Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi dan Prabowo Adu Kuat Kuasai Suara NU

image-gnews
Prabowo bersama Jokowi. facebook.com
Prabowo bersama Jokowi. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo; dan dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kian gencar menyambangi tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden, Juli mendatang.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, mengatakan massa NU dan Muhammadiyah bisa menjadi penentu kemenangan calon presiden nanti. "Kedua organisasi ini memiliki massa besar," kata Qodari saat dihubungi Rabu 16 April 2014. (Baca: Kriteria Presiden Ideal Versi Nahdlatul Ulama)

Jokowi mengunjungi markas Pengurus Besar NU, Senin lalu. Prabowo mendatangi kediaman Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, besok malamnya. Sebelumnya, Jokowi bersafari ke tokoh NU, seperti Mustofa Bisri; dan tokoh Muhammadiyah, Syafii Maarif, serta Ketua Umum Din Syamsuddin. Prabowo mengunjungi Pesantren Miftahul Ulum bersama mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi.

Qodari memperkirakan massa NU mencapai 33 persen dan Muhammadiyah 7-9 persen dari jumlah pemilih. Qodari mengingatkan, pendekatan terhadap tokoh kedua organisasi belum menjamin kemenangan. Berkaca dari Pemilu 2004, Qodari mencontohkan Megawati yang menggandeng Hasyim Muzadi--ketika itu Ketua Umum PBNU--serta Wiranto yang menggandeng Salahuddin Wahid. "Tapi suara warga NU masuk ke SBY," katanya. "Jadi, calon presiden juga harus mengunjungi basis massa di bawah."

Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, kalau partainya dipercaya duduk di pemerintahan, PDI Perjuangan akan memberi ruang bagi kedua organisasi itu di bidang pendidikan, pertanian, dan perekonomian. "PDI Perjuangan ingin NU dan Muhammadiyah membantu mengelola umatnya agar Indonesia lebih berdikari di ranah ekonomi, budaya, dan politik."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, mengatakan Gerindra harus bergerak cepat meraih dukungan dari massa di kedua organisasi itu. Jika Gerindra duduk di pemerintahan, kata Suhardi, Gerindra akan mengembangkan program pembinaan umat, mulai dari segi keagamaan hingga peningkatan sumber daya manusia.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan organisasinya tak akan terjun ke politik praktis. NU, kata Said, fokus ke pemberdayaan masyarakat bawah. Said tak mengarahkan nahdliyin memilih calon presiden tertentu, tapi ia memaparkan kriteria pemimpin, seperti cerdas, berilmu, adil terhadap masyarakatnya, berani dan tegas mengemban amanat, serta fisiknya sehat. "Pemimpin tak perlu datang dari partai berlatar Islam," ucapnya setelah menerima kunjungan Jusuf Kalla kemarin.

SUNDARI | MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terpopuler:
Atut Ancam Ungkap Aliran Duit ke Rano Karno
Pacar Baru Neymar Cantiknya Selangit

Rudi Rubiandini Akui Terima Gratifikasi Rp 10 M

Cegah Pelecehan Seksual, Ajarkan Anak 5 Hal Ini
Harta Sekretaris MA Nurhadi Rp 33 M, Wajarkah?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.