Berdasarkan data mutakhir yang dihimpun Panitia Penyelenggara Haji Indonesia, sebanyak 90 anggota jemaah masih dinyatakan hilang di Mina. Petugas haji Indonesia harus memakai segala cara untuk mencari jemaah yang masih hilang. “Petugas kita berusaha meyakinkan petugas Saudi di setiap rumah sakit atau tempat pengumpulan jenazah agar bisa ikut masuk ke tempat-tempat yang ada jenazahnya,” ujar Lukman.
Menurut Lukman, cara pencarian informal ini memang tidak selalu berhasil. “Sangat tergantung oknum petugas (Saudi) yang berjaga saat itu. Sangat tergantung situasi di lapangan.”
Lukman mengatakan pemerintah Saudi bahkan sampai kemarin belum mengeluarkan data para korban insiden Mina. “Siapa namanya, dari negara mana, itu tidak ada,” tuturnya.
Adapun Abdul Jamil menyatakan, selain mengecek ke ketua regu, rombongan, kelompok terbang jemaah, mereka dibantu penduduk setempat menyisir hotel-hotel, rumah sakit, wisma haji, dan jalan-jalan di Kota Mekah yang mungkin dilalui jemaah. Jamil menilai ada potensi jemaah tersesat dalam perjalanan dari Mina menuju Jamarat.
“Jemaah Indonesia kan berada di tengah 1,3 juta orang dari berbagai negara. Lalu lintas di Mekah macet setiap musim haji. Potensi jemaah tersesat di situ,” katanya kepada Tempo, kemarin. “Banyaknya jumlah jemaah haji dari berbagai negara merupakan hambatan terbesar yang dihadapi para petugas mencari jemaah yang tersesat.”
MAHARDIKA SATRIA HADI | DANANG FIRMANTO | PUTRI ADITYOWATI
Simak:
Pria Ini Dapat Mobil di Lomba Lari 10K TNI, Tapi Bingung...
Kenapa Perbatasan Jakarta-Bekasi Disebut Biang Macet?