TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan partainya membuka peluang bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk maju sebagai calon presiden. "Semua serba mungkin, siapa saja bisa kami majukan, termasuk Jokowi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.
Sutan menjelaskan, pencalonan Jokowi terbuka lewat konvensi yang digelar pada Juni mendatang. Namun dia mengingatkan, ada dua faktor utama yang menjadi kunci pencalonan bekas Wali Kota Solo itu. Pertama, Jokowi bersedia mendaftar dalam konvensi. Kedua, perubahan peta politik menjelang 2014. "Jokowi tergantung PDI Perjuangan, sikap mereka itu yang menentukan."
Empat hari yang lalu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani mengisyaratkan partainya bakal mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Puan mengakui Jokowi menjadi kader partai yang elektabilitasnya terus meroket. Apalagi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga tidak menutup peluang kader muda menjadi calon presiden.
Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Nurpati mengakui partainya membuka kesempatan bagi Jokowi. Namun ia meminta Jokowi tak bergantung pada Megawati untuk menjadi calon presiden. "Apakah Jokowi merdeka menentukan sikap atau harus dapat restu petinggi PDI Perjuangan?" ujarnya. "Jika bergantung, Jokowi akan mengalami kendala."
Wakil Ketua Umum Demokrat Jhonny Allen Marbun mengatakan partainya secara resmi belum mengundang Jokowi ikut konvensi. "Tapi mungkin ada individu dari partai kami yang sedang mendekati Jokowi. Itu wajar dan tak dilarang."
Selama tiga bulan terakhir, Jokowi acap kali menjadi juara dalam jajak pendapat tingkat nasional yang digelar lembaga survei. Setidaknya dua lembaga, Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) dan Pusat Data Bersatu (PDB), menempatkan Jokowi pada tangga teratas dengan perolehan suara di atas 20 persen.
Peringkat keterpilihan Jokowi itu jauh di atas tokoh lain, seperti Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan bekas wakil presiden Jusuf Kalla. Bahkan dibanding nama Megawati sendiri, elektabilitas yang dimiliki Jokowi bisa lima kali lipatnya.
Ketika dimintai konfirmasi ihwal kesediaannya ikut konvensi calon presiden dari Demokrat, Jokowi mengaku belum mendapat undangan. Ketika dicecar apakah ia akan hadir jika diundang, ia menjawab singkat, “Tidak ada undangan, tuh.”
IRA GUSLINA SUFA | SYAILENDRA PERSADA | ERWAN HERMAWAN | BOBBY CHANDRA