Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Bereaksi Negatif Terhadap Prabowo

image-gnews
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pasar saham dan valuta asing diperkirakan bakal bereaksi negatif jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang dalam pemilihan presiden 9 Juli. Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia, Haryajid Ramelan, memprediksi, jika Prabowo-Hatta menang, dalam jangka pendek indeks saham akan terjerembap, sebelum kembali menyesuaikan diri dengan kondisi riil perusahaan.

Ia menyebutkan pelaku pasar cenderung memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Indikasinya tampak dari pergerakan indeks saham dalam setiap peristiwa politik. “Kami sudah melihatnya sejak Jokowi mendeklarasikan sebagai calon presiden. Pasar merespons positif pencalonannya,” ujar Haryajid saat dihubungi Tempo, pertengahan pekan lalu.

Kepala Divisi Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menuturkan, pelaku pasar modal menginginkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi agar kapitalisasi pasar meningkat. Dalam kampanyenya, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 10 persen, sedangkan Jokowi lebih realistis dengan target pertumbuhan 7 persen.

Pelaku pasar saham yang saat ini berjumlah sekitar 400 ribu orang juga melihat konfigurasi gerbong koalisi Prabowo-Hatta kebanyakan diisi oleh orang-orang yang gagal membawa pertumbuhan ekonomi tinggi. “Pertumbuhan ekonomi sebesar itu hanya bisa dicapai oleh pendekatan-pendekatan baru, orang-orang baru,” kata Satrio.

Analis dari Sinarmas Sekuritas, Christandhi Reza Mihardja, berpendapat, di mata pelaku pasar, figur Jokowi dikenal bersih dan senang mengeksekusi program infrastruktur. Sedangkan Prabowo kerap diasosiasikan dengan Orde Baru dan pelanggaran hak asasi manusia. “Pelanggaran HAM itu masalah serius bagi investor asing,” kata Reza.

Adapun ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan visi-misi kedua calon presiden tersebut relatif sama, yaitu sama-sama mengedepankan pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan. Namun, ucap dia, pasar melihat figur Jokowi lebih unggul karena lebih cepat dan berorientasi pada solusi.

Suara berbeda dilontarkan Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang. Ia menyatakan pasar membutuhkan sosok presiden yang tegas dan mampu memperbaiki infrastruktur. "Saya rasa presiden nomor urut 1 (Prabowo) mempunyai kualifikasi ini," kata dia, pekan lalu. Dia yakin pasangan Prabowo-Hatta bisa memberi sentimen positif bagi pasar modal ataupun valuta asing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi berbagai penilaian negatif, anggota dewan pakar tim kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Amir Sambodo, mengatakan optimisme ekonomi ke depan dilandasi kekuatan industri. Pada tahap awal, sektor ini didorong untuk mencapai pertumbuhan di atas 7 persen.

Selain itu, jika terpilih, Prabowo akan melanjutkan program percepatan ekonomi (MP3EI) yang digagas Hatta saat menjabat Menteri Koordinator Perekonomian. “Program tersebut diperdalam dan dikembangkan lagi,” kata Amir kemarin.

M. AZHAR | MEGEL JEKSON | AYU WANDARI | INDRI MAULIDAR | YOLANDA RYAN ARMINDYA | Nafi | EFRI R

Topik terhangat:

Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan 
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.