TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan banjir dan genangan terjadi hampir di sekujur Ibu Kota, kemarin. Debit sungai-sungai di Jakarta pun meningkat. Hingga berita ini diturunkan, ketinggian pintu air Manggarai mencapai 790 cm atau dalam kondisi Siaga 3. Pintu air Karet 530 cm atau siaga 4, pintu air Pesanggrahan 135 cm atau Siaga 4, dan Pintu air Pulogadung 550 cm atau Siaga 3.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kemarin langsung meninjau pintu air Karet, Tanah Abang dan Manggarai. “Masih aman. Sampahnya sudah jauh lebih baik daripada yang dulu,” kata dia di sela peninjauan.
Meski kondisi sungai kemarin masih aman, namun banjir telah menggenangi kawasan langganan banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur dan Petogogan, Jakarta Selatan. Genangan tinggi terjadi di kawasan Jalan TB Simatupang tepatnya di depan Plaza Oleos. Banjir setinggi satu meter itu mengakibatkan jalanan ditutup.
Banjir merendam permukiman warga RW 07 di Kampung Makassar, Kecamatan Makassar Jakarta Timur. Banjir juga terjadi di RT 01 RW 02 Kelurahan Tugu Cimanggis, Depok. Banjir akibat tanggul Kali Laya jebol sepanjang 8 meter. "Ini karena debit airnya besar dan turapnya enggak kuat karena sudah lama," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Air dan Satuan Tugas Banjir Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Zaki Mubarak.
Adapun ketinggian air di Bendung Katulampa Bogor hingga berita ini diturunkan telah menyentuh angka 140 cm atau Siaga 3. Petugas jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, dengan ketinggian tersebut maka jumlah air bisa mencapai 246.000 meter kubik per detik.
"Jika ketinggian air terus mengalami peningkatan atau stabil di level tersebut maka dikhawatirkan wilayah Jakarta akan tergenang banjir terutama di daerah yang berada di bantaran Sungai Ciliwung," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat ada kenaikan cukup signifikan pada jumlah curah hujan yang terjadi di wilayah Jakarta dua hari terakhir. "Sejak kemarin hingga Minggu pagi dan sore ini memang terpantau ada peningkatan," ujar Kepala Bidang Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo.
Dia mengatakan konsentrasi peningkatan curah hujan terjadi pada pagi sampai sore hari. BMKG memperkirakan kondisi ini bisa terjadi hingga 2-3 hari ke depan. "Masyarakat perlu waspada, terutama pada ancaman banjir."
Pemerintah DKI Jakarta memerintahkan seluruh wali kota, kepala satuan dan unit kerja, camat, serta lurah untuk mengaktifkan posko siaga bencana, menyusul kemungkinan datangnya banjir. "Untuk memonitor perkembangan kondisi lapangan serta mempersiapkan kesiapsiagaan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Bambang Musyawardana.
ISMI DAMAYANTI|PRAGA UTAMA|ILHAM TIRTA|ERWAN H| SIDIK PERMANA