Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Sesalkan Manuver PKS

image-gnews
Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Manuver Partai Keadilan Sejahtera, yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, dikecam partai koalisi pemerintah. Ulah partai itu memasang spanduk-spanduk penolakan kenaikan harga BBM kabarnya akan dibahas dalam rapat Sekretariat Gabungan di rumah Wakil Presiden Boediono tadi malam, Selasa 4 Juni 2013.

Sekretaris Sekretariat Gabungan, Syariefuddin Hasan, menyesalkan sikap PKS yang tak sejalan dengan kebijakan pemerintah. Sebagai partai pendukung pemerintah, ucap dia, PKS seharusnya turut menyukseskan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

“Yang dikatakan berkoalisi itu harus sejalan dengan kebijakan pemerintah,” kata politikus Partai Demokrat ini di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin. Menurut Syarief, etika dan tata cara berkoalisi sudah diatur dalam kontrak koalisi. Kontrak ini pun disepakati oleh semua partai pendukung, termasuk PKS.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono juga meminta PKS mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. “Semua partai yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan mestinya kompak, satu bahasa,” kata Agung di Kantor Kepresidenan kemarin.

Adapun Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edi mengatakan, dalam berkoalisi, ada aturan dan tata cara yang sudah disepakati setiap partai sejak bergabung menjadi pendukung pemerintah. Namun, bila belakangan PKS melawan Sekretariat Gabungan, PAN menyerahkan keputusannya kepada Presiden Yudhoyono. “Semua bergantung pada Presiden, itu hak prerogatif Presiden,” ucapnya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Jazuli Juwaini menegaskan partainya belum memutuskan keluar dari Sekretariat Gabungan. PKS, katanya, baru sebatas menyatakan menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. "Kami tak bicara koalisi," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jazuli berujar, PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena akan membebani masyarakat, terutama bila kebijakan tersebut dilaksanakan menjelang Ramadan dan Lebaran. Pemerintah juga dipandang belum mampu menggenjot pendapatan negara melalui pajak dan optimalisasi belanja.

Begitu pula skema kompensasi untuk masyarakat miskin melalui program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dipandang tak efektif buat menekan beban masyarakat. Jazuli justru khawatir program ini bakal digunakan pemerintah untuk meningkatkan popularitas menjelang Pemilu 2014.

Mengenai rapat Sekretariat Gabungan tadi malam, Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim mengungkapkan, Presiden PKS Anis Matta tidak menghadiri rapat karena sedang berkunjung ke Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur. Ia beralasan, undangan kepada Anis baru diterima pukul 18.00.

ISMI DAMAYANTI | PRIHANDOKO | ISMI DAMAYANTI | IRA GUSLINA SUFA | EFRI R

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

11 Juni 2019

Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima (kiri) saat mengikuti Rapat Pimpinan Sementara dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Kelompok DPD di Ruang Rapat GBHN, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .


SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

17 April 2014

SBY Hormati Apapun Hasil Pileg 2014
SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.


Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

11 Maret 2014

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat akan meninggalkan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (2/6). Presiden SBY usai dari Amerika Serikat dalam menerima World Statesman Award 2013 dari Appeal of Conscience Foundation (ACF). TEMPO/Subekti
Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.


PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

16 Januari 2014

Dalam keterangan pers terkait penyadapan pejabat negara oleh Australia. Presiden SBY juga meminta adanya code of conduct dan guide of principal atas kerja sama-kerja sama yang untuk sementara dihentikan. TEMPO/Subekti
PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.


PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

27 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.


Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

26 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

Setgab jarang rapat di tempat itu.


PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

25 September 2013

Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.


PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

25 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor sepenuhnya hak si pemilik, yakni Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.


PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

25 September 2013

Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan. TEMPO/Dasril Roszandi
PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.


Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

25 Juni 2013

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Amir Syamsuddin. Antara/Prasetyo Utomo
Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.