Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dahlan Siap, Hatta Melepas

image-gnews
Pabrik tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pabrik tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan kesiapan sejumlah perusahaan negara untuk memborong 7 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Dahlan bahkan mengaku sudah menyiapkan pendanaannya. “Sekarang putuskan dulu,” ujarnya kemarin.

Dahlan menilai, pembelian saham Newmont oleh BUMN merupakan langkah terbaik untuk menyelesaikan polemik seputar divestasi saham perusahaan tambang emas ini. Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), kata Dahlan, jelas tidak punya uang untuk membeli saham Newmont.

Nilai transaksi 7 persen saham Newmont diperkirakan sampai US$ 246,8 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun. Jumlah itu setara dengan total nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Nusa Tenggara Barat tahun ini. “Itu kan uang besar, pasti rakyat menduga ada sponsor (untuk membeli saham tersebut). Masyarakat sekarang sudah pintar,” kata Dahlan.

Menurut Dahlan, kesiapan BUMN untuk membeli saham Newmont merupakan tindak lanjut dari permintaan Menteri Keuangan terdahulu, Agus Martowardojo. Ketika masih menjabat, Agus pernah meminta Pusat Investasi Pemerintah (PIP) membentuk konsorsium bersama sejumlah perusahaan negara yang bergerak di bidang tambang, untuk membeli saham itu.

“Tapi, kalau Menteri Keuangan sekarang menyatakan (BUMN) tak usah ikut, ya, terserah saja,” kata Dahlan.

Keinginan Dahlan ini berlawanan dengan pendirian Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Sejak awal pekan ini, Hatta berkali-kali mendesak Menteri Keuangan Chatib Basri segera memutuskan kelanjutan divestasi saham Newmont. "Sudah. Berikan saja ke pemerintah daerah. Jangan digantung-gantung. Segera selesaikan," ujarnya.

Keinginan pemerintah pusat membeli saham Newmont, kata Hatta, sudah ditolak Dewan Perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Mahkamah Konstitusi. "Kalau misalnya pemerintah daerah tidak mau, baru berikan kepada badan usaha milik negara.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hatta mengaku sudah menyampaikan pendapatnya soal ini kepada Chatib Basri serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. "Tapi eksekutornya bukan Menko. Menko hanya memberikan pertimbangan," ujarnya.

Direktur PT Daerah Maju Bersaing--perusahaan milik pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat yang menguasai saham Newmont--Andy Hadianto tak mau kalah oleh Dahlan. Dia mengaku juga sudah siap membeli 7 persen saham divestasi Newmont. Untuk itu, Andy meminta pemerintah pusat merelakan saham itu. “Kalau pemerintah pusat yang ambil, kami tidak mendapatkan apa-apa,” ujarnya kemarin. Untuk membeli saham bernilai triliunan rupiah itu, Andy mengakui perusahaannya akan menggandeng investor.

Pendiri Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI), Lin Che Wei, memperkirakan pemerintah NTB akan menggandeng Grup Bakrie untuk beli sisa saham itu. “Pendanaan Grup Bakrie ini sudah memiliki pola tertentu yang mudah ditebak,” katanya kemarin.

Adapun Menteri Keuangan Chatib Basri tidak mau berkomentar soal divestasi Newmont. Dia mengaku belum mempelajari hal tersebut. "Saya harus pelajari dulu apakah sama pemerintah pusat, daerah, atau BUMN.”

ALI NUR YASIN | GUSTIDHA BUDIARTIE | ANANDA W PUTRI | ANGGA SUKMA WIJAYA | SUPRIYANTO K

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

26 hari lalu

Petugas membersihkan genangan banjir di tol Sedyatmo Km 24, Jakarta  (19/1). Lalu lintas menuju Bandara Seokarno Hatta dan sebaliknya dialihkan menuju jalur atas. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.


Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.


Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.


Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.


KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

3.1_berut_dahlaniskan
KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.


Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014


Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.


Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Suasana di rumah duka kediamana Fahmi Idris, Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Minggu 22 Mei 2022. ANTARA/Laily Rahmawaty
Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris


Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Dahlan Iskan. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.


Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

22 Mei 2022

Dahlan Iskan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 21 Mei 2022 dimulai dari cerita Dahlan Iskan soal kisruh minyak goreng, Lin Che Wei dan reputasi Jokowi.