TEMPO.CO, Serang -– Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, optimistis partainya bakal mendulang suara lebih banyak di Banten dalam pemilihan legislator 9 April 2014 mendatang. Rano yakin PDIP bisa meraup 20 persen, lebih tinggi 4 persen ketimbang Pemilu 2009.
Menurut Rano, kunjungan calon presiden dari partai banteng Joko Widodo ke Serang dan Cilegon bakal membuat dukungan terhadap Partai Demokrat dan Golkar—partai yang cukup menguasai daerah tersebut—beralih ke PDIP. “Kunjungan Jokowi untuk mendukung kami,” kata Rano di rumah salah satu tokoh masyarakat Banten kemarin.
Baca Juga:
Pada 2009, PDIP hanya meraih tiga kursi Dewan Perwakilan Rakyat dari tiga daerah pemilihan di Banten. Golkar memperoleh empat kursi, dan Demokrat enam kursi. Pelaksana tugas Ketua PDIP Banten, Ribka Tjiptaning, yakin partainya bisa meningkatkan perolehan kursi menjadi dua kali lipat. (Baca: Jokowi: Bahaya Jika PDIP Merasa Sudah Menang)
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto, mengatakan Jokowi membuat suara yang diambil sejumlah partai lain pada 2009 kembali ke partainya. “Bahkan dalam jumlah lebih besar,” katanya. Sebelum ke Banten, Jokowi berkunjung ke Sukabumi. Daerah ini bukan merupakan basis suara PDIP, melainkan lumbung suara Demokrat, Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris menilai fenomena partai mencuri suara partai lain telah berlaku sejak lama. Menurut Syamsuddin, partai kini mengerahkan tokoh-tokohnya ke daerah yang bukan merupakan basis pemilihnya untuk menggalang dukungan. Salah satunya dengan menghadirkan wajah baru seperti yang dilakukan PDIP. “Megawati tak terlalu laku di Banten. Maka Jokowi yang berkampanye di sana.” (Baca juga: Tak Ada Jagoan Top, Partai Islam Redup)