Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biaya Calon Anggota DPR Hingga Rp 6 Miliar

image-gnews
Petugas Polisi Pamong Praja  menertibkan spanduk-spanduk calon legislatif di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (12/2). TEMPO/Gunawan Wicaksono
Petugas Polisi Pamong Praja menertibkan spanduk-spanduk calon legislatif di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (12/2). TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Sejumlah calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengaku bahwa kompetisi merebut kursi legislatif pada Pemilu 2014 tak semata menjual visi dan misi. Untuk menggaet pemilih, kandidat mesti merogoh kocek miliaran rupiah. “Pemilu masih diwarnai pertarungan uang, bukan visi dan misi,” kata politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Martin Hutabarat kepada Tempo pekan lalu.

Martin mengatakan, calon legislator harus membiayai diri sendiri untuk memperkenalkan diri pada masyarakat. Martin, yang dipasang untuk daerah pemilihan Sumatera Utara II, mengklaim mesti menyiapkan sedikitnya Rp 1,3 miliar, masing-masing Rp 650 juta untuk mencetak baliho, dan Rp 750 juta untuk biaya tatap muka dengan para pemilih.

Calon legislator Partai Demokrat Ruhut Sitompul menambahkan, pertemuan tatap muka menghabiskan porsi paling besar. Ruhut, yang berencana maju dari daerah pemilihan Sumatera Utara I, mengklaim, politisi butuh sedikitnya Rp 1 miliar untuk menjadi calon legislator. Kurang dari itu, seorang calon sulit berkampanye. Sebabnya, katanya, partai tidak membantu kebutuhan dana kampanye calon.

Dalam penelitian disertasi doktornya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, modal menjadi calon legislator tergantung latar belakang si kandidat. Figur publik dan artis biasanya menyiapkan dana maksimal Rp 600 juta. Sementara birokrat dan pengusaha, setidaknya menyediakan Rp 6 miliar. “Anggaran artis lebih sedikit karena sudah punya modal popularitas,” kata dia.

Pramono mengakui biaya calon selama kampanye tak sebanding dengan pendapatan bersih anggota DPR, yang rata-rata Rp 50 juta per bulan. Namun, seorang pengusaha yang terpilih menjadi anggota DPR bisa memanfaatkan kemudahan akses informasi tentang kebijakan pemerintah. Bermodal jaringan bisnis, mereka dapat mengantisipasi kebijakan yang diterbitkan pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda menyatakan, tingginya biaya politik pada Pemilu 2014 bakal berdampak pada korupsi politik di Tanah Air. Ia menegaskan, tidak sedikit dari calon legislatif yang berharap uangnya kembali. Karena biaya politik tinggi bakal meningkatkan political cost dan juga memunculkan money politics,” kata Hanta.

Memulai debut sebagai calon legislator dari Partai NasDem, Taufik Basari, yang juga pengacara, hanya menyiapkan dana Rp 200 juta. Sejak awal ia bertekad menghindari politik biaya tinggi. Jika dana yang dihabiskan terlalu banyak, ujar Taufik, legislator hanya berpikir mengembalikan modal selama kampanye. "Saya akan membangun kesadaran masyarakat soal ini.”

ANANDA BADUDU | WAYAN AGUS PURNOMO | IRA GUSLINA | BOBBY CHANDRA


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari 30 Disabilitas Daftar Jadi Caleg di Pemilu 2019

13 Desember 2018

Ilustrasi menyoblos bagi komunitas difabel atau disabilitas. Dok TEMPO
Lebih dari 30 Disabilitas Daftar Jadi Caleg di Pemilu 2019

Peningkatan jumlah penyandang disabilitas yang berpolitik menyisakan pertanyaan tentang kesadaran partai-partai politik pengusungnya.


Diizinkan Ketua PAN Daftar Caleg, Asman Abnur Pilih Fokus Kerja

13 Juli 2018

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur memberi keynote speech saat launching Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di Auditorium Politeknik Statistika STIS, Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur, Rabu, 28 Maret 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Diizinkan Ketua PAN Daftar Caleg, Asman Abnur Pilih Fokus Kerja

Menteri Asman Abnur mengatakan saat ini masih fokus pada pekerjaannya dan belum berpikir maju caleg 2019 meski diizinkan oleh Ketua PAN.


Bang Yos Bilang Caleg dari Partainya Hidup Mapan

23 April 2013

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso. ANTARA/Andika Wahyu
Bang Yos Bilang Caleg dari Partainya Hidup Mapan

Sutiyoso mengklaim calog dari PKPI adalah orang-orang mampu dan berpendidikan.


Nomor Cantik Idaman Para Caleg  

23 April 2013

Sejumlah pimpinan dan perwakilan pengurus partai politik peserta Pemilu 2014 menunjukkan nomor urut parpol usai pengundian di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo
Nomor Cantik Idaman Para Caleg  

Masyarakat yang tidak mengenal caleg dalam daftar otomatis akan memilih nomor urut atas.


Calon Legislator Yogya Didominasi Muka Lama

22 April 2013

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (kiri), Wakil Walikota, Haryadi Suyuti (dua kiri), Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto (dua kanan) dan Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Henry Koentjoroyekti (kanan) saat Sidang Rakyat secara terbuka di DPRD Kota Yogyakarta. ANTARA/Regina Safri
Calon Legislator Yogya Didominasi Muka Lama

Regenerasi di dalam tubuh partai dinilai lamban.


Teken Daftar Caleg, Sutiyoso: Tangan Jadi Loyo  

22 April 2013

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso. TEMPO/Dasril Roszandi
Teken Daftar Caleg, Sutiyoso: Tangan Jadi Loyo  

Sutiyoso memastikan proses rekrutmen calon anggota legislatif di partainya terus berjalan.


Ongkos Politik Tinggi, Korupsi Diperkirakan Marak  

22 April 2013

Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni kamil Manik (kiri) dan Ketua Badan Pengawas Pemilu, Muhammad. TEMPO/Imam Sukamto
Ongkos Politik Tinggi, Korupsi Diperkirakan Marak  

Persepsi partai politik yang mementingkan popularitas dan modal otomatis bakal menihilkan kesempatan calon-calon potensial yang memiliki integritas.


Ibas 'Mencla-mencle' Jadi Caleg  

22 April 2013

Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ibas 'Mencla-mencle' Jadi Caleg  

Ibas dijadikan vote getter belaka.


Partai Diminta Tak Ajukan Calon Legislator Bermasalah

15 April 2013

Sejumlah pimpinan dan perwakilan pengurus partai politik peserta Pemilu 2014 menunjukkan nomor urut parpol usai pengundian di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo
Partai Diminta Tak Ajukan Calon Legislator Bermasalah

'Partai yang mengajukan calon bermasalah sama saja berpihak pada korupsi.'


Pertemuan Demokrat di Cipanas Bahas Daftar Caleg  

14 April 2013

Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyampaikan pidato sambutan pada acara pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (30/3). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pertemuan Demokrat di Cipanas Bahas Daftar Caleg  

Agendanya adalah finalisasi daftar caleg sebelum diserahkan ke KPU.