Sejauh ini Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkap sebanyak 127 orang dan 10 inisial perusahaan yang disangka membakar lahan dan hutan. Sebanyak 15 tersangka berasal dari Sumatera Selatan. Namun Badrodin tak mengungkap bukti-bukti yang telah dikantongi penyidik.
Komisaris Besar R. Djarod Padakova, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, mengatakan dugaan keterlibatan korporasi atas kebakaran di 2.300 hektare lahan tertuju pada enam perusahaan. Di Riau, seorang manajer umum PT LIH berinisial FR disangka dalam kasus pembakaran lahan seluas 530 hektare. Tiga perusahaan lain diduga membakar lahan seluas 3.043 hektare sejak Juni hingga September 2015 lalu.
Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi mengatakan pembakaran lahan biasa dilakukan perusahaan perkebunan di Riau demi efisiensi. Namun mereka tak melaksanakan sesuai dengan prosedur aman. "Mereka tidak lagi mikir lingkungan," ujar Andi--sapaan Arsyadjuliandi--yang mengaku belum mengeluarkan izin pengusahaan baru sejak setahun lalu.
REZA ADITYA | RIYAN NOFITRA | PARLIZA HENDRAWAN | FRISKI RIANA | ANANDA TERESIA | TIKA PRIMANDARI | FRANSISCO ROSARIANS | PURWANTO