Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BLSM Naikkan Elektabilitas Demokrat

image-gnews
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada warga di kantor Pos Indonesia, Grogol, Jakarta, (22/6). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada warga di kantor Pos Indonesia, Grogol, Jakarta, (22/6). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia meyakini elektabilitas Partai Demokrat bakal meningkat berkat program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Peneliti Lingkaran Survei, Adjie Alfaraby, mengatakan Demokrat dan Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, dianggap paling berjasa dalam program antisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap masyarakat miskin itu.

Hasil survei Lingkaran Survei menunjukkan, hampir separuh dari 1.200 responden di 33 provinsi menganggap SBY dan Demokrat paling memperjuangkan program untuk 15,5 juta rumah tangga miskin itu. "Program itu bisa memberi efek elektoral positif terhadap Demokrat," kata Adjie pada saat dihubungi kemarin. Survei itu diadakan pada 18-20 Juni lalu melalui telepon dengan angka simpang kesalahan 2,9 persen.

Penilaian positif terhadap SBY, yaitu sebesar 46,95 persen, jauh melebihi penilaian terhadap Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (11,47 persen) dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono (10,75 persen). Demokrat pun mendapat penilaian positif dari 49,45 persen responden. Penilaian positif terhadap partai lain hanya 16,73 persen, dan sisanya menjawab tidak tahu

Sejak akhir pekan lalu, pemerintah mulai membagikan BLSM di sejumlah daerah. Pemerintah mengalokasikan Rp 9,32 triliun dengan besaran bantuan Rp 150 ribu per bulan untuk 15,5 juta keluarga miskin selama 4 bulan.

Adjie belum mengetahui seberapa besar peningkatan keterpilihan Demokrat. Mayoritas responden juga menyatakan SBY dan Demokrat paling bertanggung jawab atas kenaikan harga BBM. Tapi, Adjie mengingatkan, pada 2008 pemerintah juga menaikkan harga BBM dan meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT). "Saat itu Demokrat dan SBY mampu membentuk citra bahwa mereka paling berjasa terhadap BLT," kata dia. Ditambah dua kali menurunkan harga BBM menjelang Pemilihan Umum 2009, kata Adjie, hasilnya adalah Demokrat menjadi pemenang pemilu dan SBY kembali terpilih menjadi presiden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, juga menilai pembagian BLSM bisa menjadi ajang untuk meningkatkan popularitas menjelang Pemilu 2014. Sedangkan Ketua PDIP, Maruarar Sirait, mengatakan pemberian BLSM rawan dipolitisasi. Dia mengingatkan pemerintah dan partai politik agar tak mengambil keuntungan dalam program subsidi itu. "Yang disalurkan melalui BLSM adalah uang negara, bukan uang partai atau pemerintah," kata dia.

Ketua Harian Demokrat, Syarifuddin Hasan, membantah jika dikatakan partainya paling diuntungkan oleh kebijakan BLSM. Dia juga menyangkal partainya sengaja memanfaatkan BLSM untuk menaikkan keterpilihan partai. "Silakan partai lain pasang bendera di tempat pembagian BLSM. Ini, kan, kebijakan yang disetujui bersama," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah itu.

Saat ia membagikan BLSM akhir pekan lalu, kata Syarifuddin, masyarakat menyatakan terima kasih kepada pemerintah. Menurut dia, BLSM murni dibagikan untuk membantu masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM.

MUHAMAD RIZKI | SUBKHAN | PRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih. Dok Tempo
Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.


Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, 7 Maret 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi
Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.


AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.


Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Foto: Biro Pers Setpres
Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.


Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.


AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 6 Maret 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.


SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). ANTARA/Yulius Satria Wijaya
SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.