Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Diyakini Jauh dari Resesi

image-gnews
Suasana Bundaran HI, Jakarta usai hujan (8/1). Target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4-6,9 persen pada tahun 2014 dinilai realistis. Hal ini terkait dengan kondisi ketidakstabilan global yang masih akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Tempo/Aditia Noviansyah
Suasana Bundaran HI, Jakarta usai hujan (8/1). Target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4-6,9 persen pada tahun 2014 dinilai realistis. Hal ini terkait dengan kondisi ketidakstabilan global yang masih akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi semester I 2015 hanya 4,7 persen, melemah dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 5,17 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini juga melambat dibanding periode yang sama tahun lalu dan kuartal sebelumnya. "Tapi, dibanding negara lain, kita masih lebih baik," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Rabu 5 Agustus 2015.

Suryamin menjelaskan, beberapa negara mitra dagang Indonesia mengalami stagnasi dan penurunan pertumbuhan. Kendati ada pelemahan, ekonomi Indonesia jauh dari resesi. Ekonomi bisa disebut resesi jika minimal selama dua kuartal berturut-turut berada di level negatif.

Selain itu, masih ada ruang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di semester II. Suryamin menuturkan, belanja modal pemerintah bisa menjadi faktor penentu jika ingin mengejar target pertumbuhan itu.

Dia menerangkan, pada 2014 belanja modal pemerintah mencapai Rp160,8 triliun. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2014 menyentuh level 5,01 persen. Dengan alokasi belanja modal Rp 275,8 triliun pada 2015, semestinya pertumbuhan ekonomi di kuartal III nanti bisa lebih baik.

Selain faktor eksternal, Presiden Joko Widodo ‎mengakui pelemahan ekonomi disebabkan oleh rendahnya serapan anggaran, baik di pusat maupun di daerah. Serapan anggaran biasanya baru akan naik pada September. Puncaknya, pada November, angkanya akan mencapai titik maksimal. ‎

Karena itu, Presiden berencana mengubah mekanisme penyerapan yang selama ini digunakan. "Nantinya antara Januari dan Juni juga ada uang yang beredar. Semestinya seperti itu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, kemarin.‎

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pelemahan ekonomi yang terjadi pada kuartal II tak akan mempengaruhi target pemerintah untuk mencapai angka pertumbuhan 5,2 persen di akhir tahun. Salah satu cara untuk mencapai target itu adalah menggenjot belanja pemerintah dan investasi badan usaha milik negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamat ekonomi dari Institut Pertanian Bogor, Iman Sugema, mengatakan, dalam kondisi perekonomian global yang lesu seperti sekarang, Indonesia tak bisa mengandalkan faktor eksternal untuk menggeret pertumbuhan ekonomi.

Karena itu, menurut Iman, harus didorong oleh pemerintah melalui belanja modal. Selain harus memperbesar penyerapan anggaran, belanja modal bisa digerakkan dari sektor BUMN.

Angka produk domestik bruto yang dirilis sebesar 4,67 persen menjadi katalis dominan yang menggerakkan laju indeks harga saham gabungan kemarin.

Menurut analis BNI Securities, Thendra Chrisnanda, angka yang tumbuh melampaui ekspektasi tersebut membuat investor tak terlalu pesimistis terhadap prospek ekonomi di dalam negeri tahun ini. “Investor cukup comfort dengan angka itu,” kata dia.

ADITYA BUDIMAN | ALI HIDAYAT | FAIZ NASHRILLAH‎ |  PRAGA UTAMA | MEGEL JEKSON

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

9 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

18 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

27 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

29 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

31 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

31 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.