Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembak Sukardi Diduga Kelompok Pondok Aren

image-gnews
ilustrasi penembakan polisi
ilustrasi penembakan polisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi menduga pelaku penembakan terhadap Ajun Inspektur Dua (Anumerta) Sukardi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi sama dengan pelaku penembakan di Pondok Aren, Tangerang. Polisi menemukan beberapa kesamaan modus dalam insiden penembakan selama dua bulan terakhir itu.

”Kalau kami tarik benang merah peristiwanya, ya, 70 persen sama,” ujar Kepala Divisi Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto saat dihubungi Rabu 11 September 2013. Dia menjelaskan, kesamaan itu bisa dilihat dari cara yang dilakukan pelaku. Misalnya, penembakan dilakukan di jalan raya yang diawali dengan membuntuti korban; menembak secara acak (diketahui dari proyektil peluru yang bersarang di beberapa anggota tubuh korban); dan dilakukan sambil mengendarai sepeda motor.

Sukardi, anggota Provos Polair Baharkam Markas Besar Polri, ditembak orang tak dikenal di depan kantor KPK pada Selasa malam lalu. Penembakan terhadap polisi ini merupakan yang kelima kalinya sepanjang 2013. Akhir Juli lalu, Ajun Inspektur Satu Patah Saktiyono ditembak di Pamulang, namun lolos dari maut. Sepekan kemudian, pada 7 Agustus, Aiptu Dwiyatna, anggota Binmas Polsek Metro Cilandak, tewas ditembak di Jalan Otista, dekat RS Sari Asih, Ciputat, sekitar pukul 05.00 WIB.

Masih di kawasan Tangerang, 10 hari setelah penembakan itu, pada 16 Agustus, Brigadir Kepala Maulana dan Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma ditembak di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang. Keduanya tewas dengan luka tembak di kepala.

Setelah insiden itu, polisi menyebarkan sketsa wajah dua pelaku penembakan. Kedua buron pelaku diduga adalah Nurul Haq alias Jeck, kelahiran Jakarta pada 1985, dan Hendi Albar, kelahiran 1983.

Kemarin Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Oegroseno mengatakan, selain modus penembakan, polisi menemukan kesamaan kaliber pistol yang digunakan. ”Sama-sama 9 milimeter,” ujar dia saat meninjau lokasi penembakan di depan KPK.

Oegroseno menjelaskan, kaliber itu diketahui dari selongsong peluru di lokasi kejadian. Polisi menemukan tiga selongsong peluru kaliber 9 milimeter. Meski selongsong ditemukan, polisi belum bisa memastikan jenis pistol yang digunakan pelaku. Dia memastikan pistol pelaku bukanlah berjenis revolver. ”Kalau revolver, tidak ada selongsong.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang petugas keamanan di KPK mengatakan sempat melihat sebuah sepeda motor berhenti di lokasi penembakan, sekitar 10 menit sebelum kejadian. Menurut petugas yang tidak mau disebutkan namanya itu, awalnya dia tidak menaruh curiga sampai tiba-tiba terdengar empat bunyi letusan.

Petugas itu sempat melihat wajah pelaku, yang tidak mengenakan helm. ”Dia pakai celana cokelat, berperawakan tinggi, berambut cepak, warna kulit agak putih, dan menenteng pistol di tangan kanannya,” ujar dia. Pelaku bahkan mengarahkan pistol ke arahnya. Dia buru-buru bersembunyi sehingga tak bisa melihat ciri pelaku lainnya.

Pengamat terorisme Noor Huda Ismail menduga penembakan terhadap Sukardi adalah aksi teroris. ”Ini aksi gerilya kota yang dilakukan teroris. Ciri-cirinya sama, naik motor, menembak polisi, lari ke tempat persembunyian,” ujar Noor Huda. Menurut dia, aksi gerilya kota seperti itu sudah tergolong umum di kalangan teroris.

ANANDA BADUDU | SUBKHAN | M. ANDI PERDANA | ISTMAN MP | MUHAMAD RIZKI | SUKMA

Berita terkait:
Irwasum Polri: Bripka Sukardi Pengawalan Off Duty

10 Menit Sebelum Bripka Sukardi Roboh

3 Selongsong Peluru Diharapkan Menguak Tabir

Penembakan Polisi di Pusat Kota, Strategi Teroris?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (kedua kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers pengembangan kasus Indosurya di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. Henry Surya ditersangkakan setelah Bareskrim Polri membuka lagi penyidikan kasus Indosurya setelah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis lepas para terdakwa kasus itu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.


Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melayat ke rumah duka Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022 TEMPO/ Febri Angga Palguna
Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.


Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Seno Sukarto, Ketua RT 5 RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, memberikan kesaksian kejadian penembakan di rumah Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Rabu, 13 Juli 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo


Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.


Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.


Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kedua kiri), Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing (kiri) dan Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (ketiga kiri) memberikan penghormatan terakhir saat pelepasan jenazah di Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Jumat, 3 September 2021. Empat jenazah prajurit TNI AD, korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.


Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.


Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.


Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Seorang aktivis berunjuk rasa di depan petugas di Departemen Kepolisian Brooklyn Center setelah seorang petugas yang terlibat pembunuhan Daunte Wright, 20 tahun, setelah menghentikan mobilnya dalam razia lalu lintas di Brooklyn Center, Minnesota, AS, 12 April 2021. [REUTERS / Nicholas Pfosi]
Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.


Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Anggota TNI dan polisi di Papua. TEMPO/Rully Kesuma
Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.