Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dolar Tembus 14 Ribu, Waspadai Tipisnya Cadangan Devisa

image-gnews
Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images
Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah analis memperingatkan Bank Indonesia (BI) dan pemerintah untuk menjaga kecukupan cadangan devisa di tengah laju pelemahan rupiah yang kian cepat.

Analis dari Eshandar Artha Mas Berjangka, Tony Mariano, mengatakan intervensi Bank Indonesia tidak cukup untuk menahan laju dolar yang didasari motif spekulasi. “Permintaan dolar justru kebanyakan untuk antisipasi pelemahan rupiah,” kata dia kepada Tempo, Senin 24 Agustus 2015.

Tony mengingatkan bahwa nilai cadangan devisa terus menunjukkan penurunan. Data BI menyebutkan, pada Januari-Juli, cadangan devisa tersisa US$ 107,55 miliar atau berkurang US$ 6,69 miliar. Tony pun ragu akan kemampuan instrumen tersebut dalam menjaga kurs rupiah. Apalagi ada kendala ambang batas aman yang ditetapkan Dana Moneter Internasional (IMF), di mana cadangan devisa harus menutupi kebutuhan impor untuk 3-4 bulan. "BI tak mungkin terus menabur dolar ke pasar uang,” ujarnya.

Ekonom Bank Internasional Indonesia, Juniman, juga memperingatkan Bank Indonesia agar tidak terus menggunakan cadangan devisa. "Karena tekanan atas rupiah akan terus terjadi," katanya. Yang terpenting, kata Juniman, pemerintah harus membentuk iklim ekonomi yang kondusif agar investor terus menanamkan modalnya. Penyerapan anggaran belanja infrastruktur pun harus dipercepat.

Kemarin, kurs rupiah melemah 108,2 poin (0,78 persen) ke level 14.049,5 per dolar AS. Lesunya rupiah terjadi berbarengan dengan ringgit yang menurun 1,79 persen ke level 4,243 per dolar AS dan rupee (1,21 persen) menjadi 66,613 per dolar AS. Juniman memperkirakan rupiah bakal terus merosot hingga ke level 14.400 pada akhir September nanti. Ada dua faktor yang membuat rupiah kian tertekan, yakni rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed's Rate) dan devaluasi mata uang yuan Cina.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, mengatakan tak banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan BI di tengah kepanikan pasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sulit menggunakan kebijakan yang biasa, karena yang dihadapi adalah orang panik dan low confidence,” kata dia. Tony mengatakan situasi ini sebenarnya bersifat sementara karena secara fundamental perekonomian Indonesia tidak terlalu buruk. “Jika kepanikan tidak berlanjut, rupiah akan menguat," ujarnya.

Gubernur BI Agus Martowardojo juga menyatakan pasar tidak perlu khawatir karena cadangan devisa masih cukup untuk membiayai impor kita selama tujuh bulan. Dia menjamin situasi saat ini tidak seperti krisis pada 1997 dan 2008, karena inflasi dan volatilitas kurs mata uang lebih terkendali.

"Dulu inflasi bisa 60 persen, sekarang di bawah 4,5 persen," kata dia di Istana Bogor. Agus menyatakan tengah berkoordinasi dengan bank sentral negara lain, berkaitan dengan kemungkinan pertukaran (swap) mata uang secara bilateral.

MEGEL JEKSON | FAIZ NASHRILLAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

39 hari lalu

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.


Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.


Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.