Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Keluhkan Pembangkangan Pejabat DKI

image-gnews
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mencoba peralatan satpol PP di Balai Kota, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mencoba peralatan satpol PP di Balai Kota, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa sejak memimpin Ibu Kota, jiwanya terganggu karena banyak kebijakan yang tidak dijalankan oleh bawahannya dengan cepat. "Kalau punya pekerjaan harus diselesaikan langsung, kalau tidak jadi stress," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, kemarin.

Bahkan, Ahok mengatakan, banyak pejabat pegawai negeri sipil di lingkungan DKI membangkang jika diperintahnya. Salah satu pejabat yang kerap ngeyel adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah, I Made Karmayoga, kata Ahok, dalam sambutannya di acara Talkshow Pendatapan Pembangunan.

Menurut Ahok, pembangkangan Made bermula ketika dirinya meminta posisi pegawai Unit Lelang Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa--kini menjadi Badan Pengadaan Barang dan Jasa--dilelang dan diumumkan langsung. Namun, Made ngotot menginginkan pegawai ULP sebaiknya diambil dua orang dari setiap satuan kerja perangkat daerah untuk dipindah  ULP. “Ini namanya teknik pembangkangan. Sopan dan ngulur waktu," kata Ahok.

Hasilnya, kata dia, benar saja kinerja ULP mengecewakan akibat pembangkangan Made. Tidak ada sumber daya manusia yang baik di unit tersebut. Ahok mencontohkan, tiga pegawai ULP dicopot karena diduga terlibat praktek curang Oktober lalu.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, I Made Karmayoga enggan mengomentari pernyataan Ahok. "No comment saja. Takut polemik," ujar dia di Balai Kota, kemarin.

Made mengatakan, secara budaya tidak boleh bawahan membangkang perintah pimpinan. Dalam penilaian, kesetiaan terhadap pimpinan berada di urutan pertama. Bahkan, jika dipoinkan nilai 91 dari rentang 0-100. "Kesetiaan itu penting," ucapnya.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Selamat Nurdin mengatakan Ahok perlu melenturkan gaya kepemimpinan. Sebab, belum ada perubahan signifikan yang terjadi di level birokrasi selama dua tahun belakangan. "Di tahun ketiga, gubernur harus sudah bisa mengayomi," kata Selamat saat dihubungi kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selamat menuturkan, perubahan gaya tersebut diperlukan untuk memastikan semua program pembangunan dijalankan. Artinya, kata dia, Ahok sudah tak bisa lagi menganggap dirinya sebagai orang luar pemerintahan DKI.  “Ahok harus membangun tim yang solid untuk menjalankan rencana-rencana strategis di Ibu Kota.”

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berjanji bakal membuat pegawai lebih berani dan memiliki kreativitas serta inovasi. “Pola pikir pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah DKI harus diubah,” kata mantan Wali Kota Blitar itu kemarin.

Sebelumnya, Ahok mengusulkan Djarot menjadi pendampingnya sampai 2017 kepada Presiden Joko Widodo. Pelantikan Djarot sampai kini masih menunggu Surat Keputusan Presiden, yang diperkirakan akan dilakukan 18 Desember mendatang. Hal itu sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 1 tahun 2014.

Djarot kemarin menemui Sekretaris Daerah DKI, Saefullah untuk melakukan koordinasi dan memahami persoalan di DKI. "Mau menggali beberapa informasi. Soal apa yang harus segera dilakukan," kata Djarot.

ERWAN HERMAWAN| LINDA HAIRANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

2 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

16 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

21 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

22 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

25 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

41 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

42 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.