Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan warga Indonesia berpotensi direkrut ISIS. “Ternyata WNI di luar negeri banyak yang berpotensi menjadi anggota ISIS,” katanya.
Tedjo melanjutkan, di dalam negeri sendiri ada sekitar 514 orang yang ditengarai menjadi bagian dari ISIS. Menurut Tedjo, paham ISIS menyebar lewat warga Indonesia yang pulang dari wilayah konflik di luar negeri, seperti Irak dan Suriah. “Itu yang kami khawatirkan,” katanya.
Menurut penelusuran Tempo, sampai Agustus tahun lalu tercatat ada 56 orang Indonesia yang telah bergabung sebagai milisi ISIS di Suriah. Salah satunya, Bachrumsyah atau Abu Muhammad Al-Indonesi, yang pernah menantang polisi dan tentara Indonesia dalam video yang diunggah ke situs YouTube. Bachrumsyah disebut sebagai anggota Mujahidin Indonesia Barat, jaringan teroris yang dipimpin Abu Roban. Bersama pengikut dari Malaysia, mereka dikabarkan membentuk Katibah Nusantara Lid Daulah Islamiyyah atau ISIS cabang Nusantara.
Marciano Norman menyatakan saat ini ada sekitar 50 warga Indonesia di Suriah. Angka tersebut naik-turun karena ada pengikut ISIS yang telah pulang ke Tanah Air. Jumlah itu bisa lebih besar karena tak semua jalur ke Suriah terawasi. “Ada juga yang menggunakan pintu-pintu lain untuk masuk ke sana,” tuturnya. Menurut Marciano, mereka yang berada di Suriah tak selalu untuk bergabung sebagai milisi. Ada juga yang bekerja.
TIKA PRIMANDARI | MUHAMMAD MUHYIDDIN | ANTONS