalu, mengungkapkan, pada saat kejadian, pesawat yang dikemudikannya seperti tersedot. “Tersedot oleh apa, saya tidak tahu,” ujarnya kepada Tempo kemarin. Kecelakaan itu, kata dia, berlangsung sangat cepat dan tiba-tiba.
Sebelumnya, pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG ini terempas di laut sekitar Ngurah Rai pada saat akan mendarat. Seluruh awak pesawat dan penumpang selamat dalam kejadian tersebut.
Menurut dia, menjelang pendaratan, semua berjalan normal dan landasan bandara sudah terlihat. Roda pesawat sudah diturunkan dan penumpang sudah bersiap. “Semua sudah ambil posisi mendarat,” kata Gozali.
Gozali mengatakan kondisi cuaca saat itu memang berawan. “Tapi masih dalam batas normal,” ujarnya.
Dia mengaku baru menyadari pesawat gagal mendarat ketika badan pesawat menyentuh air. Saat itu, yang ia pikirkan adalah bagaimana menyelamatkan pesawat dan penumpang. “Dalam satu detik, kami harus berpikir bagaimana agar pesawat dan penumpang selamat,” kata Gozali.
Ketua Sub-Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Masruri, menyatakan pihaknya belum menyimpulkan penyebab kecelakaan pesawat Lion Air. Menurut dia, seharusnya faktor cuaca bukan menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Teknologi penerbangan saat ini, kata Masruri, sudah sangat maju. “Semuanya sudah dapat diantisipasi, termasuk cuaca,” ujarnya kepada Tempo.
Adapun Direktur Airport Operation and Services Lion Air, Daniel Putut Kuncoro Adi, mengatakan pilot dan kopilot diperbolehkan terbang kembali dua pekan pasca-insiden. "Dua pekan mereka istirahat, selanjutnya kami lihat hasil investigasi,” kata dia.
ALI NUR YASIN | ANANDA BADUDU | MARIA YUNIAR
Topik Hangat:
EDSUS: PREMAN JOGJA | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional