Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Koalisi Incar Pos Ekonomi

image-gnews
Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa, dan sejumlah pengusung pimpinan partai politik, memberikan penghormatan dalam upacara Hari Kebangkitan Nasional dan ziarah makam, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, (20/5). TEMPO/Imam Sukamto
Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa, dan sejumlah pengusung pimpinan partai politik, memberikan penghormatan dalam upacara Hari Kebangkitan Nasional dan ziarah makam, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, (20/5). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memastikan akan membagikan kursi menteri dengan mitra koalisi. Koalisi yang dibangun, katanya, tidak dapat menghindar dari pembagian kekuasaan. “Itu konsekuensi dalam politik di belahan dunia mana pun,” katanya kepada Tempo kemarin.

Menurut Muzani, syarat pembagian kursi menteri akan diatur ketat dengan mempertimbangkan hak prerogatif presiden. “Syaratnya, kompetensi,” ujarnya. Sebelum menentukan kursi menteri, kata Muzani, Gerindra akan berembuk dengan anggota koalisi, yakni Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Bulan Bintang.

 Seorang petinggi Gerindra sebelumnya mengungkapkan, dalam negosiasi partai menjelang pendeklarasian koalisi Prabowo-Hatta pada 19 Mei lalu, Prabowo sudah mengkaveling jabatan menteri bidang perekonomian strategis, seperti Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Keuangan, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

 Namun Muzani menyangkal tudingan bahwa partainya sudah mengkaveling jabatan menteri strategis jika Prabowo menjadi presiden. Dia menegaskan, partai pengusung baru membicarakan mekanisme dan teknis pendaftaran calon presiden. Bahkan, menurut Muzani, Gerindra belum membicarakan hal-hal strategis, seperti penempatan menteri. "Nanti kami akan duduk bersama," kata dia.

 Anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal, mengatakan partainya sudah menyiapkan kader di pos apa pun yang dibutuhkan Prabowo, termasuk bidang ekonomi, seperti ahli energi dan pertanian. "Kami punya banyak kader yang layak menjadi menteri," katanya. Dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PKS menempatkan Suswono, kadernya, sebagai Menteri Pertanian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Senin dua pekan lalu, Prabowo sudah menjanjikan jabatan menteri utama kepada Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Ketua Umum Gerindra Suhardi menjelaskan, peran Aburizal nanti berfokus di bidang perekonomian, mengingat latar belakangnya yang pengusaha. “Kami ingin menimba ilmu ekonomi dari Aburizal karena pengalamannya akan bermanfaat," ujarnya.

 Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Tantowi Yahya mengaku tidak tahu-menahu soal tawaran menteri di bidang ekonomi kepada partainya. Sedangkan Ketua PAN mengatakan Prabowo sudah lama mengincar kemampuan Hatta di bidang ekonomi. Hatta pernah menjabat Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perhubungan di era Yudhoyono. "Pengalaman Hatta sangat berharga," kata Didik.

 Adapun calon presiden dari koalisi pendukung PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengklaim sempat menolak partai yang meminta jatah menteri sebagai syarat kerja sama koalisi. "Dulu ada yang minta delapan, enam, dan sebelas kursi. Kalau minta kursi, enggak usah koalisi. Akhirnya tak jadi koalisi," katanya di Bandung.

SINGGIH SOARES | IRA GUSLINA SUFA | WAYAN AGUS PURNOMO | MUHAMAMD MUHYIDDIN | ANANDA TERESIA | BOBBY CHANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.