Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sodetan Ciliwung-Cisadane Terancam Gagal

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran dan warga mengangkat puing dinding rumah yang roboh dikawasan Lenteng Agung, Jakarta (19/1). Sebuah rumah di RT 09 RW01 tersebut roboh akibat tanah longsor yang terkikis derasnya arus air sodetan kali Ciliwung dan tidak mengakibatkan korban jiwa. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas pemadam kebakaran dan warga mengangkat puing dinding rumah yang roboh dikawasan Lenteng Agung, Jakarta (19/1). Sebuah rumah di RT 09 RW01 tersebut roboh akibat tanah longsor yang terkikis derasnya arus air sodetan kali Ciliwung dan tidak mengakibatkan korban jiwa. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan kelanjutan proyek sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane bergantung pada kebijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang. “Kami hanya mendanai proyek, tapi keputusan mengenai eksekusi kelanjutan proyek ada di Tangerang,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Muhammad Hasan, kepada Tempo, Senin 20 Januari 2014.

Sampai saat ini, kata Hasan, Kabupaten Tangerang masih menolak proyek sodetan tersebut. “Alasannya, karena belum sesuai dengan pola wilayah sungai,” ujarnya. Padahal, untuk merealisasi proyek tersebut, kata dia, mutlak harus sesuai dengan pola wilayah sungai yang ada di suatu wilayah. “Karena, jika proyek ini dilanjutkan, akan terjadi limpahan banjir dari Ciliwung ke Cisadane. Ini yang tidak diinginkan pemerintah Tangerang.”

Kementerian, kata Hasan, tidak memiliki wewenang untuk mendorong atau menolak eksekusi proyek sodetan ini. “Kami hanya membiayai dan harus ada kesepakatan terlebih dulu oleh stakeholder terkait,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan mendorong kembali rencana proyek sodetan dari hulu Ciliwung di Katulampa, Bogor, ke Cisadane di Tangerang. Menurut dia, pembangunan sodetan sangat penting karena bisa mengurangi beban air ke Sungai Ciliwung. “Rencana ini sudah ada sejak 2000,” kata dia, akhir pekan lalu.

Namun rencana ini ditentang Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen. Dia meminta Kementerian dan pemerintah DKI Jakarta mengkaji kembali proyek tersebut. Alasannya, pembangunan sodetan tak menyelesaikan banjir di Jakarta dan Tangerang. "Yang terjadi sebaliknya, malah semakin parah,” ujarnya kepada Tempo, kemarin.

Menurut Zaki, yang harus dilakukan adalah menormalisasi Sungai Cisadane. “Dengan membangun tanggul di sisi kanan dan kiri sungai, mengeruk sedimentasi sungai yang kini sudah berbentuk delta-delta,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan mendukung proyek sodetan dari Katulampa ke Cisadane. Dia menambahkan, sodetan yang dibuat tak terlalu lebar dan dilengkapi pintu air. Fungsi pintu air ini adalah mengendalikan aliran air ke Cisadane dari Ciliwung. “Tujuannya, agar warga Tangerang tak kebanjiran,” ujarnya.

Kepala Wilayah Sungai Besar Ciliwung-Cisadane, T. Iskandar, mengatakan jalur proyek sodetan Ciliwung-Cisadane dimulai dari Kelurahan Ranggamekar, Katulampa, sampai Kelurahan Sukasari, Cisadane. "Nantinya akan dibangun deep tunnel, terowongan dengan panjang kira-kira 1 kilometer," kata dia kemarin. Dia menambahkan, desain sodetan dibuat pada 2007, dan sampai saat ini belum ada perubahan.

Berdasarkan kajian sementara Balai Besar Ciliwung Cisadane, jika Ciliwung dan Cisadane disodet, debit Ciliwung-Katulampa berubah dari 780 meter kubik per detik menjadi 490 meter kubik per detik. Sedangkan Cisadane-Empang meningkat dari 810 meter kubik per detik menjadi 970 meter kubik per detik.

ANANDA TERESIA | JONIANSYAH | SIDIK PERMANA

Terkait:
Jakarta Banjir, SBY Terbang ke Bali

Jokowi Perintahkan Buka-Tutup Pintu Air ke Istana

Banjir, Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta Terendam

Hujan Deras di Jakarta sampai Senin

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

13 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

23 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

26 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

26 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

28 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun


Jumlah Jalan Jakarta yang Terendam Banjir Bertambah jadi 26

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Jumlah Jalan Jakarta yang Terendam Banjir Bertambah jadi 26

Ruas jalan yang terendam banjir di Jakarta pada Kamis pagi, 29 Februari 2024 bertambah dari menjadi 26 per pukul 9.00 WIB.