TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo akan menyederhanakan Sekretariat Negara dan Kantor Kepresidenan supaya lebih efektif dan efisien. Tapi Jokowi belum menentukan calon Kepala Kantor Kepresidenan.
“Sejauh ini, belum dibahas,” kata Pratikno di Istana kemarin. Pratikno membantah anggapan bahwa Kepala Kantor Kepresidenan merupakan tokoh yang berada di sekitar Jokowi pada Pemilihan Umum 2014. Dia pun enggan menjelaskan detail penyederhanaan Kantor Kepresidenan.
Dalam wawancara khusus dengan Tempo, Jokowi mengatakan Kepala Kantor Kepresidenan adalah orang yang dekat dan paham seluk-beluk sang presiden. “Pokoknya, orang dekat,” katanya.
Sumber yang mengetahui penyusunan lembaga kepresidenan mengatakan nama bekas Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Panjaitan—kerap disebut sebagai orang dekat Jokowi—bakal memimpin Kantor Kepresidenan. Nama lain yang juga disebut adalah mantan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, Kuntoro Mangkusubroto.
Kuntoro menyatakan Jokowi belum menawarinya menjadi Kepala Kantor Kepresidenan. “Saya kira bukan saya yang mengisi posisi itu,” ujarnya. Sedangkan Luhut enggan berkomentar banyak soal kemungkinan menjadi Kepala Kantor Kepresidenan. “Saya belum dihubungi Presiden. Tunggulah beberapa hari ke depan,” ujarnya. Tapi dia membenarkan bakal ada perubahan struktur di Kantor Kepresidenan.
Mantan Sekretaris Tim Transisi, Andi Widjajanto, mengaku belum mengetahui calon Kepala Kantor Kepresidenan. “Keputusannya ada di Presiden,” ujarnya setelah berkunjung ke kantor Luhut Panjaitan. Andi membantah bertemu dengan Luhut untuk membicarakan Kantor Kepresidenan.
Kantor Kepresidenan tak ubahnya “tangan kanan” Jokowi. Kepada Tempo, Andi sebelumnya mengatakan Jokowi telah setuju dengan format baru dua lembaga kepresidenan, yaitu Sekretariat Negara dan Kantor Kepresidenan. Rencananya, kata Andi, Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Wakil Presiden bakal dilebur ke dalam Sekretariat Negara. Sedangkan UKP4 bakal masuk ke Kantor Kepresidenan.
Kepala Kantor Kepresidenan bakal setara dengan Sekretaris Negara. Kantor Kepresidenan juga bakal dilengkapi dengan lima deputi atau setingkat eselon I. Lima deputi itu meliputi strategi, politik, delivery, komunikasi, dan intelijen. Menurut Andi, deputi politik bertugas mencermati dinamika politik seperti yang terjadi di parlemen. “Partai politik dan keterlibatan relawan juga menjadi tanggung jawab deputi politik,” kata Andi.
Deputi intelijen berfungsi memberi analisis perkembangan terbaru masalah politik, hukum, dan keamanan. Deputi strategi bertugas membuat perencanaan apa yang akan dilakukan Jokowi-Kalla sehari-hari terkait dengan program pemerintah. Deputi komunikasi, kata Andi, bertugas menyampaikan perkembangan program masyarakat melalui media. Deputi ini pun akan menyiapkan substansi pidato atau pernyataan Presiden Jokowi. Sedangkan deputi delivery bertugas memastikan program unggulan pemerintah berjalan.
FRANSISCO ROSARIANS | REZA ADITYA | PRIHANDOKO | ANANDA TERESIA | PRAM
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Jas yang Pantas Agar Jokowi Tampil Lebih Wibawa
Setop Selfie demi Kesehatan Anda