Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembebasan Lahan untuk MRT Tinggal 16 Persen

image-gnews
Suasana Stadion Lebak Bulus yang mulai dibongkar untuk pembangunan MRT. Stadion ini merupakan salah stadion sepak bola yang cukup terkenal di Jakarta, 31 Agustus 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Suasana Stadion Lebak Bulus yang mulai dibongkar untuk pembangunan MRT. Stadion ini merupakan salah stadion sepak bola yang cukup terkenal di Jakarta, 31 Agustus 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lahan proyek mass rapid transit sepanjang 15,7 kilometer tinggal 16 persen yang belum bebas. Pemilik bengkel UFO di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, yang awalnya menolak menjual lahannya, telah setuju dengan ganti rugi dari pemerintah Jakarta.

Lahan bengkel UFO seluas 146 meter persegi mengganjal pembangunan MRT karena di daerah itu akan dibangun stasiun Cipete. Lahan ini diperlukan untuk tiang pancang jalur rel yang menanjak melewati jalan tol T.B. Simatupang.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berterima kasih kepada pemilik bengkel yang telah setuju melepas lahannya tersebut. “Ini untuk Jakarta yang lebih baik,” katanya, Jumat lalu di kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Basuki menyerahkan Rp 15,3 miliar kepada Itawati Hanidi, sang pemilik lahan bengkel. Dia meminta masyarakat Ibu Kota yang ingin menjual tanahnya ke pemerintah DKI menentukan harga sesuai dengan aturan.

Bagi mereka yang masih enggan melepas lahan di yang terkena imbas proyek-proyek Jakarta, Basuki mengatakan akan menyerahkan penentuan harganya kepada pengadilan. “Jika Anda tidak mau ambil duitnya, kami minta izin pengadilan dan Anda ambil sendiri deh duitnya di sana,” kata Basuki.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan tiga bidang yang dibayarkan terakhir merupakan titik di Jalan Fatmawati yang sempat lama diselesaikan. Hingga akhir tahun ini, pemerintah DKI akan mengguyurkan dana Rp 600 miliar untuk membebaskan lahan yang tersisa.

Tri menjanjikan pembebasan lahan MRT di kawasan Fatmawati menjadi program prioritasnya. Tri menyampaikan, beberapa titik belum dapat dibebaskan karena tahapan musyawarah belum dimulai. Proyek ini, menurut dia, sangat penting karena berskala nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap keseluruhan pembebasan lahan dapat diselesaikan hingga akhir tahun. “Lagi pula malu, negara lain punya MRT, sementara Indonesia belum punya,” ujar Tri. Dengan pembelian lahan bengkel UFO, pembangunan stasiun MRT di Cipete dan Haji Nawi, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, bisa berlanjut.

Agastia, kuasa hukum Itawati Hanidi, mengatakan pemilik lahan menyepakati harga tanah dan bangunan Rp 15,3 miliar. Kesepakatan ini terjadi setelah sebelumnya, pihak tim pembebasan secara terbuka menyampaikan nilai appraisal atau taksiran atas lahan tersebut.

Berdasarkan perhitungan tim appraisal, diketahui nilai tanah di Jalan Fatmawati, Cilandak Barat, tersebut senilai Rp 25 juta per meter persegi. Agastia mengatakan, dengan besaran yang disampaikan tim penaksir independen, Itawati setuju melepas seluruh lahannya dari rencana hanya 80 meter persegi yang dibutuhkan proyek MRT.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta Dono Boestami mengatakan, PT MRT berencana mengubah desain lintasan melayang dari Lebak Bulus menuju Blok M. Soalnya, pembebasan lahan, termasuk lahan milik Bengkel UFO, tidak kunjung selesai. Bahkan untuk lahan bengkel UFO ini menutupi pintu stasiun yang sudah terencana dalam desain.

Saat itu, Dono mengatakan, ada tiga opsi yang bisa diambil jika lahan tersebut tak kunjung bebas, yakni tidak jadi membangun stasiun, membangun stasiun tanpa jalan masuk, atau membangun stasiun dengan satu pintu masuk. Namun kini sudah bebas sehingga tak mengubah desain stasiun tersebut.

MAYA NAWANGWULAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

20 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

30 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

30 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

44 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

47 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

48 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

49 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

53 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.