TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin memeriksa Wali Kota Palembang Romi Herton dan Sekretaris Daerah Kota Palembang Ucok Hidayat. Juru bicara KPK, Johan Budi, mengungkapkan bahwa keduanya dipanggil sebagai saksi kasus suap dengan tersangka mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. “Kalau ada dugaan penerima (suap), kan ada pemberi. Ini yang perlu didalami,” tutur Johan di gedung KPK.
Peran kedua orang ini dalam kasus suap Akil telah lama terdeteksi. Pada 10 Mei 2013, Ucok diketahui pernah berurusan dengan petugas Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Penyebabnya, ia kedapatan menenteng uang tunai Rp 8 miliar yang ditaruh di dalam tiga koper ketika melewati pemindai pintu masuk bandara. Uang itulah yang diduga untuk Akil.
Seusai pemeriksaan, Romi hanya menjelaskan soal bukti transfer uang Rp 500 juta yang ditemukan penyidik KPK di kediamannya saat digeledah. Menurut Romi, transfer tersebut dilakukan oleh istrinya. “Rekening itu yang menyetor istri saya, untuk rekening dia sendiri, sudah saya jelaskan,” ujarnya.
Akil ditangkap KPK pada 2 Oktober lalu dan ditetapkan sebagai tersangka suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Lebak, Banten. Selain Akil, penyidik menetapkan politikus Golkar Chairun Nisa, pengusaha Cornelis Malau, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, pengacara Susi Tur Handayani, dan pengusaha Tubagus Chaeri Wardana sebagai tersangka.
Kemarin KPK juga mengorek keterangan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Johermansyah Johan. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Susi Tur Andayani dan Tubagus Chaeri Wardana. “Benar, yang bersangkutan dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik dengan status saksi,” kata Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha.
Johan Budi menambahkan, KPK sedang menelisik beberapa hasil pemilihan kepala daerah yang diduga ada permainan suap kepada tersangka Akil Mochtar. Perkara pilkada yang sedang didalami itu, menurut Johan, selain pilkada Kota Palembang juga Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
BERNADETTE CHRISTINA | REZA ADITYA | EFRI R