TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol, Agung Laksono, segera mencopot beberapa kader partai beringin yang menjadi pemimpin di Dewan Perwakilan Rakyat.
Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia versi Munas Ancol, Lawrence Siburian, mengatakan pergantian itu dilakukan menyusul pengesahan pengurus hasil Munas Ancol oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lawrence mengatakan salah satu yang bakal diganti adalah Ketua DPR Setya Novanto. Alasannya, Setya merupakan orang kepercayaan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie.
“Tentu bakal kami ganti, tapi butuh proses karena dia (Setya Novanto) bagian alat kelengkapan DPR yang perlu persetujuan pihak lain,” kata Lawrence kepada Tempo di kantor Dewan Pengurus Partai Golkar, Selasa 10 Maret 2015.
Golkar saat ini menempatkan 16 kadernya sebagai pemimpin alat kelengkapan DPR, empat di antaranya menjabat ketua. Rencananya, kubu Agung akan mengevaluasi posisi para pemimpin tersebut. Lawrence juga memastikan kubunya bakal mengganti Ketua dan Sekretaris Fraksi Golkar, Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo. Mereka bakal digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita—yang sempat dipecat oleh Aburizal Bakrie—dan Fayakhun Andriadi.
Setya dan Bambang Soesatyo ogah berkomentar soal rencana pergantian mereka. “Lihat besok saja. Saya tak tahu,” kata Setya. Sedangkan Ade Komaruddin belum bisa dimintai tanggapan. Dia tidak mengangkat telepon dan tak membalas pesan pendek yang dilayangkan Tempo.